Provinsi West New Britain
Provinsi ini memiliki 5 Gunung berapi aktif dan 16 kawah yang tidak aktif atau mati.
Sejarah
Para ilmuwan percaya ‘mokmok’, uang tradisional rakyat Kaulong pedalaman telah digunakan sejak 20000 tahun yang lalu. Kaca Vulkanik dari Talasea diperdagangkan 12000 tahun lalu. Kaca Vulkanik dan Tembikar Lapita telah diperdagangkan ke Samoa dan Borneo 4000 tahun yang lalu. Terdapat bukti aktivitas manusia sejak 10000 tahun yang lalu di gua Misisil.
Britania Barat Baru menjadi sebuah distrik administratif yang terpisah pada tahun 1966, setelah 80 tahun di bawah pemerintahan kolonial Jerman dan Australia dari Rabaul. Pengembangan kecil terjadi selama masa kolonial, kecuali tersebarnya pengembangan perkebunan kelapa. Katolik memulai misi di awal 1900-an.
Tentara Jepang mengambil alih semua Britania Baru pada Januari 1942, awal Perang Dunia II. Pasukan sekutu menyerang Arawe dan Teluk Gloucester pada Desember 1943. Mereka menguasai sebagian besar wilayah Britania Barat Baru ketika Jepang menyerah kalah pada bulan September 1945.
Pada 1960-an, pemerintah membeli kawasan tanah subur yang luas, yang tidak terpakai antara Semenanjung Willaumez dan Teluk Open, untuk pengembangan pemukiman dan pertanian. Pada bulan Mei 1985, gempa bumi menyebabkan kerugian sebesar lebih dari K1 juta dekat Bialla.
Pembagian Administratif
Distrik dan LLG
District District Capital LLG Name
Kandrian-Gloucester District Kandrian Gasmata Rural
Gloucester Rural
Kandrian Coastal Rural
Kandrian Inland Rural
Kove-Kaliai Rural
Talasea District Kimbe Bali-Witu Rural
Bialla Rural
Hoskins Rural
Kimbe Urban
Mosa Rural
Talasea Rural
Penduduk
Luas provinsi ini adalah 20.387 km² dengan jumlah penduduk 264.264 jiwa dari sensus 2011. Ada tujuh suku besar, yang Nakanai, Bakovi, Kove, Unea, Maleu, Kaulong dan Arowe, total berbicara sekitar 25 bahasa.
Orang-orang dari West New Britain secara luas disebut sebagai "Kombes" Papua New Guinea, dalam referensi metonymic signifikan dengan orang Kove (atau Kombe).
Seperempat dari populasi di provinsi ini lahir di luar provinsi. Konflik terjadi antara penduduk liar dan penduduk desa. Pemerintah Provinsi mengumumkan rencana untuk memulangkan 4800 penduduk liar dan penduduk desa.
Britania Barat Baru juga memiliki tingkat kelahiran yang tinggi yang menyebabkan lahan menjadi semakin sempit dan menyebabkan konflik antar-suku di beberapa daerah.
Kabupaten; warga negara; bahasa utama:
Bialla; 25 720; Nakanai, Melamela.
Gloucester; 12 009; Kaliai, Mok-Aria-Bibling, Kilenge.
Kandrian; 21 630; Arawe, Moewehafen, Pulie, Rauto.
Kimbe; 70 305; Bali-Witu, Bola, Kove-Kaliai, Mok Aria.
Perkembangan Ekonomi
Britania Baru bagian Barat dalah provinsi di Papua Nugini yang memiliki gunung berapi, perkebunan kelapa sawit, dan pusat kayu. Provinsi ini juga terkenal akan produksi kopranya.
Banyak orang datang ke Britania Barat Baru sebagai buruh perkebunan atau penduduk liar pada perkebunan kelapa sawit untuk ekspor.