Matias Mairuma Presentasi Hasil dan Rencana Pembangunan Kaimana ke Jokowi

KAIMANA, LELEMUKU.COM - Kunjungan Kerja Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo dan ibu Negara Hj. Iriana Joko Widodo beserta rombongan di Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat (Pabar) selama dua hari yakni Minggu (27/10/2019) dan Senin (28/10/2019).

Dalam kunjungan kerja kali ini Presiden di dampingi Mendagri Tito Karnavian, Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Plt Kapolri Komjen Ari Dono.

Adapun agenda yang dilakukan Presiden di Kabupaten Kaimana yaitu melakukan kunjungan kerja ke-Presidenan sekaligus menikmati senja sore hari di jembatan Jokowi Iriana Kaimana - Papua Barat.

Di sela-sela kunjungan Presiden, moment berharga ini tentunya diharapkan mampu membuka peluang disegala sektor.

Hal ini juga yang dimanfaatkan pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Kabupaten Kaimana Drs. Matias Mairuma yang berkesempatan memaparkan hasil-hasil pembangunan di Kaimana dan rencana -rencana terkait pembangunan guna menunjang pengembangan ekonomi daerah seperti pembangunan jalan dan jembatan penghubung di Kampung Inari, Distrik Arguni Bawah yang menghubungkan Kabupaten Kaimana - Kabupaten Fak-fak dan Kabupaten Teluk Wondama.

Ada dua opsi yang di paparkan Bupati pada sektor ini, yaitu pembangunan jembatan Inari dan atau dibuatnya dermaga penghubung kapal angkut dari pelabuhan Coa menuju Pelabuhan Inari.

Sedangkan pada koridor timur, Bupati Kaimana Drs. Matias Mairuma juga mencanangkan pembangunan jalan yang menghubungkan Kabupaten Kaimana - Kabupaten Nabire dan Kabupaten Dogiyai, dimana tentunya pembangunan infrastruktur-infrastruk ini merupakan salah satu nawacita program Presiden yaitu membuka akses ke semua wilayah yang ada di Papua dan Papua Barat.

Selain itu menurut Bupati dengan di bukanya akses ini juga bisa membantu petani dan nelayan lokal di kampung yang terhubung untuk mendistribusikan hasil pertanian dan ikan yang dimiliki dengan lebih mudah dan terjangkau.

Tidak hanya itu, pengembangan jalan di wilayah koridor timur juga ber impect pada pengembangan kawasan ekowisata Triton yang merupakan potensi unggulan Kaimana.

Lalu pengembangan Bandar Udara dimana dari panjang runway yang sekarang 2000 m² di harapkan ada penambahan menjadi 2500 m² untuk bisa di darati oleh pesawat jenis boeing. Dengan penambahan ini, Bandara Utarom Kaimana bisa menjadi Bandara penghubung mengingat posisi wilayah ini yang strategis.

Begitu halnya dengan pengembangan pelabuhan laut, diharapkan ada peningkatan-peningkatan pelayanan dan infrastruktur yang lebih baik lagi.

Semua rencana-rencana ini tentu hasilnya akan berkolerasi pada upgradenya pelayanan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat Kaimana yang lebih baik.

Tidak lupa pada kesempatan ini juga Bupati Kaimana menceritakan sejarah tentang keterkaitan antara lambang negara burung Garuda dan Filosofi Kaimana (Kampung Lobo), serta memberi kenang-kenangan kayu timomor yang berasal dari Kampung Lobo yang konon katanya pernah digunakan Ir. Soekarno sebagai tongkat komandonya. (HumasKaimana)