3 Jenazah Insiden Mamberamo Raya Diterbangkan ke Merauke dan Mappi
pada tanggal
Monday, 13 April 2020
JAYAPURA, LELEMUKU.COM – 3 jenazah korban salah paham berujung bentrok bersenjata antara anggota Polres Mamberamo Raya dengan Satgas Pamrahwan Yonif 755/Yalet pada Minggu (12/04/2020) diterbangkan menggunakan Pesawat TNI Angkatan Udara CN-235 ke Kabupaten Merauke dan Kabupaten Mappi untuk dimakamkan.
Upacara pelepasan 3 jenazah sendiri dilaksanakan di RS Bhayangkara Kotaraja, Distik Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua pada Senin (13/04/2020) pagi.
Jenazah Briptu Marcelino Rumaikewi dan Briptu Alexander Ndun diterbangkan dari Pangkalan Udara (Lanud) Silas Papare Sentani, Kabupaten Jayapura ke Merauke. Sementara Bripda Yosias Dibangga ke Kepi.
Pada kesempatan itu Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) 17 Cenderawasih Mayor Jenderal (Mayjen) Herman Asaribab menyampaikan permohonan maaf kepada Kepolisian Republik Indonesia dan seluruh keluarga korban atas aksi yang dilakukan oknum anggota TNI yang dipimpinnya.
”Kami sangat menyayangkan terjadinya insiden penembakan kepada anggota Polres Mamberamo Raya. Semoga keluarga korban sabar dan ikhlas merelakan kepergian para korban,” kata Herman.
Ia juga menyatakan telah melaporkan insiden tersebut ke Panglima TNI dan akan menindak tegas seluruh oknum anggota TNI yang terlibat sesuai dengan aturan yang berlaku.
”Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menginstruksikan agar TNI dan Polri di Papua tetap menjaga semangat sinergi. Kami telah mengirimkan tim ke Mamberamo Raya untuk memastikan situasi keamanan tetap kondusif,” ujar Pangdam. (Albert Batlayeri)
Upacara pelepasan 3 jenazah sendiri dilaksanakan di RS Bhayangkara Kotaraja, Distik Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua pada Senin (13/04/2020) pagi.
Jenazah Briptu Marcelino Rumaikewi dan Briptu Alexander Ndun diterbangkan dari Pangkalan Udara (Lanud) Silas Papare Sentani, Kabupaten Jayapura ke Merauke. Sementara Bripda Yosias Dibangga ke Kepi.
Pada kesempatan itu Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) 17 Cenderawasih Mayor Jenderal (Mayjen) Herman Asaribab menyampaikan permohonan maaf kepada Kepolisian Republik Indonesia dan seluruh keluarga korban atas aksi yang dilakukan oknum anggota TNI yang dipimpinnya.
”Kami sangat menyayangkan terjadinya insiden penembakan kepada anggota Polres Mamberamo Raya. Semoga keluarga korban sabar dan ikhlas merelakan kepergian para korban,” kata Herman.
Ia juga menyatakan telah melaporkan insiden tersebut ke Panglima TNI dan akan menindak tegas seluruh oknum anggota TNI yang terlibat sesuai dengan aturan yang berlaku.
”Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menginstruksikan agar TNI dan Polri di Papua tetap menjaga semangat sinergi. Kami telah mengirimkan tim ke Mamberamo Raya untuk memastikan situasi keamanan tetap kondusif,” ujar Pangdam. (Albert Batlayeri)