Dudung Abdurrachman dan Mahfud Md Bahas Pendekatan Kesejahteraan di Papua
pada tanggal
Friday, 10 December 2021
JAKARTA PUSAT, LELEMUKU.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud Md menerima kedatangan dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurrachman di kantornya, Selasa, 7 Desember 2021. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas pendekatan yang akan dilakukan di Tanah Papua.
"Pendekatan yang akan dipergunakan itu, adalah pendekatan kesejahteraan, di mana sumber daya yang dimiliki oleh pemerintah baik itu aparat, personal, maupun keuangan, akan difokuskan dalam upaya membangun kesejahteraan dalam suatu kerja yang kolaboratif, komprehensif, sesuai dengan Inpres," kata Mahfud dalam keterangan tertulis.
Dudung datang bersama Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Ignatius Yogo Triyono dan Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen I Nyoman Cantiasa.
Mahfud menegaskan pendekatan ini sesuai Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Selain itu, mengacu pada Undang-undang Nomor 2 tahun 2021 tentang Otonomi Khusus Papua.
Selain pendekatan kesejahteraan, Mahfud Md mengatakan pemerintah terus mengutamakan dialog dalam rangka membangun Papua. Ia kembali menegaskan Papua adalah bagian dari NKRI sama seperti wilayah di Indonesia lainnya.
“Ada yang mengatakan kita harus dialog dengan rakyat Papua, kita akan terus meneruskan melakukan dialog, karena selama ini juga seperti masyarakat tahu kita terus lakukan berdialog," kata Mahfud.
Mahfud juga menyebut saat ini, aparat telah mengidentifikasi wilayah yang belum kondusif di Papua, yang masih ditemukan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB. Pemerintah mengatakan juga sudah mapping daerah yang terhitung panas.
"Yang agak panas kan daerah tertentu saja dan orangnya itu itu saja, jangan terlalu banyak buang energi kesitu, oleh sebab itu kita membina papua sebagai saudara kita. Papua itu saudara kita, bukan KKB,” kata Mahfud.
Dudung menyatakan siap mendukung program pemerintah yang telah dicananangkan oleh Presiden Joko Widodo dengan menyiapkan personil - personil yang akan melaksanakan tugas operasi. Ia menjelaskan, KASAD menitikberatkan tugas dalam pembinaan, sementara operasional berada di dalam rahan Panglima TNI.
“Ini ditindaklanjuti oleh Panglima TNI bahwa di Papua pendekatannya adalah pendekatan kemanusiaan, yaitu melakukan operasi teritorial yang di dalamnya adalah pembinaan-pembinaan kepada masyarakat, sehingga kami jajaran angkatan darat mendukung penuh dan akan menyiapkan jajaran kami dalam rangka program tersebut,” kata KSAD Dudung. (Egi Adyatama| Tempo)