Lukas Enembe Ajak Warga Papua Berikan Rasa Nyaman bagi ODHA
pada tanggal
Thursday, 2 December 2021
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Gubernur Papua Lukas Enembe mengajak seluruh warga Bumi Cenderawasih agar dapat memberi rasa nyaman bagi Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA).
Hal ini diserukan Gubernur Enembe, pada peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) 1 Desember 2021 di Papua, yang diselenggarakan Di Halaman Kantor Gubernur Dok II Jayapura, Rabu.
Gubernur juga meminta semua pihak di Papua untuk secara berkesinambungan mengkampanyekan stop diskriminasi terhadap orang dengan HIV dan AIDS.
“Sebab setiap hari mereka (ODHA) berjuang untuk sembuh dan pulih dari penyakit tersebut. Tapi perjalanan mereka terkadang menjadi sulit oleh karena stigma negatif yang masih besar di tengah-tengah masyarakat kita”.
“Makanya saya mengajak saudara-saudara semua dan seluruh masyarakat di Papua untuk selalu memegang teguh prinsip global yakni, jauhi penyakitnya bukan orangnya,” tegas Enembe.
Enembe mengimbau seluruh masyarakat Papua agar sedetik pun, jangan sampai menutup mata terhadap penularan dan penyebaran HIV dan AIDS. Sebab jika tidak melakukan langkah-langkah strategis, maka penyebaran HIV dan AIDS akan terus terakumulasi menuju angka yang lebih tinggi.
“Saya ingin mengajak seluruh stakeholder di Provinsi Papua agar tidak menunggu 1 tahun lagi untuk duduk di kursi yang sama dalam memperingati Hari AIDS Sedunia, tanpa merealisasikan satu pun aksi di masing-masing instansi”.
“Saya juga selaku Gubernur Provinsi Papua bersama Jajaran Forkompimda Provinsi Papua dan segenap elemen akan menandatangani satu pakta integritas bersama, sebagai komitmen kita dalam memutus mata rantai penyebaran virus HIV dan AIDS di tanah Papua dengan target, di tahun 2030 nanti kita sudah terbebas dari ancaman virus berbahaya ini,” tandasnya. (diskominfopapua)
Hal ini diserukan Gubernur Enembe, pada peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) 1 Desember 2021 di Papua, yang diselenggarakan Di Halaman Kantor Gubernur Dok II Jayapura, Rabu.
Gubernur juga meminta semua pihak di Papua untuk secara berkesinambungan mengkampanyekan stop diskriminasi terhadap orang dengan HIV dan AIDS.
“Sebab setiap hari mereka (ODHA) berjuang untuk sembuh dan pulih dari penyakit tersebut. Tapi perjalanan mereka terkadang menjadi sulit oleh karena stigma negatif yang masih besar di tengah-tengah masyarakat kita”.
“Makanya saya mengajak saudara-saudara semua dan seluruh masyarakat di Papua untuk selalu memegang teguh prinsip global yakni, jauhi penyakitnya bukan orangnya,” tegas Enembe.
Enembe mengimbau seluruh masyarakat Papua agar sedetik pun, jangan sampai menutup mata terhadap penularan dan penyebaran HIV dan AIDS. Sebab jika tidak melakukan langkah-langkah strategis, maka penyebaran HIV dan AIDS akan terus terakumulasi menuju angka yang lebih tinggi.
“Saya ingin mengajak seluruh stakeholder di Provinsi Papua agar tidak menunggu 1 tahun lagi untuk duduk di kursi yang sama dalam memperingati Hari AIDS Sedunia, tanpa merealisasikan satu pun aksi di masing-masing instansi”.
“Saya juga selaku Gubernur Provinsi Papua bersama Jajaran Forkompimda Provinsi Papua dan segenap elemen akan menandatangani satu pakta integritas bersama, sebagai komitmen kita dalam memutus mata rantai penyebaran virus HIV dan AIDS di tanah Papua dengan target, di tahun 2030 nanti kita sudah terbebas dari ancaman virus berbahaya ini,” tandasnya. (diskominfopapua)