Jhony Banua Rouw Hormati Adat dengan Memohon Restu Maju Calon Wali Kota di Rumah Adat Tobati Enggros
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Sebagai anak adat Saireri yang menghormati adat istiadat portnumbay, Jhony Banua Rouw, Masuk ke Rumah Adat Ondoafi Besar Tobati Enggros meminta permisi dan memohon doa restu Keluarga Besar Keondoafian Tobati Enggros untuk maju sebagai Calon Wali Kota Jayapura Periode 2024-2029.usai kegiatan masuk rumah Keondoafian Tobati Enggros yang berlangsung di Entop Kota Jayapura, Sabtu (27/7/2024).
Terkait rumah Adat keondofian Tobati Enggros dengan kandidat calon walikota Jayapura lain ? Ahli Waris Keondoafian Tobati Enggros Pdt Petrus Hamadi mengaskan bahwa hanya Jhony Banua Rouw yang di akui secara adat meminta restu di Rumah Ondoafi Besar Tobati Enggros
"Siapa yang mengetok pintu rumah pertama keondofian besar Tobati Enggros secara resmi kami akan berikan dukungan maju walikota Jayapura,"jelasnya.
Diakui, Rumah adat Keondoafian Tobati Enggros melaksanakan prosesi adat hanya sekali saja.
"Prosesi adat sekali saja, dukungan kami sudah mutlak karena prosesi adat sudah resmi di lakukan untuk Jhony Banua Rouw atau di sapa JBR,"tegasnya
Di Jelaskan, meskipun dia anak tabi portnumbay yang sedang mencalonkan diri maju Walikota jayapura, "kalo dia tidak melakukan tradisi meminta izin,maka bagi kami itu tidak sah,karena yang kami anggap sebagai secara adat, yang datang mengetok rumah Keondoafian itulah yang kami dukung sepenuhnya,"ujarnya
Ahli Waris Keondoafian Tobati Enggros Pdt Petrus Hamadi menilai, jika Jhony Banua Rouw sebagai anak adat dari Saireri telah melakukan suatu langkah yang sangat baik.
“Selama ini, kita sering kali mengklaim bahwa kalau dia asli Port Numbay, dia harus jadi Wali Kota itu harus dari anak asli Port Numbay. Tapi, sekarang kami ingin membuat sesuatu yang tidak biasanya. Walaupun dia dari Saireri, tapi kami melihat bukan darimana dia datang, yang penting dia orang Papua dan punya kepedulian untuk membangun dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat yang ada di Kota Jayapura,” jelas Pdt Petrus Hamadi.
“Namun, kami sangat merespon itu dan memberikan dukungan, sekaligus memberikan mandat kepercayaan dari masyarakat Tobati Enggros secara khusus dan keluarga besar Port Numbay,” pungkasnya.
Untuk itu, atas nama Keondofian Tobati Enggros, lanjut Petrus Hamadi, pihaknya sebagai ahli waris Ondoafi Besar Tobati Enggros, almarhum Petrus Yahe Hamadi menyatakan bahwa menerima dan merestui Jhony Banua Rouw untuk mencalonkan diri sebagai calon Wali Kota Jayapura pada Pilkada Serentak bulan November 2024.
“Ini yang kami yang lakukan, sehingga tidak lagi kebiasaan yang dilakukan di Kota Jayapura harus anak Port Numbay. Tapi, kita lihat figur ini juga. Dan, figur itu adalah figur yang mempunyai rasa kepedulian kepada rakyat dan mau bekerjasama dengan masyarakat adat, maka disitulaH itulah yang kami respon dan kami berikan dukungan sepenuhnya,” jelasnya.
Ia berharap ke depan hal seperti ini juga harus dilakukan agar pemerintahan punya kemitraan baik bersama adat maupun lembaga keagamaan, agar ketiga tungku ini berjalan bersama-sama agar ke depan semua dapat menikmati kesejahteraan bersama.
Namun, Petrus Hamadi mengaku jika pihaknya sangat merespon Jhony Banua Rouw sebagai anak adat dari Saereri dengan datang dan meminta ijin serta doa restu kepada Keondoafian Tobati Enggros, karena dia tahu dan menghargai tatanan adat yang berlaku di satu daerah yakni di Port Numbay khususnya Tobati Enggros.
“Dalam tradisi kami ketika seseorang datang dan memohon ijin, keluar dari rumah besar ini, maka dialah yang menjadi calon dan terpilih menjadi Wali Kota. Tempat ini menjadi barometer, karena Ondoafi Besar Tobati Enggros itu bukan hanya menjadi ondoafi di Tobati, tapi dia sudah dicanangkan oleh pemerintah sebagai ondoafi besar di se Tanah Tabi. Itulah sebabnya, ketika melakukan proses adat, maka otomatis untuk semua masyarakat Port Numbay,” ungkapnya.
Sementara itu,Jacobus Eduard Hababuk, Juru Bicara Keondoafian Tobat Enggros, mengatakan Jhony Banua Rouw telah menerima surat mandat atau restu adat dukungan untuk maju dalam Pilkada Kota Jayapura dari Keondoafian Tobati Enggros yang diwakili oleh Titus Hamadi.
“Hari ini kita menyambut seorang pemimpin besar di dalam rumah Keondoafian Tobati Enggros, ini refresentasi anak Papua yang menurut kami layak memimpin Kota Jayapura,” ucapnya
Dijelaskannya, maksud Keondoafian Tobati Enggros menyerahkan mandat kepada Jhony Banua Rouw itu tidak lain adat mempunyai nilai yang sangat kuat di Papua.
“Kepercayaan yang adat berikan menjadi simbol bahwa seperti tadi ahli waris Keondoafian Tobati Enggros sudah menyatakan akan memberikan dukungan secara langsung dan nanti akan diterjemahkan oleh pemimpin kita ini 2024 – 2029 kaka Jhony Banua Rouw,” ungkapnya.
Perlu di ketahui bahwa kunjungan Jhony Banua Rouw dan rombongan ini disambut secara adat oleh Ahli Waris Keondoafian Tobati Enggros, Pdt Petrus Hamadi, Dewan Adat Tobati Enggros Titus Hamadi, Pdt Yapet Dawir sebagai Rowes Ondoafi Tobati Enggros dan Juru Bicara Keondofian Tobati Enggros, Jacobus Eduard Hababuk.
Ahli waris Keondoafian Tobati Enggros Pdt Petrus Hamadi langsung menyerahkan Noken kepada Jhony Banua Rouw. (papuaterbit.id)