Kabupaten Mimika
Kabupaten Mimika yang beribukota di Timika. memiliki 18 Distrik/Kecamatan. Distrik-distrik tersebut yaitu Mimika Baru, Kwamki Narama, Wania, Iwaka, Kuala Kencana, Mimika Timur, Mimika Timur Jauh, Mimika Tengah, Mimika Barat, Amar, Mimika Barat Tengah, Mimika Barat Jauh, Jita, Agimuga, Jila, Alama, Hoya dan Tembagapura. Dari 18 distrik di Kabupaten Mimika, Distrik Mimika Barat Jauh memiliki wilayah terluas yaitu 14,64% dan Distrik Iwaka sebagai distrik terkecil wilayahnya, yaitu hanya 1,45% dari keseluruhan wilayah Kabupaten Mimika.
Kabupaten Mimika pada awalnya berada di wilayah pemerintahan Kabupaten Fakfak. Pemerintah Daerah Tingkat II Fakfak memandang perlu untuk melakukan pemekaran wilayah pemerintahan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan pemerintahan kepada masyarakat di wilayah Mimika yang tentunya membutuhkan perhatian dan pelayanan dari Pemerintah. Hal ini di wujudkan dengan pembentukan Kantor Pembantu Bupati di Timika yang di tetapkan sebagai Pembantu Bupati Kepala Daerah Tingkat II Fak-fak wilayah Mimika oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Fakfak. Pada tanggal 8 Oktober 1996 oleh Menteri Dalam Negeri di Jayapura menetapkan Mimika sebagai sebagai Kabupaten Administratif. Setelah terbentuk menjadi Kabupaten Administratif maka ditetapkan wilayah Kecamatan yang terdiri dari:
Kecamatan Mimika Timur, Mimika Barat, Agimuga dan wilayah pemekaran Kecamatan Mimika Baru yang berkedudukan di Timika. Setelah kurang lebih 4 (empat) tahun pelaksanaan pemerintahan Kabupaten Administratif, maka pada tanggal 18 Maret tahun 2000 di resmikan perubahan status dari Kabupaten Administratif menjadi Kabupaten Definitif oleh Gubernur Provinsi Papua Drs. J.P. Salossa, M.Si berdasarkan Undang-undang No.45 Tahun 1999.
Kondisi Geografis
Kabupaten Mimika mempunyai batas wilayah yaitu, di sebelah Utara Kabupaten Paniai, Kabupaten Nabire, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Puncak, Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Deiyai Selatan:LauArafuru Barat: Kabupaten Kaimana
Timur: Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Yahukimo.
Letak geografis Kabupaten Mimika terletak antara 134o31’-138o31’ Bujur Timur dan 4o60’-5o18’ Lintang Selatan. Memiliki luas wilayah 21.693,51 km2atau 4,75% dari luas wilayah Provinsi Papua.
Tembagapura dan Jila adalah distrik yang tidak memiliki pantai. Sedangkan Distrik Mimika Barat, Mimika Barat Tengah, Mimika Barat Jauh, Mimika Timur, Mimika Timur Tengah, Mimika Timur Jauh, Agimuga dan Jita sebagian wilayah-wilayahnya berbatasan dengan laut, sehingga distrik-distrik ini memiliki pantai.
Wilayah Kabupaten Mimika memiliki topografi dataran tinggi dan dataran rendah. Distrik yang bertopografi dataran tinggi adalah Tembagapura, Agimuga dan Jila. Distrik-distrik selain ketiga distrik tersebut merupakan distrik-distrik yang memiliki topografi dataran rendah.
Rata-rata suhu udara minimum di wilayah Mimika pada tahun 2016 sebesar 26,6o C dan maksimum 33,40oC. Sedangkan rata-rata tekanan udara di wilayah Mimika sebesar 1.011,93 Mbs. Kelembaban udara di Kabupaten Mimika rata-rata sebesar 87,33% dengan kelembaban udara tertinggi pada bulan Juni. Jumlah hari hujan pada tahun 2016 sebanyak 326 hari.
Kependudukan
Penduduk Kabupaten Mimika semester pertama 2016 sebanyak 304.994 jiwa yang terdiri atas 113.126 jiwa penduduk laki-laki dan 88.551 jiwa penduduk perempuan. Dibandingkan dengan proyeksi jumlah penduduk tahun 2014, penduduk mimika mengalami pertumbuhan sebesar 1,19. Sementara itu besarnya angka rasio jenis kelamin tahun 2015 penduduk laki-laki terhadap penduduk perempuan sebesar 127,75. Kepadatan penduduk di Kabupaten Mimika tahun 2014 mencapai 223 jiwa/km2 dengan rata-rata jumlah penduduk per rumah tangga 4 orang. Kepadatan Penduduk di 17 kecamatan cukup beragam dengan kepadatan penduduk tertinggi terletak di kecamatan kota juang dengan kepadatan sebesar 1.533 jiwa/km2 dan terendah di Kecamatan Peudada sebesar 67 jiwa/Km2. Sementara itu jumlah rumah tangga mengalami pertumbuhan sebesar 2,13 persen dari tahun 2013. Persebaran penduduk di Kabupten Mimika masih mengikuti pola perkembangan aktivitas perekonomian yang masih terpusat pada perkembangan ekonomi di pusat-pusat Distrik. Hal tersebut dikarenakan ketersediaan infrastruktur di pusat distrik yang lebih komplit. Lebih dari separuh penduduk Mimika (50,07 persen) terkonsentrasi di Distrik Mimika Baru.
Distrik Mimika Baru sebagai ibukota kabupaten memiliki jumlah penduduk 102.949 jiwa dan 54,36 persen penduduk Distrik Mimika Baru merupakan laki-laki. Sebagai ibukota kabupaten, distrik ini merupakan distrik dengan jumlah penduduk paling banyak dibandingkan dengan distrik yang lain. Struktur penduduk di Kabupaten Mimika pada tahun 2016 terdiri atas laki-laki sebesar 56,08%, sedangkan perempuan sebesar 43,91%.
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Mimika pada tahun 2016 mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2016 laju pertumbuhan ekonomi meningkat 2 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 12,84 persen. Pada tahun 2016 lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian mencapai pertumbuhan ekonomi paling tinggi dibanding lapangan usaha lainnya. Peningkatan (ekspansi) yang terjadi pada 2016 yakni sebesar 13,65 persen. Meningkat dari tahun sebelumnya yang juga mengalami ekspansi sebesar 6,34 persen.
Dalam lima tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mimika tanpa Tambang relatif stabil di kisaran 6-7 persen. Pertumbuhan mencapai titik tertinggi pada tahun 2012 mencapai 7,80 persen, sedangkan titik terendah pada tahun 2014 sebesar 6,80 persen. Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Mimika pada tahun 2015 sebesar 32.850.000 atau 16.20 persen dari jumlah penduduk Jumlah ini cenderung mengalami peningkatan dari tahun 2014 yang sebesar 16.11 persen
Indeks Pembangunan Manusia
Kabupaten Mimika mulai melakukan pembangunan infrastruktur jalan sehingga membuka akses menuju ke daerah-daerah yang dulunya sulit dijangkau. Ditambah lagi dengan pembangunan sarana kesehatan dan pendidikan yang gencar dilakukan. Sebagai dampaknya, IPM pun merangkak naik, bahkan capaiannya jauh diatas Provinsi Papua. Pada tahun 2016, IPM Mimika adalah 71,64 terpaut 13,59 poin di atas Provinsi Papua.
Capaian IPM tersebut meningkat dari tahun 2015 yang sebesar 70,89. Secara absolut, IPM Kabupaten Mimika meningkat 0,75 poin. Menurut katagori PBB, capaian IPM Kabupaten Mimika berada pada kategori “menengah atas”. Selama Tahun 2016 percepatan pembangunan manusia di Kabupaten Mimika mengalami peningkatan dari 0,70 persen tumbuh menjadi 1,06 persen. Peningkatan ini terjadi di semua komponen kecuali angka harapan hidup, persentase pertumbuhannya turun dari 0,02 persen menjadi 0,01 persen.
Pendidikan
Pada tahun 2016, Jumlah sekolah dasar di Kabupaten Mimika sebanyak 128 unit, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 53 unit, 18 SMA dan 21 SMK.
Secara umum capaian Harapan Lama Sekolah (HLS) Kabupaten Mimika dari tahun 2010 hingga 2016 menunjukkan pergerakan positif walau dengan kenaikan yang tipis. Selama enam tahun terakhir HLS meningkat 1,86 tahun dari 9,25 tahun di tahun 2010 menjadi 11,11 di tahun 2016. Dengan HLS sebesar 11,11 berarti anak-anak di Kabupaten Mimika hanya akan mempunyai harapan untuk sekolah sampai kelas 2 atau 3 SMA.
Nilai MYS (Mean Years Schooling/MYS)Kabupaten Mimika 2016 sebesar 9,53 tahun. Nilai 9,53 ini menunjukkan bahwa rata-rata lama sekolah yang dialami oleh penduduk Mimika berumur 25 tahun ke atas adalah 9,53 tahun atau dengan kata lain hanya bersekolah sampai kelas 3 SMP atau lulus SMP.Rata-rata lama sekolah (Mean Years Schooling/MYS) menggambarkan jumlah tahun yang digunakan penduduk berumur 25 tahun ke atas dalam menjalani pendidikan formal. Semakin tinggi nilai ini berarti semakin tinggi jenjang kelulusan pendidikannya.
Secara umum, partisipasi sekolah paling tinggi terjadi pada anak usia 7-12 tahun, yang biasanya berada pada jenjang sekolah dasar (SD) dan dapat dikatakan berhasil karena sudah berhasil mencapai 100 persen. Sementara itu, partisipasi anak usia 13-15 yang biasanya berada pada jenjang sekolah menengah pertama (SMP) belum memenuhi standar yaitu sebesar 94,16 persen. Sedangkan untuk partisipasi sekolah pada usia 16-18 tahun atau jenjang sekolah menangah atas (SMA) di Kabupaten Mimika sudah cukup baik yaitu sebesar 84,22 persen.
Kesehatan
Sarana dan prasarana kesehatan di Kabupaten Mimika tahun 2016 sangat mendukung peningkatan Angka Harapan Hidup (AHH) penduduk Mimika. Sesuai Data tahun 2016, terdapat 8 Rumah Sakit di Kabupaten Mimika, 23 Puskesmas, 32 Puskemas Pembantu dan 129 Klinik/Balai Kesehatan. Secara umum Angka Harapan Hidup (AHH) Mimika selama kurun waktu 2010 sampai 2016 menunjukkan pergerakan yang positif. Umur harapan hidup penduduk semakin meningkat. Jika pada tahun 2010, seorang bayi yang lahir di Kabupaten Mimika mempunyai peluang untuk hidup hingga usia 71,74 tahun, pada tahun 2016 peluang untuk hidupnya bisa hingga usia 71,90 tahun. Dengan nilai sebesar itu, dengan standar harapan hidup maksimal 85 tahun, maka AHH Mimika termasuk ke dalam kategori sedang.
Pertanian
Tanaman pangan yang cukup banyak ditanam di Kabupaten Mimika yaitu Jagung, Kacang Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar dan Sayur-sayuran. Sebagian besar tanaman-tanaman tersebut berada di wilayah Distrik Mimika Baru dan Kuala Kencana. Rata-rata produksi terbesar tahun 2015 adalah Ubi Kayu dan Ubi Jalar yang masing-masing sebesar 85,61 Kuintal/Ha dan 82,03 Kuintal/Ha. Sektor tanaman pangan pada tahun 2016 memberikan konstribusi 3,34 persen pada PDRB Kabupaten Mimika.
Dari beberapa jenis sayuran yang ditanam, sawi merupakan tanaman yang paling besar luas panennya. Hal ini sama dengan tahun sebelumnya dimana sawi juga menjadi komoditas andalan para petani. Tiga (3) jenis tanaman perkebunan yang digemari masyarakat lokal untuk dikembangkan baik untuk kebutuhan internal maupun ekternal atau daerah lain di sekitar Kabupaten Mimika, yaitu Kelapa, Kopi dan cacao. Tanaman kelapa memiliki luas areal paling luas diantara jenis tanaman yang lain yaitu 879Ha, dan memungkinkan produktivitas per areal nya menjadi lebih besar. Sementara jenis tanaman yang paling sedikit jumlah areal nya adalah jenis tanaman kakao yang hanya 89,2Ha
Sektor perkebunan pada tahun 2016 memberikan konstribusi 1,34 persen pada PDRB Kabupaten Mimika.
