Maruf Amin Tinjau Pameran BLK dan Serahkan Bantuan Kredit Usaha Rakyat
pada tanggal
Wednesday, 30 November 2022
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Di sela-sela agenda kunjungan kerja di Jayapura, Provinsi Papua, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin meninjau Pameran Produk Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas binaan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) di Gedung Keuangan Negara, Jl. Ahmad Yani No. 8 Gurabesi, Kecamatan Jayapura Utara, Kota Jayapura, Selasa (29/11/2022).
Pada kesempatan ini, Wapres melihat langsung berbagai hasil karya para peserta program BLK Komunitas Kemenaker khususnya di wilayah Indonesia Timur, seperti garment apparel (teknik bordir) kaos, desain mode dan tekstil, teknik pengelasan (welding), serta berbagai macam produk olahan hasil pertanian dan perikanan.
Tidak hanya produk BLK Komunitas Kemenaker, di lokasi ini Wapres juga meninjau pameran produk UMKM binaan Kementerian Keuangan berupa kopi dan siomay.
Selain itu, ada pula pameran produk UMKM Binaan Bank Indonesia berupa kue kering olahan sagu, serta beberapa produk UMKM Binaan Pemerintah Kota Jayapura seperti kerajinan Noken dan Batik Papua.
Saat meninjau stan pameran satu per satu, terlihat Wapres bertanya kepada para penggiat UMKM tersebut mengenai pangsa pasar dan kesulitan yang dihadapi dalam usahanya. Salah satunya kepada perajin Noken dan Batik Papua bernama John Whona.
“Apakah banyak tamu atau turis di sini yang membeli [Noken dan Batik Papua]?” tanya Wapres.
John Whona pun menjawab bahwa banyak pendatang yang membeli berbagai cinderamata khas Papua termasuk Noken dan Batik Papua.
“Kalau untuk penjualan, kita biasanya jualannya langsung kayak kita di sini ada Mama-Mama yang jualan Noken. Jadi mereka jualan langsung di pinggir jalan dan juga lewat galeri,” paparnya.
Selanjutnya, Wapres bertanya mengenai kesulitan dalam mengembangkan produk kerajinan khususnya di Jayapura.
“Kesulitannya apa?” tanyanya.
Lalu, John Whona menjawab bahwa salah satu kendala yang ia hadapi, misalnya dalam pembuatan Noken adalah teknik pengerjaan yang masih manual.
“Kesulitan Mama-Mama dalam pintal benang kulit kayu masih dengan cara manual. Mungkin dari kita punya UMKM [kiranya] dibantu mesin pintal,” ungkapnya.
Menanggapi hal ini, Wapres pun meminta kepada pihak terkait agar dapat membantu pengadaan mesin pintal tersebut, agar para perajin Noken dan Batik Papua semakin berkembang. Selain itu, ia juga meminta agar para perajin Noken dan Batik Papua semakin inovatif dalam menciptakan motif yang bervariasi, sehingga makin diminati.
“Mungkin perlu inovasi, perlu semacam desain baru. Tetap khas Papua, tetapi didesain makin cantik,” pesannya.
Tidak hanya meninjau berbagai produk UMKM, pada kesempatan ini Wapres juga menyerahkan bantuan modal usaha berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Papua, Bank Mandiri, BRI, dan BNI kepada para pelaku UMKM.
Disamping itu, Wapres juga menyerahkan Bantuan Desember Berbagi BAZNAS Provinsi Papua untuk para pelaku usaha Orang Asli Papua (OAP), Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada beberapa pelaku UMKM, Sertifikat kepada para peserta Pelatihan Vokasi Usaha Mikro Ekonomi Kreatif, serta Sertifikat Kompetensi Jam Pelatihan Non Boarding kepada peserta BLK Industri Provinsi Papua.
Mendampingi Wapres pada peninjauan ini, Sekretaris Daerah Provinsi Papua Muhammad Ridwan Rumasukun dan Penjabat (Pj.) Wali Kota Jayapura Frans Pekey. (Setwapres)