Wamena, Timika, Jakarta dan Makasar Jadi Kota Favorit Penumpang Natal Tahun Baru dari Bandara Sentani
pada tanggal
Monday, 23 December 2024
SENTANI, LELEMUKU.COM - Puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Bandara Sentani terjadi pada Sabtu, 21 Desember 2024. Berdasarkan data posko terpadu, jumlah penumpang pada hari tersebut mencapai 7.571 orang, meningkat 9,7% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 6.897 penumpang.
Meskipun jumlah penumpang meningkat, pergerakan pesawat justru mengalami penurunan sebesar 36%, dari 191 pergerakan pada tahun lalu menjadi 122. Penurunan serupa juga terjadi pada kargo, yang turun 42,7% menjadi 328.486 kg dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 573.601 kg.
Kota tujuan favorit para penumpang dari Bandara Sentani selama periode Nataru ini adalah Wamena, Timika, Jakarta, dan Makassar.
“Ini menunjukkan tingginya aktivitas perjalanan menuju kota-kota tersebut baik untuk keperluan liburan maupun pulang kampung. Pada hari puncak arus mudik, sebanyak 3.692 penumpang tercatat tiba di Bandara Sentani, sementara 3.879 penumpang berangkat menuju berbagai tujuan,” ungkap Stakeholder Relation Department Head Bandara Sentani, Surya Eka.
Ia menyatakan penurunan signifikan pada pergerakan pesawat dan kargo disebabkan oleh pengurangan jumlah penerbangan pesawat kargo menjelang libur Natal.
Jumlah penumpang yang tetap tinggi menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan libur akhir tahun untuk bepergian.
Secara kumulatif, trafik Bandara Sentani pada periode 18-21 Desember 2024 mencatat total 27.273 penumpang, menurun tipis sebesar 0,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan 27.966 penumpang. Penurunan yang lebih besar terjadi pada pergerakan pesawat, yakni 540 pergerakan atau turun 25,6% dari 728 pergerakan tahun sebelumnya. Kargo juga mengalami penurunan kumulatif sebesar 35,6% menjadi 1.409.718 kg dari tahun lalu sebesar 2.188.910 kg.
Selanjutnya, meskipun terdapat penurunan pada beberapa aspek, periode libur Nataru tetap menjadi salah satu momen tersibuk di Bandara Sentani.
“Peningkatan jumlah penumpang pada hari puncak menunjukkan adanya pergeseran pola perjalanan, meskipun terjadi penurunan pada pergerakan pesawat dan kargo,” katanya. (Bandara Sentani)