Fokus Mediasi Perdamaian, Polisi Seriusi Konflik Antar Warga Asli Papua di Topo Nabire
pada tanggal
Thursday, 8 June 2023
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Berbagai informasi terkait terjadi konflik antar warga di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah yang beredar padaRabu 7 Juni 2023 petang sedang ditangani secara serius oleh pihak Kepolisian bersama Pemerintah Daerah serta Instansi terkait.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom pada Rabu 7 Juni 2023 mengatakan, berdasarkan informasi dan jejak digital yang berupa video yang beredar di beberapa platform media sosial, konflik antar warga yang telah mengakibatkan pembakaran rumah di Kabupaten Nabire saat ini sedang ditangani oleh pihak keamanan, yaitu TNI/Polri dan Pemerintah Daerah.
Kabid Humas menambahkan bahwa Kapolres, Bupati, dan beberapa kepala daerah yang terlibat dalam konflik tersebut telah melakukan mediasi setelah terjadinya insiden. Mediasi ini bertujuan untuk mencapai titik temu antara kedua kelompok yang bertikai, sehingga dapat menghindari korban jiwa dan kerugian materi yang lebih lanjut bagi warga.
Kami meminta kepada warga khususnya di Kabupaten Nabire dan beberapa Kabupaten di sekitar wilayah tersebut agar menahan diri di tempat masing-masing ataupun tidak melakukan aksi aksi yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Pemerintah setempat dibantu aparat keamanan telah melakukan langkah cepat agar konflik tidak berkepanjangan dengan mengedepankan norma norma adat dan agama.
Kepada masyarakat di luar Provinsi Papua Tengah, diharapkan agar tetap tenang dan tidak memposting video kebakaran yang dapat memicu kemarahan warga, mengingat potensi dampak negatif dari konten video tersebut.
Sementara itu Bupati Nabire Mesak Magai, Sekda Piter Erari, Letkol Inf Doni Firmansah dan Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya pada Rabu 7 Juni 2023 malam sudah berada di Markas Polsek Topo agar meredam konflik yang terjadi di masyarakat.
Bupati dan Forkopimda Nabire berencana akan melakukan mediasi antara pihak Suku Mee, Suku Dani dan Ketua Adat Suku Wate guna mencari solusi atas permasalah yang terjadi di Kampung Topo, Distrik Uwapa.
Warga masyarakat Nabire juga diminta untuk tetap tenang. Jangan panik dan takut. Jangan mudah terprovokasi dan menyebarkan hal-hal yang belum diketahui kebenarannya.
Bupati mengajak masyarakat agar mempercayakan sepenuhnya kondisi keamanan kepada pihak terkait yang mengusahakan terwujudnya perdamaian di Topo sehingga Nabire selalu aman dan terkendali. (Albert Batlayeri)