Kehutanan
Hutan terluas yang ada di Kabupaten Mimika adalah hutan produksi. Hutan Produksi yang paling luas berada di Distrik Mimika Barat. Distrik Tembagapura memiliki hutan lindung dan hutan APL (Area Penggunaan Lain) yang terluas dibandingkan dengan distrik lainnya. Kawasan Hutan di Kabupaten Mimika seluas 2.084.790Ha dan memberikan kontirbusi sebesar 17,51 persen terhadap PDRB Kabupaten Mimika.
Peternakan
Ternak yang banyak dikembangkan di Kabupaten Mimika sesuai data tahun 2016 adalah Babi sebanyak 16.477 ekor. Ternak yang lain dikembangkan adalah sapi potong, kerbau, kambing dan domba. Populasi Sapi potong juga terbilang tinggi sebanyak 1.572 ekor. Untuk populasi ternak unggas, di Kabupaten Mimika juga terbilang tinggi yang mencapai 32,46% dari total ternak yang ada. Jumlah ayam petelur sebanyak 208.268 ekor. Kontribusi sektor peternakan terhadap PDRB Kabupaten Mimika pada tahun 2016 sebesar 3,73 persen dan sektor perikanan sebesar 67,49 persen.
Perikanan
Produksi perikanan tangkap di Kabupaten Mimika pada tahun 2016 termasuk tinggi yaitu sebanyak 9.292.049 ton, terdiri dari perikanan laut sebesar 8.881.021 ton dan perairan umum sebesar 411.027 ton.
Pariwisata
Taman Lorentz Alam Kecamatan Agimuga dengan pesawat, perahu motor dari timika Panorama alam keanekaragaman vegetasi, burung, fauna dan budaya penduduk.
Taman Rekreasi Timika Buatan 20 km dari Mapurujaya dengan mobil Panorama Alam.
Padang Golf Rimba Irja Buatan 2 km dari Kota Timika Olahraga.
Transportasi
Total panjang jalan di Kabupaten Mimika sesuai data tahun 2016 adalah 1.142635 Km, yang terdiri dari jalan Negara 199.440 Km, 178.000 Km jalan Propinsi dan 765.195 Km jalan kota/kabupaten. Kondisi jalan Baik sepanjang 345.951 km dengan permukaan jalan aspal sepanjang 328.207 km.
Kondisi sarana dan prasarana transportasi jalan memberikan dukungan terhadap kontribusi sektor transportasi terhadap PDRB Kabupaten Mimika,. Pada tahun 2016 sektor transportasi, khususnya transportasi darat memberikan kpntribusi sebesar 10,96%. Sektor transportasi transportasi laut memberikan kontribusi terhadap PDRB Mimika sebesar 10,20% dan sektor angkutan sungai, danau dan penyebrangan sebesar 0,36%. Sektor transportasi udara memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap PDRB Mimika yaitu 67,32% pada tahun 2016.
Energi
Pada tahun 2015 daya terpasang di Kabupaten Mimika sebesar 28.838 Kw. Sementara produksi listrik yang dihasilkan sebesar 135.979.627 Kw dengan dan terjual kepada konsumen sebesar 123.358.297 Kw. Lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas berkontribusi sebesar 0,01 persen terhadap perekonomian Kabupaten Mimika pada tahun 2016. Dari kontribusi tersebut, sebanyak 98,36 persennya disumbangkan oleh lapangan usaha Ketenagalistrikan, dan 1,64 persen oleh Pengadaan Gas dan Produksi Es.
Pendapatan DOMESTIK Regional BRUTO (PDRB)
Jika dilihat dari kontribusi terhadap perekonomian pada tahun 2016, Sumbangan terbesar terhadap PDRB di Kabupaten Mimika pada tahun 2016 diberikan oleh lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian (85,15 persen). Posisi selanjutnya lapangan usaha Konstruksi (2,80 persen), lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (2,51 persen), lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (1,99 persen), lapangan usaha Informasi dan Komunikasi (1,85 persen), lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial (1,58 persen), dan lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan (1,40 persen). Selain lapangan-lapangan usaha tersebut besaran sumbangsihnya dibawah 1 persen.
Perekonomian Kabupaten Mimika pada tahun 2016 mengalami peningkatan pesat dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya. Laju pertumbuhan PDRB Mimika tahun 2016 mencapai 12,84 persen, sedangkan tahun 2015 sebesar 6,48 persen.
