-->

Herry Ario Naap Hadiri Misa Inkulturasi Suku Biak di Paroki Santa Maria

Herry Ario Naap Hadiri Misa Inkulturasi Suku Biak di Paroki Santa Maria

BIAK, LELEMUKU.COM - Bupati Biak Numfor, Papua, Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd memberikan apresiasi terhadap Perayaan Ekarsiti atau Misa Inkulturasi dan Pentas Seni Budaya di Gereja Katolik Paroki Santa Maria, Minggu (24/04/2022). 

Misa Inkulturasi dilakukan sekali dalam sebulan sepanjang tahun 2022 (tahun buday) dilakukan dengan berbahasa daerah dan tampil dengan budaya suku bangsa (etnis). Perayaan Misa Inkulturasi Minggu (24/04/2022) adalah giliran Suku Biak yang mengambil bagian, dimana ciri khas budaya Biak yang ditampilkan, termasuk menggunakan bahasa Biak dalam prosesi ibadah. 

Selain Bupati dan istri, Sekretaris Daerah Kabupaten Biak Numfor Markus O. Masnembra, SH.,MM, serta sejumlah pejabat lainnya juga ikut dalam Misa Inkulturasi yang dipimpin oleh Pastor Paulus Dodot Kusworo, SCJ dan Pastor Bernadus Kedang, SCJ.

“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor memberikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setingging-tingginya kepada para pastor serta pengurus Dewan Paroki yang menginisiasi ibadah dengan cara Inkulturasi ini, tentu ini sangat penting sebagai bagian dari pelestarian budaya dan kebinekaan dalam berbanggsa dan bergereja,” ujar Bupati ketika memberikan sambutan seteleha Ibadah Misa Inkultasi. 

Dalam kesempatan itu, Bupati mengajak semua pihak supaya tetap melestarikan budaya-budaya daerah, dan setidaknya Misa Inkultari yang telah dilaksanakan oleh Gereja Katolik di Biak juga dapat dimaknai lalu ditindaklanjuti di lembaga atau organisasi lainnya,

“Ini saya sangat kaget dan sekaligus berasa bangga, karena ini juga merupakan bagian dari Visi dan Misi kami, yakni Religius, Berkarakter dan Berbudaya. Artinya, di Gereja Katolik ini sudah melakukan perpaduan dari apa yang sudah kami canangkan dalam visi dan misi, dan saya sekali lagi mengucapkan terima kasih,” pungkasnya. 

Dalam pentas Budaya Biak itu, selain dilakukan pembukaan Barapen (makanan yang dibakar atau dimasak dibawa batu panas) juga dilakukan sejumlah pentas budaya, salah satunya prosesi Yaktaker (mengantar mempelai perempuan ke mempelai laki-laki) dan sejumlah lainnya. 

Sementara itu, Pastor Paroki Paulus Dodot Kusworo, SCJ mengatakan, bahwa tahun 2022 di Gereja Katolik Paroki Santa Maria dan Paroki Kerahiman Ilahi dijadikan sebagai tahun budaya. 

Dimana sepanjang tahun budaya, setiap bulannya dilakukan Misa Inkulturasi pada hadi minggu, dimana perayaan Ekaristi dilakukan dengan budaya sesuai dengan suku atau etnis yang mendapatkan giliran. Sebelumnya, telah dilakukan ibadah Misa Inkultasi Etnis Tionghoa, Etnis Toraja dan Etnis Biak, sementara lainnya akan dilakukan dibulan-bulan yang akan datang. 

“Cara memuji dan memuliahkan Tuhan sejak zaman dahulu dilakukan dengan cara masing-masing, dengan dengan Bahasa dan suku masing-masing. Hidup menggereja tidak hanya satu etnis, namun kita di Indonesia ada ribuan suku, kita maknai bagaimana kibenekaan yang tetap mempersatukan kita, termasuk di gereja,” ucapnya. 

Sekedar diketahui, setelah ibadah misa, dilakukan pentas seni budaya suku Biak, pembukaan Barapen dan sejumlah kegiatan lainnya. Misa Inkulturasi akan dilakukan sekali dalam sebulan pada hari minggu dengan etnis atau suku yang berbeda sepanjang tahun 2022.

Sekedar diketahui, dalam kesempatan itu juga Bupati menyerahkan bantuan hibah keagamaan untuk Paroki Santa Matia Biak dan Kerahiman Ilahi. 

“Saya atas nama prinadi dan pemerintah daerah mohon maaf kalau baru kali ini kami datang, tentunya kedepannya saya berharap supaya silah turamih terus dibangun, dan kalau bisa pemerintah diundang kalau ada invent atau perayaan-perayaan besar,” tandasnya. (HumasBiakNumfor)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah