Yohanes Walilo Letakan Batu Pertama Pembangunan Gereja Bethel Papua
Gereja Bethel Papua merupakan gereja induk yang di bangun dari dasar iman dan swadaya dari jemaat dan bantuan dari warga.
Gereja Bethel Papua yang berperan aktif di dalam membangun bangsa dan negara,dalam pembinaan mental spiritual di bidang keagamaan, kesehatan,pendidikan dan program kerja lainnya.
Sebelum, melakukan peletakan batu pertama, di lakukan ibadah bersama yang di pimpin oleh, pendeta Klemen Worumi dalam Pembacaan alkitab terambil dalam Ibrani pasal 11 ayat ke 10.
"Gereja ini di rancang oleh konsultan yang luar biasa dengan master plan mulai dari gedung ibadah, sekaligus paud sampai dengan STIE ,kantor sinode dan STT Betel Papua,"
"Master plan pembangunan kantor sinode akan di bangun Gereja,TK,SD,SMP,SMK,STIE,STT Bethel Papua,Rumah Sakit Ibu dan Anak,"ujarnya
Untuk STT,kata Klemens sementara pembangunan telah berjalan dan hampir rampung beberapa minggu kedepan.
Ia menjelaskan , setelah selesai pembangunan STT, pihaknya akan melangkah ke pembangunan gedung ibadah gereja induk Bethel Papua,kantor Sinode,saran pendidikan.
"Luas tanah yang kami gunakan 100x 60 meter persegi,"ucapnya.
Perlu di ketahui bahwa, Gereja Bethel Papua selama 14 tahun, belum memiliki gedung yang permanen,sehingga bulan Oktober di tahun 2024 ini, baru di resmikan peletakan batu pertama.
Dalam sambutan Pj. Gubernur Papua dengan peletakan batu pertama pertanda bahwa gereja Bethel Papua mulai pembangunan hingga selesai di koya koso.
Peletakan batu pertama Gereja Bethel Papua oleh, PJ Gubernur Papua Ramses Limbong, yang di wakili oleh PJ. sekda Papua, Yohanes Walilo, di saksikan oleh kanwil kementerian agama dan masyarakat umum.
Sementara itu, oleh PJ Gubernur Papua Ramses Limbong ,yang di wakili oleh PJ. sekda Papua, Yohanes Walilo, menyampaikan gereja sebagai mitra pemerintah oleh sebab itu, gereja berkewajiban memberikan pelayanan publik yang baik kepada masyarakat.
"Harus ada pelayanan publik ke masyarakat, baik di bidang keagamaan,pendidikan, dan kesehatan,bukan saja mewartakan firman Tuhan saja di gereja,"katanya.
Gereja ikut serta mengambil bagian dalam pembangunan yang di lakukan oleh pemerintah sebagai wajud pembinaan mental dan spiritual kepada warga masyarakat.
Dalam sambutan, mewakili kakanwil kemenag Papua,Yoses Cipuk Hariani, sebagai kepala seksi kelembagaan, menyampaikan bahwa peletakan batu pertama gedung gereja hari ini, sebagai tanda komitmen ,pimpinan gereja bersama jemaat kepada Tuhan.
Lanjutnya, tentunya akan banyak hal yang harus di lewati dari seluruh pembangunan gereja ini.
"Akan ada harga yang harus di bayar pikiran,tenaga, waktu,dan hal hal yang bersifat materil dan non materil," terangnya
Namun, kata Hariani sebagai umat yang percaya bahwa Tuhan tidak akan membiarkan kita bekerja sendirian,Tuhan yang akan memulai akan meneruskan sampai selesai.
"Kementerian agama berharap, adanya relasi pemerintah,dan gereja terbangun dengan dengan baik, sebagai mitra dalam pelayanan,"Tutupnya. (papuaterbit.id)