Pertumbuhan PDRB tanpa Pertambangan dan Penggalian tahun 2016 sebesar 7,68 persen, sedangkan pertumbuhan PDRB dengan Pertambangan dan Penggalian tahun 2016 sebesar 12,84 persen. Pada tahun 2016, PDRB per kapita Mimika mencapai 336,95 juta rupiah atau naik 25,09 persen dari tahun sebelumnya. Adapun jika lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian dikeluarkan,maka didapatkan PDRB tanpa Pertambangan dan Penggalian per kapita Mimika tahun 2016 senilai 50,05 juta rupiah.
Kabupaten Mimika pada awalnya berada di wilayah pemerintahan Kabupaten Fakfak. Pemerintah Daerah Tingkat II Fakfak memandang perlu untuk melakukan pemekaran wilayah pemerintahan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan pemerintahan kepada masyarakat di wilayah Mimika yang tentunya membutuhkan perhatian dan pelayanan dari Pemerintah. Hal ini di wujudkan dengan pembentukan Kantor Pembantu Bupati di Timika yang di tetapkan sebagai Pembantu Bupati Kepala Daerah Tingkat II Fak-fak wilayah Mimika oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Fakfak. Pada tanggal 8 Oktober 1996 oleh Menteri Dalam Negeri di Jayapura menetapkan Mimika sebagai sebagai Kabupaten Administratif. Setelah terbentuk menjadi Kabupaten Administratif maka ditetapkan wilayah Kecamatan yang terdiri dari:
Kecamatan Mimika Timur, Mimika Barat, Agimuga dan wilayah pemekaran Kecamatan Mimika Baru yang berkedudukan di Timika. Setelah kurang lebih 4 (empat) tahun pelaksanaan pemerintahan Kabupaten Administratif, maka pada tanggal 18 Maret tahun 2000 di resmikan perubahan status dari Kabupaten Administratif menjadi Kabupaten Definitif oleh Gubernur Provinsi Papua Drs. J.P. Salossa, M.Si berdasarkan Undang-undang No.45 Tahun 1999.
Kondisi Geografis
Kabupaten Mimika mempunyai batas wilayah yaitu, di sebelah Utara Kabupaten Paniai, Kabupaten Nabire, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Puncak, Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Deiyai Selatan:LauArafuru Barat: Kabupaten Kaimana
Timur: Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Yahukimo.
Letak geografis Kabupaten Mimika terletak antara 134o31’-138o31’ Bujur Timur dan 4o60’-5o18’ Lintang Selatan. Memiliki luas wilayah 21.693,51 km2atau 4,75% dari luas wilayah Provinsi Papua.
Tembagapura dan Jila adalah distrik yang tidak memiliki pantai. Sedangkan Distrik Mimika Barat, Mimika Barat Tengah, Mimika Barat Jauh, Mimika Timur, Mimika Timur Tengah, Mimika Timur Jauh, Agimuga dan Jita sebagian wilayah-wilayahnya berbatasan dengan laut, sehingga distrik-distrik ini memiliki pantai.
Wilayah Kabupaten Mimika memiliki topografi dataran tinggi dan dataran rendah. Distrik yang bertopografi dataran tinggi adalah Tembagapura, Agimuga dan Jila. Distrik-distrik selain ketiga distrik tersebut merupakan distrik-distrik yang memiliki topografi dataran rendah.
Rata-rata suhu udara minimum di wilayah Mimika pada tahun 2016 sebesar 26,6o C dan maksimum 33,40oC. Sedangkan rata-rata tekanan udara di wilayah Mimika sebesar 1.011,93 Mbs. Kelembaban udara di Kabupaten Mimika rata-rata sebesar 87,33% dengan kelembaban udara tertinggi pada bulan Juni. Jumlah hari hujan pada tahun 2016 sebanyak 326 hari.
