-->

Yustus Rumakiek Pastikan Awan Berbentuk Piring Terbang UFO di Jayapura Tak Berkaitan dengan Gempa

Yustus Rumakiek Pastikan Awan Berbentuk Piring Terbang UFO di Jayapura Tak Berkaitan dengan Gempa.lelemuku.com.jpg

JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Kepala BMKG Wilayah V Yustus Rumakiek menanggapi beredarnya foto/hasil jepretan masyarakat yang memperlihatkan awan yang berbentuk seperti piring terbang makhluk luar angkasa atau UFO di langit Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura yang dikaitkan dengan kejadian gempa bumi yang baru – baru ini terjadi. 

"Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Jayapura dengan ini menyampaikan bahwa awan tersebut dikenal dengan nama Awan Lenticularis," kata dia dalam rilis pers pada Jumat 10 Februari 2023 malam. 

Rumakiek menjelaskan, awan yang wujudnya mirip seperti lensa atau piring ini terbentuk karena angin yang berhembus sejajar permukaan bumi mendapat hambatan dari objek tertentu seperti pegunungan sehingga membuat arus udara bergerak naik secara vertikal. 

"Jika udara naik tersebut mengandung banyak uap air dan bersifat stabil, maka saat mencapai suhu titik embun di puncak gunung, uap air tersebut akan mulai berkondensasi menjadi awan mengikuti kontur puncak gunung," kata dia.

Yustus Rumakiek Pastikan Awan Berbentuk Piring Terbang UFO di Jayapura Tak Berkaitan dengan Gempa.lelemuku.com.jpg

Dijelaskan, awan ini mengindikasikan adanya aliran udara tidak beraturan (turbulensi) yang kuat di lapisan atmosfer sehingga sangat berbahaya bagi penerbangan.

"Awan ini terbentuk murni fenomena meteorologis (cuaca) dan tidak ada kaitannya dengan gempa bumi seperti yang beredar dimasyarakat saat ini. Awan ini juga bukan fenomena baru yang muncul sekali ini saja di wilayah Jayapura," tegas Rumakiek. (Kie)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah