Izak Pengemanan Ungkap Peran TNI Dorong Pembangunan dan Penanganan Konflik di Papua
pada tanggal
Thursday, 20 July 2023
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan merangkul Insan Pers se-Jayapura, Provinsi Papua guna menjalin kerjasama dalam mengatasi permasalahan yang masih berlangsung di wilayah tersebut.
"Ini merupakan upaya kita menjalin kerjasama karena memang kita berada di wilayah yang masih mengalami permasalahan dan permasalahan ini sampai sekarang belum tuntas-tuntas juga," ungkap dia pada Kamis, 20 Juli 2023.
Pangemanan menyatakan Ia telah bertugas di Papua sejak sebagai seorang letnan hingga sekarang menjadi Pangdam, namun masalah yang dihadapi tetap sama dan belum berhasil diselesaikan. Hal ini menunjukkan kompleksitas permasalahan di Papua, yang menjadi perhatian seluruh bangsa karena bersifat multidimensi dan luas.
Ia menekankan pentingnya kerjasama dalam menangani masalah ini, karena tidak bisa diselesaikan secara sendiri-sendiri. Permasalahan di Papua merupakan masalah bangsa yang memerlukan pendekatan yang berkelanjutan dari waktu ke waktu.
"Sejak tahun 1961, permasalahan ini telah berlangsung selama 62 tahun, sehingga menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak," sebut Pangdam.
Meskipun demikian, ia melihat ada perkembangan positif dalam situasi di beberapa daerah yang sebelumnya bergejolak. Namun, tetap diperlukan upaya bersama untuk mendorong pembangunan di daerah-daerah yang stabil agar masyarakat dapat menikmati kehidupan yang lebih baik.
Pihak militer, khususnya TNI, telah berusaha membenahi diri dan profesional dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung percepatan pembangunan di Papua. Ada tiga hal yang menjadi fokus instruksi negara kepada TNI, yaitu pengamanan untuk percepatan pembangunan, pelayanan dasar kepada masyarakat berupa pendidikan dan kesehatan, serta komunikasi sosial.
"Semua upaya ini bertujuan untuk menangani permasalahan yang telah berlangsung selama bertahun-tahun dan belum selesai," kata dia.
Lanjut Pengamanan, dalam pelaksanaan tugas TNI mengacu pada Undang-Undang (UU) Nomor 34 tentang TNI, yang memuat dua tugas utama, yakni Operasi Militer Perang dan Operasi Selain Perang.
"Oleh karena itu, beberapa pihak sebelumnya pernah mempertanyakan apakah ada operasi militer di Papua," ujar Pengamanan.
Ia pun menjawab untuk di Papua, pihaknya melakukan operasi militer selain perang. Dimana terdapat 14 tugas yang dibungkus menjadi satu demi percepatan pembangunan Papua.
"Setiap permasalahan diatasi agar pembangunan di Papua bisa berjalan. Untuk daerah-daerah yang pembangunannya tidak berjalan kami dorong agar semakin cepat," jelas Pengamanan.
Ia menambahkan upaya penanganan permasalahan di Papua perlu dilakukan dengan serius dan berfokus pada kerjasama agar dapat berhasil secara efektif.
Semua pihak harus bekerja sama untuk meredam situasi di daerah yang masih bergejolak dan mendorong pembangunan di daerah yang sudah stabil.
"Dengan kerjasama yang baik, diharapkan situasi di Papua akan semakin membaik," harapnya. (Laura Sobuber)