Kependudukan
Penduduk Kabupaten Mimika semester pertama 2016 sebanyak 304.994 jiwa yang terdiri atas 113.126 jiwa penduduk laki-laki dan 88.551 jiwa penduduk perempuan. Dibandingkan dengan proyeksi jumlah penduduk tahun 2014, penduduk mimika mengalami pertumbuhan sebesar 1,19. Sementara itu besarnya angka rasio jenis kelamin tahun 2015 penduduk laki-laki terhadap penduduk perempuan sebesar 127,75. Kepadatan penduduk di Kabupaten Mimika tahun 2014 mencapai 223 jiwa/km2 dengan rata-rata jumlah penduduk per rumah tangga 4 orang. Kepadatan Penduduk di 17 kecamatan cukup beragam dengan kepadatan penduduk tertinggi terletak di kecamatan kota juang dengan kepadatan sebesar 1.533 jiwa/km2 dan terendah di Kecamatan Peudada sebesar 67 jiwa/Km2. Sementara itu jumlah rumah tangga mengalami pertumbuhan sebesar 2,13 persen dari tahun 2013. Persebaran penduduk di Kabupten Mimika masih mengikuti pola perkembangan aktivitas perekonomian yang masih terpusat pada perkembangan ekonomi di pusat-pusat Distrik. Hal tersebut dikarenakan ketersediaan infrastruktur di pusat distrik yang lebih komplit. Lebih dari separuh penduduk Mimika (50,07 persen) terkonsentrasi di Distrik Mimika Baru.
Distrik Mimika Baru sebagai ibukota kabupaten memiliki jumlah penduduk 102.949 jiwa dan 54,36 persen penduduk Distrik Mimika Baru merupakan laki-laki. Sebagai ibukota kabupaten, distrik ini merupakan distrik dengan jumlah penduduk paling banyak dibandingkan dengan distrik yang lain. Struktur penduduk di Kabupaten Mimika pada tahun 2016 terdiri atas laki-laki sebesar 56,08%, sedangkan perempuan sebesar 43,91%.
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Mimika pada tahun 2016 mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2016 laju pertumbuhan ekonomi meningkat 2 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 12,84 persen. Pada tahun 2016 lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian mencapai pertumbuhan ekonomi paling tinggi dibanding lapangan usaha lainnya. Peningkatan (ekspansi) yang terjadi pada 2016 yakni sebesar 13,65 persen. Meningkat dari tahun sebelumnya yang juga mengalami ekspansi sebesar 6,34 persen.
Dalam lima tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mimika tanpa Tambang relatif stabil di kisaran 6-7 persen. Pertumbuhan mencapai titik tertinggi pada tahun 2012 mencapai 7,80 persen, sedangkan titik terendah pada tahun 2014 sebesar 6,80 persen. Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Mimika pada tahun 2015 sebesar 32.850.000 atau 16.20 persen dari jumlah penduduk Jumlah ini cenderung mengalami peningkatan dari tahun 2014 yang sebesar 16.11 persen
Indeks Pembangunan Manusia
Kabupaten Mimika mulai melakukan pembangunan infrastruktur jalan sehingga membuka akses menuju ke daerah-daerah yang dulunya sulit dijangkau. Ditambah lagi dengan pembangunan sarana kesehatan dan pendidikan yang gencar dilakukan. Sebagai dampaknya, IPM pun merangkak naik, bahkan capaiannya jauh diatas Provinsi Papua. Pada tahun 2016, IPM Mimika adalah 71,64 terpaut 13,59 poin di atas Provinsi Papua.
Capaian IPM tersebut meningkat dari tahun 2015 yang sebesar 70,89. Secara absolut, IPM Kabupaten Mimika meningkat 0,75 poin. Menurut katagori PBB, capaian IPM Kabupaten Mimika berada pada kategori “menengah atas”. Selama Tahun 2016 percepatan pembangunan manusia di Kabupaten Mimika mengalami peningkatan dari 0,70 persen tumbuh menjadi 1,06 persen. Peningkatan ini terjadi di semua komponen kecuali angka harapan hidup, persentase pertumbuhannya turun dari 0,02 persen menjadi 0,01 persen.
Pendidikan
Pada tahun 2016, Jumlah sekolah dasar di Kabupaten Mimika sebanyak 128 unit, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 53 unit, 18 SMA dan 21 SMK.
Secara umum capaian Harapan Lama Sekolah (HLS) Kabupaten Mimika dari tahun 2010 hingga 2016 menunjukkan pergerakan positif walau dengan kenaikan yang tipis. Selama enam tahun terakhir HLS meningkat 1,86 tahun dari 9,25 tahun di tahun 2010 menjadi 11,11 di tahun 2016. Dengan HLS sebesar 11,11 berarti anak-anak di Kabupaten Mimika hanya akan mempunyai harapan untuk sekolah sampai kelas 2 atau 3 SMA.
