-->

Piter Gusbager dan BWS Papua Gelar Rakortek Finalisasi Design Lahan Jagung Arso Timur - Mannem

Piter Gusbager dan BWS Papua Gelar Rakortek Finalisasi Design Lahan Jagung Arso Timur - Mannem.lelemuku.com.jpg

ARSO, LELEMUKU.COM - Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Keerom, Papua dengan dukungan Pemerintah Pusat untuk menjadikan Keerom sebagai lahan budidaya jagung, juga mengendalikan banjir akibat luapan sungai tami semakin pasti dan akan segera direalisasikan.
 
Sebagaimana hasil pertemuan atau Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) yang dilaksanakan pada Sabtu (9/4/2022) dipimpin langsung Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP. Turut serta dalam rapat ini, Kepala Balai Wilayah Sungai (BVWS) Papua, Nimrot Rumaropen, Tim teknis bidang SDA BWS, Ariston Samosir beserta jajaran juga Kepala Bappelitbangda Keerom, Daniel Pantja Pasanda.
 
Dalam rapat ini, dibahas tentang finalisasi design rencana ‘land clearing’ budidaya jagung di ex lahan sawit Arso Timur – Mannem. Juga tentang rencana program penanggulangan banjir arso aakibat luapan sungai tami, yaitu pembuatan tanggul pengendali bannjir sepanjan sekitar 3 Km di sepanjang Arso II -- Swakarsa serta normalisasi kali Ubiyau.

Bupati Gusbager usai kegiatan, mengemukakan rakortek tersebut sangat penting untuk menyamakan persepsi antara Pemkab Keerom dan BWS untuk kegiatan land clearing rencana budidaya jagung di lahan ex sawit, serta penanggulangan banjir arso akibat luapan sungai tami dan ubiyai.

"Kita hari ini menerima kepala BWS dan kosultan BWS terkait detail design enginering dan finalisasi peta lokasi, menyamakan persepsi antara BWS dan Pemkab Keerom untuk memastikan wilayah ex plasma sawit yang harus disiapkan untuk lokasi perencanaan budidaya jagung," ujarnya.
 
Dikemukakan bahwa anggaran untuk kedua kegiatan tersebut dipastikan tahun ini ada. Untuk land clearing saat ini dalam proses tender selanjutnya dlakukan kontrak, sementara untuk program pengendali banjir telah dilakukan kontrak, sehingga dipastikan untuk kedua program tersebut segera dilaksanakan dalam beberapa bulan kedepan.

"Finalisasi peta lahan ex plasma sawit ini sangat penting untuk memastikan lokasi yang masuk program kegiatan yaitu 5 kampung di Arso Timur—Mannem yaitu Kampung Wambes, Piawi, Wonorejo, Yamara, Wembi.  Wilayah ini yang harus ter-cover dalam 3000 Ha, ini harus fix, itulah sebabnya pertemuan ini penting, dan inilah yang jadi pergumulan kami dalam beberapa bulan ini," terangnya lanjut.
 
Ia juga menjelaskan dalam pertemuan ini, tidak hanya soal kesiapan budidaya jagung, tapi juga BWS meminta arahan pengendalian banjir khususnya pembuatana tanggul untuk pengendalian limpahan sungai tami.

"Saya berikan arahan untuk pembuatan tanggul pengendali banjir di sepanjang 3 km antara Arso swakarsa -- arso II. Pembuatan tanggul pengendali banjir ini senilai Rp. 10 milyar. Selain itu Dana hibah provinsi sudah disiapkan untuk normalisasi kali Ubiyau senilai Rp. 20 milyar," tambahnya.
 
Dengan adanya program tersebut, ia mengemukakan telah dipastikan program budidaya jagung akan jalan untuk total hingga akhir tahun 2023 seluas 3000 Ha dengan tahap awal sekitar 500 Ha di wambes. Sementara tanggul banjir dan normalisasi kali ubiyau diharap bisa menanggulangi secara bertahap persoalan banjir di arso khususnya di Swakarsa dan sekitarya.

"Selain ini, tahun depan di daerah Arso 7 – Yowong akan ada kolam retensi seluas 100 Ha, BWS selaku Satker/UPTD di Papua akan melanjutkan ke BNPB terkait ini. Selain itu dari KLHK juga akan ada 50 Ha kebun agro forestery yang lokasinya persis di samping kolam retensi. Jadi penanganan pengendali banjir ini kita akan lakukan dengan beberapa pendekatan sekaligus," ujarnya.
 
Diharapkan masyarakat mendukung semua program pemerintah ini karena tujuan pemerintah kabupaten keerom tak lain adalah Keerom Berubah dan Sejajar dengan Kabupaten lain. (HumasKeerom)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah