-->

Lukas Enembe Ikuti Rapat Paripurna DPRP Terkait Pemberhentian Gubernur Papua

Lukas Enembe Ikuti Rapat Paripurna DPRP Terkait Pemberhentian Gubernur Papua
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Gubernur Papua non-aktif, Lukas Enembe, SIP, MH mengikuti  Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Papua (DPRP) dalam Rangka Pengumumam Usul Pemberhentian Akhir Masa  Jabatan Gubernur Papua Tahun 2018-2023 secara virtual pada Jumat (26/8/2023).

Kehadiran Enembe secara virtual itu diwarnai dengan pembacaan sambutan yang diwarnai dengan kesedihan sebagai Gubernur Papua yang masa jabatannya akan berakhir pada 6 September 2023 nanti.


"Pertama-tama saya ucapkan terima kasih kepada Majelis Hakim  Tipikor di Jakarta yang telah memberikan kesempatan untuk bertatap muka  dengan DPR Papua secara online dengan agenda Rapat Paripurna yang  diadakan pada hari ini tanggal 25 Agustus 2023," ujar Enembe dalam sambutannya.

Ia juga memberitahukan kepada semua rakyat Papua bahwa semua dakwaan suap dan gratifikasi yang dituduhkan kepadannya selama ini sama sekali tidak terbukti.

"Saya tidak pernah menerima suap dan gratifikasi selama saya menjalankan masa jabatan saya selaku Gubernur Papua selama ini," papar Enembe. 


Gubernur Papua 2 periode ini juga menyatakan bahwa dirinya dalam kondisi sakit parah, sehingga ia meminta doa dari seluruh rakyat Papua agar menguatkan dirinya melewati cobaan hidup ini.

"Saya mohon doa dari seluruh rakyat Papua agar bisa melewati permasalahan ini apalagi sekarang saya benar-benar sakit parah, dengan komplikasi sakit ginjal akut di stadium 5, penyakit jantung, diabetes, dan penyakit lainnya. Untuk keterangan lebih lanjut, mohon menghubungi penasehat hukum saya mengingat kondisi kesehatan saya tidak memungkinkan untuk berbicara panjang," tutup dia.

Saat mengikuti sidang secara virtual tersebut, Enembe didampingi tiga  penasehat hukumnya yaitu Petrus Bala Pattyona, Antonius Eko, dan Cyprus  Tatali.

“Setelah zoom, kami berpisah di depan pintu tahanan kemudian bersalaman dengan Pak Lukas Enembe. Saat itu, beliau meneteskan air  matanya. Beliau menangis merasa haru dan sedih,” ujar Petrus Bala  Pattyona. (Albert Batlayeri)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah