Markus Masnembra Ungkapkan Pasien Positif Corona di Biak Numfor Menjadi 23 Orang
pada tanggal
Sunday, 10 May 2020
BIAK, LELEMUKU.COM - Jumlah pasien terkonfirmasi positif tertular Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua kembali bertambah. Dari 16 spesimen swab yang telah diperiksa di Laboratorium Litbangkes Jayapura, 12 diantaranya kembali dinyatakan positif terkonfirmasi tertular Virus Corona, sementara 4 lainnya hasilnya negatif.
Dengan tambahan 12 kasus baru yang positif tersebut, maka kini di Kabupaten Biak Numfor sudah ada 23 orang dinyatakan positif tertular Virus Corona. Dengan begitu, maka terdapat 25 orang pasien Virus Corona yang sementara dirawat di RSUD Biak (sudah termasuk 2 pasien rujukan dari Kabupaten Supiori).
“Dari 50 spesimen swab yang dikirim ke Litbangkes Jayapura, 16 diantaranya hasil pemeriksaannya telah kami terima. Dari jumlah 16 itu, 12 orang dinyatakan positif terkonfirmasi tertular Virus Corona dan empat lainnya hasilnya negative. Dengan begitu, maka masih ada 34 spesimen swab yang sementara diperiksa di Litbangkes Jayapura,” jelas Kepala Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor, Markus O. Masnembra, SH.,MM ketika memberikan keterangan di Poskoh Induk, Minggu (10/5) siang.
Tambahan 12 pasien itu, lebih banyak transmisi lokal (penularan lokal) dari pasien klaster Jakarta yang sebelumnya sudah dinyatakan positif. Pasien yang dikirim swabnya tersebut adalah hasil pemetaan oleh tim Gugus Tugas di lapangan terhadap setiap orang yang berpotensi tertular dengan memperhatikaan parameter, termasuk perawat atau tenaga medis.
“Perlu juga kami sampaikan bahwa Virus Corona ini tidak mengenal kaya atau miskin, suku atau agama, pejabat atau rakyat biasa, semuanya berpotensi jika tidak menjaga diri. Misalnya ada anggapan kalau orang asli Papua tidak kena, kali ini yang diumumkan juga kembali ada.. Jadi kita semua harus jaga diri, ikut himbauan dan anjuran pemerintah, jaga diri, jaga keluarga,” ujar Markus O. Manembra yang juga adalah Sekda Biak Numfor
Dalam kesempatan itu juga Sekda menyampaikan, atas nama pemerintah daerah menyampaikan ucapkan terima kasih kepada semua stakeholder dan masyarakat serta tim yang tergabung dalam Gugus Tugas atas dukungannya untuk bersama-sama terus melakukan perlawanan terhadap Virus Corona tersebut.
Sementara itu Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor Daud N. Duwiri, S.KM.,M.Kes menambahkan, bahwa pemetaan terhadap wilayah dan masyarakat yang berpotensi tertular terus dilakukan pemerintah dan Gugus Tugas. Oleh karena itu, masyarakat diminta diharapkan ikut mendukung upaya yang terus dilakukan pemerintah.
“Mungkin ada yang bertanya kenapa sampai kasus terus bertambah, justru kami menjawab bahwa ini hasil kerja keras pemetaan di lapangan sehingga bisa diketahui siapa yang tertular lalu dipersempit pergerakannya. Dan pemetaan terus dilakukan, termasuk akan melakukan rapid test besar-besaran dengan memperhatikan hasil pemetaan dimaksud,” tandasnya menambahkan.(HumasBuakNumfor)
Dengan tambahan 12 kasus baru yang positif tersebut, maka kini di Kabupaten Biak Numfor sudah ada 23 orang dinyatakan positif tertular Virus Corona. Dengan begitu, maka terdapat 25 orang pasien Virus Corona yang sementara dirawat di RSUD Biak (sudah termasuk 2 pasien rujukan dari Kabupaten Supiori).
“Dari 50 spesimen swab yang dikirim ke Litbangkes Jayapura, 16 diantaranya hasil pemeriksaannya telah kami terima. Dari jumlah 16 itu, 12 orang dinyatakan positif terkonfirmasi tertular Virus Corona dan empat lainnya hasilnya negative. Dengan begitu, maka masih ada 34 spesimen swab yang sementara diperiksa di Litbangkes Jayapura,” jelas Kepala Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor, Markus O. Masnembra, SH.,MM ketika memberikan keterangan di Poskoh Induk, Minggu (10/5) siang.
Tambahan 12 pasien itu, lebih banyak transmisi lokal (penularan lokal) dari pasien klaster Jakarta yang sebelumnya sudah dinyatakan positif. Pasien yang dikirim swabnya tersebut adalah hasil pemetaan oleh tim Gugus Tugas di lapangan terhadap setiap orang yang berpotensi tertular dengan memperhatikaan parameter, termasuk perawat atau tenaga medis.
“Perlu juga kami sampaikan bahwa Virus Corona ini tidak mengenal kaya atau miskin, suku atau agama, pejabat atau rakyat biasa, semuanya berpotensi jika tidak menjaga diri. Misalnya ada anggapan kalau orang asli Papua tidak kena, kali ini yang diumumkan juga kembali ada.. Jadi kita semua harus jaga diri, ikut himbauan dan anjuran pemerintah, jaga diri, jaga keluarga,” ujar Markus O. Manembra yang juga adalah Sekda Biak Numfor
Dalam kesempatan itu juga Sekda menyampaikan, atas nama pemerintah daerah menyampaikan ucapkan terima kasih kepada semua stakeholder dan masyarakat serta tim yang tergabung dalam Gugus Tugas atas dukungannya untuk bersama-sama terus melakukan perlawanan terhadap Virus Corona tersebut.
Sementara itu Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor Daud N. Duwiri, S.KM.,M.Kes menambahkan, bahwa pemetaan terhadap wilayah dan masyarakat yang berpotensi tertular terus dilakukan pemerintah dan Gugus Tugas. Oleh karena itu, masyarakat diminta diharapkan ikut mendukung upaya yang terus dilakukan pemerintah.
“Mungkin ada yang bertanya kenapa sampai kasus terus bertambah, justru kami menjawab bahwa ini hasil kerja keras pemetaan di lapangan sehingga bisa diketahui siapa yang tertular lalu dipersempit pergerakannya. Dan pemetaan terus dilakukan, termasuk akan melakukan rapid test besar-besaran dengan memperhatikan hasil pemetaan dimaksud,” tandasnya menambahkan.(HumasBuakNumfor)