Dominggus Mandacan Harapkan Koordinasi Antar Daerah Tingkatkan UKM dan Kapasitas SDM di Papua Barat
pada tanggal
Saturday, 18 April 2020
BINTUNI, LELEMUKU.COM – Pemerintah Provinsi Papua Barat Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menggelar Rapat Koordinasi Perencanaan Pusat dan Daerah ( Rakorda ) Bidang Koperasi dan UKM se Provinsi Papua Barat tahun 2020, bertempat di Aula Hotel Stenkool Kabupaten Teluk Bintuni, Selasa 17/03/2020.
Kegiatan dibuka oleh Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan yang ditandai dengan menabuh Tifa sebanyak lima kali resmi dibuka, terlihat para peserta Rakorda dari perwakilan Daerah Kabupaten / Kota se Provinsi Papua Barat.
Sambutan Bupati Teluk Bintuni Ir Petrus Kasihiw MT yang disampaikan oleh Wakil Bupati Matret Kokop SH mengatakan ” koperasi merupakan salah satu lembaga ekonomi yang dapat menggerakkan demokrasi dibidang ekonomi dan dapat dijadikan sebagai penyeimbang kekuatan ekonomi, koperasi juga berperan dalam mendorong munculnya aktifitas ekonomi berbiaya rendah dengan cara memacu efesiensi yang bersifat teknis, alokatif dan sosial, oleh karenanya peran koperasi diperlukan dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat, terutama tantangan yang datang dari kekuatan ekonomi kapital yang lebih besar serta mendominasi pasar maupun harga “.
” Menurut rilis data BPS, pertumbuhan ekonomi Papua Barat mengalami sedikit perlambatan pada triwulan II 2019, hal ini tentu mempengaruhi pendapatan UKM di Provinsi ini secara umum maupun secara khusus di Kabupaten Teluk Bintuni, menghadapi fakta ini, tentunya pembinaan bidang koperasi dan UKM melalui kegiatan Rakorda ini sangatlah penting agar dapat membangun komunikasi antar Kabupaten / Kota di Papua Barat serta berupaya menemukan terobosan – terobosan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, oleh sebab itu saya menyambut baik kegiatan ini yang dilaksanakan di Tanah Sisar Matiti Kabupaten Teluk Bintuni ” ungkap Matret Kokop .
Lebih lanjut Matret Kokop mengatakan ” melalui rapat koordinasi ini diharapkan agar pelaksanaan program pemberdayaan koperasi dan UKM yang telah ditetapkan di Kabupaten / Kota se Papua Barat dapat dikonsolidasi dan diintegrasikan dengan program yang telah ditetapkan ditingkat Provinsi, serta mampu menyediakan data yang akurat tentang kondisi koperasi dan pelaku usaha mikro sebagai referensi penyusunan program pemberdayaan koperasi dan UKM tahun 2020 disemua Kabupaten / Kota se Provinsi Papua Barat ”
” Berdasarkan data Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten Teluk Bintuni, tercatat kurang lebih 95 koperasi dan 254 pelaku UKM di Teluk Bintuni juga koperasi dan UKM di seluruh Kabupaten / Kota yang kita perjuangkan nasib mereka melalui program dan terobosan yang digariskan melalui Rakorda ini, dan sebagai informasi pada tahun 2020 ini akan dilaksanakan Bintuni Mangrove Festival, sebuah festival berbasis Ecotourism atau Ekowisata yang mengedepankan konservasi mangrove di Bintuni, mudah – mudahan dengan kegiatan ini UKM di Teluk Bintuni maupun di Papua Barat dapat berpartisipasi dan turut mensukseskan agenda dimaksud ” tutur Wakil Bupati.