Nilai MYS (Mean Years Schooling/MYS)Kabupaten Mimika 2016 sebesar 9,53 tahun. Nilai 9,53 ini menunjukkan bahwa rata-rata lama sekolah yang dialami oleh penduduk Mimika berumur 25 tahun ke atas adalah 9,53 tahun atau dengan kata lain hanya bersekolah sampai kelas 3 SMP atau lulus SMP.Rata-rata lama sekolah (Mean Years Schooling/MYS) menggambarkan jumlah tahun yang digunakan penduduk berumur 25 tahun ke atas dalam menjalani pendidikan formal. Semakin tinggi nilai ini berarti semakin tinggi jenjang kelulusan pendidikannya.
Secara umum, partisipasi sekolah paling tinggi terjadi pada anak usia 7-12 tahun, yang biasanya berada pada jenjang sekolah dasar (SD) dan dapat dikatakan berhasil karena sudah berhasil mencapai 100 persen. Sementara itu, partisipasi anak usia 13-15 yang biasanya berada pada jenjang sekolah menengah pertama (SMP) belum memenuhi standar yaitu sebesar 94,16 persen. Sedangkan untuk partisipasi sekolah pada usia 16-18 tahun atau jenjang sekolah menangah atas (SMA) di Kabupaten Mimika sudah cukup baik yaitu sebesar 84,22 persen.
Kesehatan
Sarana dan prasarana kesehatan di Kabupaten Mimika tahun 2016 sangat mendukung peningkatan Angka Harapan Hidup (AHH) penduduk Mimika. Sesuai Data tahun 2016, terdapat 8 Rumah Sakit di Kabupaten Mimika, 23 Puskesmas, 32 Puskemas Pembantu dan 129 Klinik/Balai Kesehatan. Secara umum Angka Harapan Hidup (AHH) Mimika selama kurun waktu 2010 sampai 2016 menunjukkan pergerakan yang positif. Umur harapan hidup penduduk semakin meningkat. Jika pada tahun 2010, seorang bayi yang lahir di Kabupaten Mimika mempunyai peluang untuk hidup hingga usia 71,74 tahun, pada tahun 2016 peluang untuk hidupnya bisa hingga usia 71,90 tahun. Dengan nilai sebesar itu, dengan standar harapan hidup maksimal 85 tahun, maka AHH Mimika termasuk ke dalam kategori sedang.
Pertanian
Tanaman pangan yang cukup banyak ditanam di Kabupaten Mimika yaitu Jagung, Kacang Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar dan Sayur-sayuran. Sebagian besar tanaman-tanaman tersebut berada di wilayah Distrik Mimika Baru dan Kuala Kencana. Rata-rata produksi terbesar tahun 2015 adalah Ubi Kayu dan Ubi Jalar yang masing-masing sebesar 85,61 Kuintal/Ha dan 82,03 Kuintal/Ha. Sektor tanaman pangan pada tahun 2016 memberikan konstribusi 3,34 persen pada PDRB Kabupaten Mimika.
Dari beberapa jenis sayuran yang ditanam, sawi merupakan tanaman yang paling besar luas panennya. Hal ini sama dengan tahun sebelumnya dimana sawi juga menjadi komoditas andalan para petani. Tiga (3) jenis tanaman perkebunan yang digemari masyarakat lokal untuk dikembangkan baik untuk kebutuhan internal maupun ekternal atau daerah lain di sekitar Kabupaten Mimika, yaitu Kelapa, Kopi dan cacao. Tanaman kelapa memiliki luas areal paling luas diantara jenis tanaman yang lain yaitu 879Ha, dan memungkinkan produktivitas per areal nya menjadi lebih besar. Sementara jenis tanaman yang paling sedikit jumlah areal nya adalah jenis tanaman kakao yang hanya 89,2Ha
Sektor perkebunan pada tahun 2016 memberikan konstribusi 1,34 persen pada PDRB Kabupaten Mimika.
Kehutanan
Hutan terluas yang ada di Kabupaten Mimika adalah hutan produksi. Hutan Produksi yang paling luas berada di Distrik Mimika Barat. Distrik Tembagapura memiliki hutan lindung dan hutan APL (Area Penggunaan Lain) yang terluas dibandingkan dengan distrik lainnya. Kawasan Hutan di Kabupaten Mimika seluas 2.084.790Ha dan memberikan kontirbusi sebesar 17,51 persen terhadap PDRB Kabupaten Mimika.
