Abdul Faris Umlati Minta Masyarakat Terima Pasien Covid-19 yang Sembuh
pada tanggal
Saturday, 11 July 2020
WAISAI, LELEMUKU.COM - Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati atau biasa disapa AFU meminta masyarakat di Raja Ampat untuk menerima pasien Corona Virus Disease (Covid-19) yang telah sembuh.
Hal ini disampaikan AFU saat melepas 12 pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh di Kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Selasa (26/5/2020).
Sebelumnya diberitakan bahwa 12 pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Raja Ampat dinyatakan sembuh setelah dua kali pemeriksaan swab dengan hasil negatif.
Bupati AFU juga meminta 12 pasien yang telah sembuh tersebut tetap menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan. "Saya harap bapak/ibu yang sudah sembuh ini, tetap menjaga kesehatan dan melaksanakan protokol kesehatan yang ada," pesan dia.
AFU menegaskan bahwa, Covid-19 bukanlah aib, maka tak ada alasan bagi masyarakat untuk takut, apalagi terhadap pasien yang telah sembuh. "Corona ini bukan aib yang perlu ditakuti, dan mereka ini sudah sembuh, terima mereka kembali seperti biasanya," kata dia.
Sementara itu, SA salah satu warga yang sembuh, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemda, tim satgas, dokter dan petugas medis yang sudah bekerja keras menyembuhkan warga. "Apresiasi kepada semuanya yang sudah kerja keras, sembuhkan kami," ujar dia.
Dia menjelaskan bahwa, peristiwa yang dialami merupakan pengalaman hidup berharga yang tetap diingat. "Ketika semua orang frustrasi, pergi tinggalkan kami tapi ada orang yang setia menemani, mereka tidak pernah menghindar dan tidak takut. Selama isolasi, kami mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang luar biasa, suasana alam dan dukungan dari seluruh masyarakat membantu kami sembuh,” kata SA.
Dia meminta Tim Satgas Covid Raja Ampat memberikan edukasi bagi masyarakat agar mereka yang sembuh bisa pulang, merasa aman, nyaman dan diterima warga.
Sementara itu, dr. Agnes, Tim Medis Satgas Covid-19 Raja Ampat menyatakan, upaya penyembuhan berlangsung hampir tiga minggu lebih.
Mewakili teman-teman medis dan satgas, dia juga menyampaikan terima kasih kepada semua yang ikut serta dalam proses penyembuhan pasien. "Terima kasih kepada keluarga yang sabar dan pasien yang sabar. Proses sembuh tidaklah cepat, mereka sudah melewati hampir 3 minggu. Kami bersyukur yang hadir di sini sudah dinyatakan sembuh," terang Agnes.
Ia juga menjelaskan, proses penyembuhan yang berlangsung di homestay/resort dengan suasana yang segar menjadi pengalaman. "Jangan lalai bagi yang sudah sembuh. Patuhi anjuran, selalu dalam rumah, jaga jarak, biasakan gunakan masker, makan-makanan bergizi, kurangi kontak dengan orang lain. Kalian adalah keluarga kami di sini," tambah Agnes.
Pada pelepasan yang sembuh ini, pemerintah Kabupaten Raja Ampat juga membagikan sejumlah paket sembako. (infopublik)
Hal ini disampaikan AFU saat melepas 12 pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh di Kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Selasa (26/5/2020).
Sebelumnya diberitakan bahwa 12 pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Raja Ampat dinyatakan sembuh setelah dua kali pemeriksaan swab dengan hasil negatif.
Bupati AFU juga meminta 12 pasien yang telah sembuh tersebut tetap menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan. "Saya harap bapak/ibu yang sudah sembuh ini, tetap menjaga kesehatan dan melaksanakan protokol kesehatan yang ada," pesan dia.
AFU menegaskan bahwa, Covid-19 bukanlah aib, maka tak ada alasan bagi masyarakat untuk takut, apalagi terhadap pasien yang telah sembuh. "Corona ini bukan aib yang perlu ditakuti, dan mereka ini sudah sembuh, terima mereka kembali seperti biasanya," kata dia.
Sementara itu, SA salah satu warga yang sembuh, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemda, tim satgas, dokter dan petugas medis yang sudah bekerja keras menyembuhkan warga. "Apresiasi kepada semuanya yang sudah kerja keras, sembuhkan kami," ujar dia.
Dia menjelaskan bahwa, peristiwa yang dialami merupakan pengalaman hidup berharga yang tetap diingat. "Ketika semua orang frustrasi, pergi tinggalkan kami tapi ada orang yang setia menemani, mereka tidak pernah menghindar dan tidak takut. Selama isolasi, kami mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang luar biasa, suasana alam dan dukungan dari seluruh masyarakat membantu kami sembuh,” kata SA.
Dia meminta Tim Satgas Covid Raja Ampat memberikan edukasi bagi masyarakat agar mereka yang sembuh bisa pulang, merasa aman, nyaman dan diterima warga.
Sementara itu, dr. Agnes, Tim Medis Satgas Covid-19 Raja Ampat menyatakan, upaya penyembuhan berlangsung hampir tiga minggu lebih.
Mewakili teman-teman medis dan satgas, dia juga menyampaikan terima kasih kepada semua yang ikut serta dalam proses penyembuhan pasien. "Terima kasih kepada keluarga yang sabar dan pasien yang sabar. Proses sembuh tidaklah cepat, mereka sudah melewati hampir 3 minggu. Kami bersyukur yang hadir di sini sudah dinyatakan sembuh," terang Agnes.
Ia juga menjelaskan, proses penyembuhan yang berlangsung di homestay/resort dengan suasana yang segar menjadi pengalaman. "Jangan lalai bagi yang sudah sembuh. Patuhi anjuran, selalu dalam rumah, jaga jarak, biasakan gunakan masker, makan-makanan bergizi, kurangi kontak dengan orang lain. Kalian adalah keluarga kami di sini," tambah Agnes.
Pada pelepasan yang sembuh ini, pemerintah Kabupaten Raja Ampat juga membagikan sejumlah paket sembako. (infopublik)