Fredrik Sokoy Minta Masyarakat Adat Papua Dukung KONI Sukses Prestasi PON XX 2021
pada tanggal
Sunday, 13 September 2020
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua meminta dukungan masyarakat adat mendukung Training Center (TC) atlet-atlet Papua yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tanggal 02-13 Oktober 2021 mendatang.
“Kami meminta dukungan dari masyarakat adat yang berada disekitar venue atau tempat latihan olahraga untuk mensuport atlet-atlet kita yang sedang mempersiapkan diri menghadapi PON,”pinta Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI Papua, DR. Fredrik Sokoy, S.Sos, M.Sos disela-sela dialog olahraga yang digelar TVRI Papua.
Saat ini,kata Sokoy,pemerintah sedang membangun berbagai venue olahraga bertaraf internasional guna mensukseskan penyelenggaraaan PON XX dan juga untuk pengembangan olahraga prestasi Papua di masa depan.
“Saat ini, pemerintah membangun venue-venue PON bertaraf internasional yang perlu di jaga seluruh elemen masyarakat termasuk tokoh adat. Papua jadi tuan rumah lagi mungkin 50 atau 100 tahun lagi. Makanya kita minta masyarakat mendukung perhelatan olahraga ini,”harapnya.
Pembantu Rektor (Purek) IV Universitas Cenderawasih itu juga mengajak seluruh pelatih dan atlet Papua untuk menjalani latihan dengan sungguh-sungguh agar mampu meraih prestasi terbaik di PON. “Ini PON pertama di Papua dan kita ingin agar atlet-atlet meraih prestasi terbaik sehinga tercatat dalam sejarah,” tandas Fredrik Sokoy.
Ditempat yang sama, Wakil Sekretaris KONI Papua Drs. Daud Ngabalin,M.Si mengatakan saat ini KONI memfokuskan TC atau pemusatan latihan atle-atlet Papua untuk persiapan menghadapi laga di PON XX.
“Mereka bukan hanya disiapkan untuk PON XX tetapi untuk jangka panjang disiapkan juga untuk PON XXI yang akan digelar di Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam dan Sumatera Utara,”katanya.
Dikemukakan Ngabalin, atlet Papua yang disiapkan menuju PON XX sebanyak 1028 atlet. 445 atlet diantaranya merupakan atlet utama Papua yang dalam waktu memasuki TC Sentralisasi. Sedangkan 583 atlet madya menjalani pelatihan terpusat desentralisasi dengan berlatih dari rumah masing-masing.
“KONI Papua bersama Puslatprov, pelatih dan atlet bersama-sama mempersiapkan kontingen Papua untuk siap tampil di PON XX,” ujarnya.
KONI Papua menargetkan prestasi terbaik di PON XX. Kontingen Papua diharapkan masuk 5 besar Se-Indonesia dan juara pertama diluar pulau Jawa.(DiskominfoPapua)
“Kami meminta dukungan dari masyarakat adat yang berada disekitar venue atau tempat latihan olahraga untuk mensuport atlet-atlet kita yang sedang mempersiapkan diri menghadapi PON,”pinta Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI Papua, DR. Fredrik Sokoy, S.Sos, M.Sos disela-sela dialog olahraga yang digelar TVRI Papua.
Saat ini,kata Sokoy,pemerintah sedang membangun berbagai venue olahraga bertaraf internasional guna mensukseskan penyelenggaraaan PON XX dan juga untuk pengembangan olahraga prestasi Papua di masa depan.
“Saat ini, pemerintah membangun venue-venue PON bertaraf internasional yang perlu di jaga seluruh elemen masyarakat termasuk tokoh adat. Papua jadi tuan rumah lagi mungkin 50 atau 100 tahun lagi. Makanya kita minta masyarakat mendukung perhelatan olahraga ini,”harapnya.
Pembantu Rektor (Purek) IV Universitas Cenderawasih itu juga mengajak seluruh pelatih dan atlet Papua untuk menjalani latihan dengan sungguh-sungguh agar mampu meraih prestasi terbaik di PON. “Ini PON pertama di Papua dan kita ingin agar atlet-atlet meraih prestasi terbaik sehinga tercatat dalam sejarah,” tandas Fredrik Sokoy.
Ditempat yang sama, Wakil Sekretaris KONI Papua Drs. Daud Ngabalin,M.Si mengatakan saat ini KONI memfokuskan TC atau pemusatan latihan atle-atlet Papua untuk persiapan menghadapi laga di PON XX.
“Mereka bukan hanya disiapkan untuk PON XX tetapi untuk jangka panjang disiapkan juga untuk PON XXI yang akan digelar di Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam dan Sumatera Utara,”katanya.
Dikemukakan Ngabalin, atlet Papua yang disiapkan menuju PON XX sebanyak 1028 atlet. 445 atlet diantaranya merupakan atlet utama Papua yang dalam waktu memasuki TC Sentralisasi. Sedangkan 583 atlet madya menjalani pelatihan terpusat desentralisasi dengan berlatih dari rumah masing-masing.
“KONI Papua bersama Puslatprov, pelatih dan atlet bersama-sama mempersiapkan kontingen Papua untuk siap tampil di PON XX,” ujarnya.
KONI Papua menargetkan prestasi terbaik di PON XX. Kontingen Papua diharapkan masuk 5 besar Se-Indonesia dan juara pertama diluar pulau Jawa.(DiskominfoPapua)