Sembilan Perempuan Papua Terima Pernghargaan Aksi Solidaritas Era (OASE)
pada tanggal
Saturday, 27 May 2023
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Sembilan perempuan di Bumi Cenderawasih menerima penghargaan dari Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Indonesia Maju dalam rangka memperingati Hari Kartini ke 145 Tahun, Jumat (26/5/2023)
Mereka menjadi bagian dari 514 perempuan di Indonesia yang menerima penghargaan karena dianggap berjasa dan berprestasi sebagai perempuan di masing-masing bidangnya.
“Pemberian penghargaan juga karena sembilan perempuan Papua dianggap inspiratif di bidangnya,” terang Plh Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun, di sela-sela kegiatan tersebut.
Gubernur Ridwan katakan perjuangan Raden Ajeng Kartini dalam menyuarakan hak-hak perempuan agar menjadi lebih baik di masa yang akan datang, telah kita rasakan pada saat ini.
Dimana sebagai wujud kepedulian, pemerintah saat ini terus mendorong dan memotivasi perempuan agar berperan aktif dan mengabdi kepada masyarakat dan turut terlibat dalam pelaksanaan pembangunan.
“Salah satunya melalui pemberian penghargaaan kepada para perempuan hebat berjasa dan berprestasi diseluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Papua. Sehingga saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan mendorong penghargaan yang diberikan oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju kepada sembilan perempuan berjasa dan berprestasi di Provinsi Papua.”
“Terimakasih pula kami sampaikan kepada para pejuang perempuan di bidang masing-masing, yaitu kesehatan, sosial budaya, lingkungan hidup, pertanian, pendidikan, yang selama ini telah dilakukan di wilayah dan daerahnya,” tegasnya.
Sementara Gubernur juga meminta semua perempuan di Papua memaknai penggalan lirik “sungguhbesarcita-citanya bagi Indonesia,” yang merupakan penggalan lirik lagu ciptaan W.R. Soepratman.
Penggalan lirik ini dinilai sangat berarti karena memiliki makna yang dalam untuk menggambarkan sosok Putri Indonesia Raden Adjeng Kartini.
“Yang pada akhirnya menjadi ibu bagi kaum perempuan yang ada di Indonesia. Yang artinya cita-citanya sungguh mulia untuk kemajuan para perempuan di Indonesia, yang pada waktu itu hak-hak kaum perempuan masih kerap direndahkan bahkan juga sampai dilupakan,” tandas dia. (DiskominfoPapua)