Klemen Tinal dan Paulus Waterpauw Serahkan Bantuan Sembako dengan Target 30 Ribu Warga Jayapura Raya
pada tanggal
Saturday, 9 May 2020
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal bersama Kapolda Papua Irjen Pol. Paulus Waterpauw pada hari Jumat (8/5/2020) kembali menyerahkan bantuan sembako dan bahan pangan lokal secara simbolis ke warga masyarakat di Jayapura Raya.
Tiga titik penyerahan bantuan itu, yakni di Lapangan Sepak Bola Kampung Yoka, Kota Jayapura, Balai Kampung Yokiwa Kabupaten Jayapura dan yang terakhir di Kantor Kerukunan Keluarkan Sulawesi Selatan (KKSS) Papua, Entrop, Kota Jayapura.
Usai penyerahan bantuan, Wagub Klemen memastikan agenda tersebut merupakan bagian dari program Pemprov Papua dalam rangka meringankan beban warga yang terdampak Covid-19 di bumi cenderawasih.
Dimana sesuai rencana, bantuan sosial sembako akan disalurkan kepada sebanyak 17 ribu orang pada tahap awal, sementara target akhir diharapkan terdistribusi kepada lebih dari 30 ribu warga terdampak Covid-19 di provinsi tertimur di Indonesia ini.
“Tapi sekali lagi penyerahan ini kita lakukan kepada by name dan by addres yang sudah terdata hasil kolaborasi instansi terkait dengan dinas di kabupaten dan kota. Namun kepada mereka yang tidak ada KTP makanya kita berikan melalui kerukunan keluarga yang ada di Papua. Seperti yang tadi kami serahkan di KKSS Papua”.
“Intinya penyerahan tadi hanya simbolis, tapi dari dinas dan instansi terkait di provinsi akan secara terus menerus melakukan tugas dan fungsi mereka dalam menyalurkan sembako kepada yang membutuhkan,”ungkap Klemen.
Sementara ditanya wartawan terkait masih kurangnya kesadaran warga Kota Jayapura dan sekitarnya akan upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Klemen sependapat dan menilai warga bumi cenderawasih masih belum peduli dengan kesehatannya sendiri.
Terbukti masih banyak warga yang berkerumun tanpa menggunakan masker sedangkan aktivitas di jalan raya masih sangat padat.
“Sebetulnya kedisiplinan ini penting karena untuk mengatasi corona hanya dengan berdiam diri di rumah. Lalu tidak beraktivitas di jalan. Dengan begitu mata rantai penyebaran virus corona bisa cepat selesai”.
“Sekali lagi kata kuncinya adalah disiplin dan kurangi aktivitas di luar rumah. Makanya kita berikan bantuan supaya warga terdampak bisa tinggal di rumah. Makanya sekali lagi kami mengajak agar masyarakat mari ikuti apa yang diarahkan pemerintah untuk tetap tinggal, belajar dan bekerja dari rumah,” imbaunya. (DiskominfoPapua)
Tiga titik penyerahan bantuan itu, yakni di Lapangan Sepak Bola Kampung Yoka, Kota Jayapura, Balai Kampung Yokiwa Kabupaten Jayapura dan yang terakhir di Kantor Kerukunan Keluarkan Sulawesi Selatan (KKSS) Papua, Entrop, Kota Jayapura.
Usai penyerahan bantuan, Wagub Klemen memastikan agenda tersebut merupakan bagian dari program Pemprov Papua dalam rangka meringankan beban warga yang terdampak Covid-19 di bumi cenderawasih.
Dimana sesuai rencana, bantuan sosial sembako akan disalurkan kepada sebanyak 17 ribu orang pada tahap awal, sementara target akhir diharapkan terdistribusi kepada lebih dari 30 ribu warga terdampak Covid-19 di provinsi tertimur di Indonesia ini.
“Tapi sekali lagi penyerahan ini kita lakukan kepada by name dan by addres yang sudah terdata hasil kolaborasi instansi terkait dengan dinas di kabupaten dan kota. Namun kepada mereka yang tidak ada KTP makanya kita berikan melalui kerukunan keluarga yang ada di Papua. Seperti yang tadi kami serahkan di KKSS Papua”.
“Intinya penyerahan tadi hanya simbolis, tapi dari dinas dan instansi terkait di provinsi akan secara terus menerus melakukan tugas dan fungsi mereka dalam menyalurkan sembako kepada yang membutuhkan,”ungkap Klemen.
Sementara ditanya wartawan terkait masih kurangnya kesadaran warga Kota Jayapura dan sekitarnya akan upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Klemen sependapat dan menilai warga bumi cenderawasih masih belum peduli dengan kesehatannya sendiri.
Terbukti masih banyak warga yang berkerumun tanpa menggunakan masker sedangkan aktivitas di jalan raya masih sangat padat.
“Sebetulnya kedisiplinan ini penting karena untuk mengatasi corona hanya dengan berdiam diri di rumah. Lalu tidak beraktivitas di jalan. Dengan begitu mata rantai penyebaran virus corona bisa cepat selesai”.
“Sekali lagi kata kuncinya adalah disiplin dan kurangi aktivitas di luar rumah. Makanya kita berikan bantuan supaya warga terdampak bisa tinggal di rumah. Makanya sekali lagi kami mengajak agar masyarakat mari ikuti apa yang diarahkan pemerintah untuk tetap tinggal, belajar dan bekerja dari rumah,” imbaunya. (DiskominfoPapua)