Mathius Fakhiri Sebut Provokasi jadi Pemicu Kerusuhan di Wamena
pada tanggal
Friday, 24 February 2023
TIMIKA, LELEMUKU.COM - Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri menduga adanya provokasi sehingga menyebabkan kericuhan yang berujung kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan Kamis (23/02/2023) lalu.
“10 orang yang meninggal, diantaranya 8 orang dari masyarakat asli dan 2 dari pendatang. Kemudian ada juga korban luka-luka dari aparat itu ada 18 orang, yang mana 16 itu kena lemparan batu dan dua orang itu kena panah,” ungkap Kapolda Papua,Irjen Pol Mathius D Fakhiri di Jumat (24/02/2023).
Atas kejadian tersebut yang menyebabkan banyak korban, Kapolda Papua turut berdukacita dan berharap ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk tidak lagi terjadi hal-hal serupa diwaktu yang akan datang.
“Saya turut berduka cita dan sampaikan permohonan maaf,”ucap Irjen Pol. Mathius.
Disampaikan Irjen Pol. Mathius bahwa kejadian yang terjadi di Wamena itu berulah dari hoax yang disampaikan terkait penculikan terhadap anak dibawa umur (SD), yang memang direspon oleh anggota Polres Jayawijaya untuk segera menangani.
“Karena memang saya perintahkan apabila ada isu-isu yang berkaitan dengan penculikan untuk segera merespon dan mengambil langkah-langkah tegas dalam penanganannya serta memberikan pencerahan, penjelasan kepada masyarakat,” ungkap Kapolda.
Lanjutnya,”Namun kemarin itu situasi yang berkembang malah berbalik sehingga terjadi hal yang tidak kita inginkan. Kita ketahui bahwa memang itu seharusnya upaya yang dilakukan Kapolres itu untuk diselesaikan di Polres, tetapi masyarakat tetap bersikeras untuk tetap disitu sehingga ada yang memprovokasi sehingga terjadi kejadian seperti kemarin,”sambung Kapolda.
Selain korban meninggal dan korban luka,kata Kapolda, untuk kerugian material lain yang terkena lemparan batu itu ada 2 ruko dan 13 rumah serta beberapa unit kendaraan-kendaraan dari TNI-Polri.
“Kami akan mengambil langkah cepat untuk menangani baik itu korban yang meninggal dan korban yang kena luka-luka serta tangani pembakaran. Saya tadi sudah memerintahkan untuk mengirim perkuatan Brimob untuk bantu Polres Jayawijaya. Selain itu tim dari Propam, saya sudah perintahkan kabid propam untuk naik keatas (Jayawijaya) agar segera mengevaluasi secara menyeluruh pola penanganan dilapangan saat itu. Ini supaya menjadi bahan yang bisa dievaluasi dan kami tidak mau kedepan berdampak seperti itu,”kata Irjen Pol. Mathius.
Menurut Kapolda Papua, pasca kericuhan kini situasi sudah bisa dikendalikan dan berangsur-angsur kondusif.
“Sudah diambil langkah-langkah oleh Pemkab Jayawijaya untuk mengumpulkan semua unsur forkopimda dan semua tokoh-tokoh disana untuk bagaimana bisa mengendalikan situasi di Wamena,”ujar Irjen Pol.Mathius.
Dirinya juga berharap Direktur Krimum Polda Papua untuk membantu Polres setempat terkait penyelidikan dan penyidikan.
“Ini tentunya tidak sekarang ,kita lakukan perlahan dan data-data dilapangan segera diambil,”ujarnya. (Humas Polda Papua)