” UKM saat ini sudah tidak lagi degan pedagang lokal, melainkan sudah bersaing ketat pada skala regional, nasional bahkan tidak jarang bersaing di tingkat internasional, dengan demikian diharapkan koordinasi antar Kabupaten / kota untuk meningkatkan UKM Dengan dibekali peningkatan kapasitas SDM, dengan peningkatan kapasitas nilai tambah produksi, memperluas jaringan usaha, mendorong wirausaha baru, meningkatkan kapasitas akses dan biaya agar mampu bersaing di skala nasional ” tutup Wakil Bupati Teluk Bintuni. (HumasTelukBintuni)
Kegiatan dibuka oleh Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan yang ditandai dengan menabuh Tifa sebanyak lima kali resmi dibuka, terlihat para peserta Rakorda dari perwakilan Daerah Kabupaten / Kota se Provinsi Papua Barat.
Sambutan Bupati Teluk Bintuni Ir Petrus Kasihiw MT yang disampaikan oleh Wakil Bupati Matret Kokop SH mengatakan ” koperasi merupakan salah satu lembaga ekonomi yang dapat menggerakkan demokrasi dibidang ekonomi dan dapat dijadikan sebagai penyeimbang kekuatan ekonomi, koperasi juga berperan dalam mendorong munculnya aktifitas ekonomi berbiaya rendah dengan cara memacu efesiensi yang bersifat teknis, alokatif dan sosial, oleh karenanya peran koperasi diperlukan dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat, terutama tantangan yang datang dari kekuatan ekonomi kapital yang lebih besar serta mendominasi pasar maupun harga “.
” Menurut rilis data BPS, pertumbuhan ekonomi Papua Barat mengalami sedikit perlambatan pada triwulan II 2019, hal ini tentu mempengaruhi pendapatan UKM di Provinsi ini secara umum maupun secara khusus di Kabupaten Teluk Bintuni, menghadapi fakta ini, tentunya pembinaan bidang koperasi dan UKM melalui kegiatan Rakorda ini sangatlah penting agar dapat membangun komunikasi antar Kabupaten / Kota di Papua Barat serta berupaya menemukan terobosan – terobosan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, oleh sebab itu saya menyambut baik kegiatan ini yang dilaksanakan di Tanah Sisar Matiti Kabupaten Teluk Bintuni ” ungkap Matret Kokop .
Lebih lanjut Matret Kokop mengatakan ” melalui rapat koordinasi ini diharapkan agar pelaksanaan program pemberdayaan koperasi dan UKM yang telah ditetapkan di Kabupaten / Kota se Papua Barat dapat dikonsolidasi dan diintegrasikan dengan program yang telah ditetapkan ditingkat Provinsi, serta mampu menyediakan data yang akurat tentang kondisi koperasi dan pelaku usaha mikro sebagai referensi penyusunan program pemberdayaan koperasi dan UKM tahun 2020 disemua Kabupaten / Kota se Provinsi Papua Barat ”
” Berdasarkan data Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten Teluk Bintuni, tercatat kurang lebih 95 koperasi dan 254 pelaku UKM di Teluk Bintuni juga koperasi dan UKM di seluruh Kabupaten / Kota yang kita perjuangkan nasib mereka melalui program dan terobosan yang digariskan melalui Rakorda ini, dan sebagai informasi pada tahun 2020 ini akan dilaksanakan Bintuni Mangrove Festival, sebuah festival berbasis Ecotourism atau Ekowisata yang mengedepankan konservasi mangrove di Bintuni, mudah – mudahan dengan kegiatan ini UKM di Teluk Bintuni maupun di Papua Barat dapat berpartisipasi dan turut mensukseskan agenda dimaksud ” tutur Wakil Bupati.
” UKM saat ini sudah tidak lagi degan pedagang lokal, melainkan sudah bersaing ketat pada skala regional, nasional bahkan tidak jarang bersaing di tingkat internasional, dengan demikian diharapkan koordinasi antar Kabupaten / kota untuk meningkatkan UKM Dengan dibekali peningkatan kapasitas SDM, dengan peningkatan kapasitas nilai tambah produksi, memperluas jaringan usaha, mendorong wirausaha baru, meningkatkan kapasitas akses dan biaya agar mampu bersaing di skala nasional ” tutup Wakil Bupati Teluk Bintuni. (HumasTelukBintuni)