Ricuh Pembayaran Honor Panitia Pilkades di Kantor Bupati Nabire, 1 Meninggal Dunia 2 Luka-luka
pada tanggal
Tuesday, 5 July 2022
ENAROTALI, LELEMUKU.COM - Ricuh akibat Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) terjadi di halaman Kantor Bupati Nabire di Enarotali, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua pada Selasa (5/7/2022) pukul 13.00 WIT siang.
Menurut informasi yang dipublikasikan aktivis Papua, Wenas Kobogau di media sosialnya, ricuh berawal ketika masyarakat memprotes Panitia Pilkades tingkat Kabupaten Nabire yang belum melaksanakan proses pelaksanakan pembayaran honor panitia tingkat kampung.
Mengetahui panitia kabupaten yang belum memberikan kepastian pembayaran. Ratusan orang dari perwakilan panitia penyelenggara kampung itu kemudian mengamuk di halaman kantor bupati.
Guna meredam amukan massa, panitia Pilkades tingkat kabupaten kemudian menjanjikan akan membayar setelah pilkades selesai,
Janji tersebut tidak diterima oleh panitia tingkat kampung, sehingga terjadi ricuh di kantor bupati Paniai,
Dalam video yang beredar di media sosial, massa berusaha merusak bangunan kantor bupati dengan melemparkan batu ke jendela dan kaca yang ada di gedung perkantoran.
Aksi massa tersebut kemudian ditertibkan oleh aparat keamanan, guna mencegah melebarnya kericuhan.
Akibat upaya pengamanan terhadap massa tersebut dilaporkan 3 orang menjadi korban.
Seorang warga sipil bernama Donatus Nawipa terkena tembakan di bagian lambung. Korban kemudian dilarikan ke RSUD Paniai Uwibutu di Madi, namun nyawanya tidak tertolong.
Sementara 2 korban luka akibat terkena tembakan diantaranya Giyai yang terkena tembakan dibagian tangan dan seorang pria dari suku Moni yang terkena tembakan di kaki. Keduanya sedang dirawat di rumah sakit. (Gilang)
Menurut informasi yang dipublikasikan aktivis Papua, Wenas Kobogau di media sosialnya, ricuh berawal ketika masyarakat memprotes Panitia Pilkades tingkat Kabupaten Nabire yang belum melaksanakan proses pelaksanakan pembayaran honor panitia tingkat kampung.
Mengetahui panitia kabupaten yang belum memberikan kepastian pembayaran. Ratusan orang dari perwakilan panitia penyelenggara kampung itu kemudian mengamuk di halaman kantor bupati.
Guna meredam amukan massa, panitia Pilkades tingkat kabupaten kemudian menjanjikan akan membayar setelah pilkades selesai,
Janji tersebut tidak diterima oleh panitia tingkat kampung, sehingga terjadi ricuh di kantor bupati Paniai,
Dalam video yang beredar di media sosial, massa berusaha merusak bangunan kantor bupati dengan melemparkan batu ke jendela dan kaca yang ada di gedung perkantoran.
Aksi massa tersebut kemudian ditertibkan oleh aparat keamanan, guna mencegah melebarnya kericuhan.
Akibat upaya pengamanan terhadap massa tersebut dilaporkan 3 orang menjadi korban.
Seorang warga sipil bernama Donatus Nawipa terkena tembakan di bagian lambung. Korban kemudian dilarikan ke RSUD Paniai Uwibutu di Madi, namun nyawanya tidak tertolong.
Sementara 2 korban luka akibat terkena tembakan diantaranya Giyai yang terkena tembakan dibagian tangan dan seorang pria dari suku Moni yang terkena tembakan di kaki. Keduanya sedang dirawat di rumah sakit. (Gilang)