Peternakan
Ternak yang banyak dikembangkan di Kabupaten Mimika sesuai data tahun 2016 adalah Babi sebanyak 16.477 ekor. Ternak yang lain dikembangkan adalah sapi potong, kerbau, kambing dan domba. Populasi Sapi potong juga terbilang tinggi sebanyak 1.572 ekor. Untuk populasi ternak unggas, di Kabupaten Mimika juga terbilang tinggi yang mencapai 32,46% dari total ternak yang ada. Jumlah ayam petelur sebanyak 208.268 ekor. Kontribusi sektor peternakan terhadap PDRB Kabupaten Mimika pada tahun 2016 sebesar 3,73 persen dan sektor perikanan sebesar 67,49 persen.
Perikanan
Produksi perikanan tangkap di Kabupaten Mimika pada tahun 2016 termasuk tinggi yaitu sebanyak 9.292.049 ton, terdiri dari perikanan laut sebesar 8.881.021 ton dan perairan umum sebesar 411.027 ton.
Pariwisata
Taman Lorentz Alam Kecamatan Agimuga dengan pesawat, perahu motor dari timika Panorama alam keanekaragaman vegetasi, burung, fauna dan budaya penduduk.
Taman Rekreasi Timika Buatan 20 km dari Mapurujaya dengan mobil Panorama Alam.
Padang Golf Rimba Irja Buatan 2 km dari Kota Timika Olahraga.
Transportasi
Total panjang jalan di Kabupaten Mimika sesuai data tahun 2016 adalah 1.142635 Km, yang terdiri dari jalan Negara 199.440 Km, 178.000 Km jalan Propinsi dan 765.195 Km jalan kota/kabupaten. Kondisi jalan Baik sepanjang 345.951 km dengan permukaan jalan aspal sepanjang 328.207 km.
Kondisi sarana dan prasarana transportasi jalan memberikan dukungan terhadap kontribusi sektor transportasi terhadap PDRB Kabupaten Mimika,. Pada tahun 2016 sektor transportasi, khususnya transportasi darat memberikan kpntribusi sebesar 10,96%. Sektor transportasi transportasi laut memberikan kontribusi terhadap PDRB Mimika sebesar 10,20% dan sektor angkutan sungai, danau dan penyebrangan sebesar 0,36%. Sektor transportasi udara memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap PDRB Mimika yaitu 67,32% pada tahun 2016.
Energi
Pada tahun 2015 daya terpasang di Kabupaten Mimika sebesar 28.838 Kw. Sementara produksi listrik yang dihasilkan sebesar 135.979.627 Kw dengan dan terjual kepada konsumen sebesar 123.358.297 Kw. Lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas berkontribusi sebesar 0,01 persen terhadap perekonomian Kabupaten Mimika pada tahun 2016. Dari kontribusi tersebut, sebanyak 98,36 persennya disumbangkan oleh lapangan usaha Ketenagalistrikan, dan 1,64 persen oleh Pengadaan Gas dan Produksi Es.
Pendapatan DOMESTIK Regional BRUTO (PDRB)
Jika dilihat dari kontribusi terhadap perekonomian pada tahun 2016, Sumbangan terbesar terhadap PDRB di Kabupaten Mimika pada tahun 2016 diberikan oleh lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian (85,15 persen). Posisi selanjutnya lapangan usaha Konstruksi (2,80 persen), lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (2,51 persen), lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (1,99 persen), lapangan usaha Informasi dan Komunikasi (1,85 persen), lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial (1,58 persen), dan lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan (1,40 persen). Selain lapangan-lapangan usaha tersebut besaran sumbangsihnya dibawah 1 persen.
Perekonomian Kabupaten Mimika pada tahun 2016 mengalami peningkatan pesat dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya. Laju pertumbuhan PDRB Mimika tahun 2016 mencapai 12,84 persen, sedangkan tahun 2015 sebesar 6,48 persen.
Pertumbuhan PDRB tanpa Pertambangan dan Penggalian tahun 2016 sebesar 7,68 persen, sedangkan pertumbuhan PDRB dengan Pertambangan dan Penggalian tahun 2016 sebesar 12,84 persen. Pada tahun 2016, PDRB per kapita Mimika mencapai 336,95 juta rupiah atau naik 25,09 persen dari tahun sebelumnya. Adapun jika lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian dikeluarkan,maka didapatkan PDRB tanpa Pertambangan dan Penggalian per kapita Mimika tahun 2016 senilai 50,05 juta rupiah.