Usman Wanimbo Pimpin Monitoring Meja Realisasi Keuangan dan Pembangunan di Tolikara
pada tanggal
Thursday, 2 December 2021
KARUBAGA, LELEMUKU.COM - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tolikara mengelar monitoring meja realisasi keuangan dan fisik untuk program dan kegiatan Pembangunan triwulan IV tahun anggaran 2021. Kegiatan itu berlangsung sehari di Aula Bappeda Tolikara pada Selasa (30/11/2021).
Bupati Tolikara Usman G.Wanimbo,SE,M.Si diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Labansi mengatakan monitoring meja ini untuk mengetahui sinkronisasi antara perencanaan, pelaksanaan,pengendalian maupun capaian agar tepat sasaran.
“Monitoring meja ini untuk megetahui masalah dan kendala dalam pelaksanaan program pembagunan guna mencari solusi perbaikan kedepan,” ujar Staf ahli Labansi.
Staf ahli Bupati bidang pembagunan Labansi berharap bagi Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah OPD belum menyelesaikan kegiatan segera menyelesaikan sebelum tahun anggaran 2021 ini berakhir.
Tingkat kehadiran Pimpinan OPD dalam monitoring meja ini masih jauh dari yang diharapkan,karena itu staf ahli Labansi mengimbau kepada Pimpinan OPD yang masih berada di luar Tolikara segera kembali ke karubaga untuk menyerahkan laporan kemajuan kegiatannya.
“monitoring meja ini sangat penting karena monitoring meja ini dalam rangka monitoring ke lapangan,memang diakui bahwa apa yang tertulis di kertas belum tentu sama dengan di lapangan karena itu kita kroscek dengan evaluasi monitoring meja ini,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua Bappeda Tolikara Mufli musaad,S.Sos diwakili Kepala Bidang Fispra Elsye M. Hallatu,ST,MT mengatakan usai monitoring meja ini dilanjutkan dengan monitoring fisik di lapangan untuk mengetahui sejau mana realisasi di lapangan.
Bupati Tolikara Usman G.Wanimbo,SE,M.Si diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Labansi mengatakan monitoring meja ini untuk mengetahui sinkronisasi antara perencanaan, pelaksanaan,pengendalian maupun capaian agar tepat sasaran.
“Monitoring meja ini untuk megetahui masalah dan kendala dalam pelaksanaan program pembagunan guna mencari solusi perbaikan kedepan,” ujar Staf ahli Labansi.
Staf ahli Bupati bidang pembagunan Labansi berharap bagi Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah OPD belum menyelesaikan kegiatan segera menyelesaikan sebelum tahun anggaran 2021 ini berakhir.
Tingkat kehadiran Pimpinan OPD dalam monitoring meja ini masih jauh dari yang diharapkan,karena itu staf ahli Labansi mengimbau kepada Pimpinan OPD yang masih berada di luar Tolikara segera kembali ke karubaga untuk menyerahkan laporan kemajuan kegiatannya.
“monitoring meja ini sangat penting karena monitoring meja ini dalam rangka monitoring ke lapangan,memang diakui bahwa apa yang tertulis di kertas belum tentu sama dengan di lapangan karena itu kita kroscek dengan evaluasi monitoring meja ini,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua Bappeda Tolikara Mufli musaad,S.Sos diwakili Kepala Bidang Fispra Elsye M. Hallatu,ST,MT mengatakan usai monitoring meja ini dilanjutkan dengan monitoring fisik di lapangan untuk mengetahui sejau mana realisasi di lapangan.
Dari hasil monitoring meja ini masing – masing OPD kegiatannya sudah mencapai rata – rata 80 sampai 90 persen,diharapkan sisa sebulan ini 20 sampai 10 persen kegiatan yang belum selesai dirampungkan.
“20 sampai 10 persen sisa rata – rata dari setiap OPD ini dari fisik adalah pekerjaan finising,dan mobilisasi pengadaan barang – barang ke lokasi dan penyelesaian termen terakhir untuk pihak rekanan,” jelas Kabid Elsya hallatu.
Elsya hallatu berharap melalui monitoring meja ini dapat mengukur hasil kinerja dari OPD yang berkualitas dalam pencapaian program pembangunan. (DiskominfoTolikara)