Herry Naap Sambut Peluncuran Kitab Injil dan Film Yesus dalam Bahasa Biak
pada tanggal
Sunday, 27 October 2019
BIAK, LELEMUKU>COM - Bertepatan dengan HUT Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua ke-63, Sabtu (26/10/2019) dilakukan Launching Kitab Injil Lukas dan Film Yesus Dalam Bahasa Biak yang ditandai dengan penandatanganan pernyataan peluncurannya oleh Bupati Herry Ario Naap, BPAS Wilayah III Pdt. Michael Kapisa, dan Pimpinan Kartidaya Theo Rumaropen.
Menurut Theo Rumaropen, ini merupakan kerjasama MoU antara GKI dan Kartidaya agar dapat direnungkan sebagai makanan rohani untuk pertumbuhan rohani jemaat dan anak-anak.
Hal ini disambut baik oleh Bupati Herry Naap karena sejalan dengan visinya, Biak yang religius, berkarakter, dan berbudaya bahkan seirama dengan kebijakannya pula untuk menerapkan penggunaan bahasa Biak dan lagu-lagu bahasa Biak pada setiap kegiatan.
"Bahasa Biak adalah identitas dari orang Biak maka generasi muda jangan tergerus dengan perkembangan jaman sehingga lupa menggunakan bahasa Biak yang merupakan bahasa ibu" tutur Herry Naap.
Dengan demikian melaui kerjasama ini ke depannya Herry siap mendorong agar bagaimana menterjemahkan Alkitab dalam bahasa Biak, juga menterjemahkan reference bagi sekolah-sekolah terutama dalam pengembangan kearifan lokal, dan budaya, namun harus diakui terbentur dengan kekurangan tenaga pendidik yang dapat mengajar menggunakan bahasa Biak.
Naap juga himbau seluruh masyarakat dan para orang tua untuk mengajarkan bahasa Biak bagi anak-anak dengan mengajak bercerita, menasehati secara rutin mengingat pendidikan pertama dimulai dari keluarga.
Launching yang dilakukan di GKI Maranatha Biak diikuti Kepala LLDIKITI Suriel Mofu, Ka. Kemenag Biak Asden Naiborhu, Ketua Jemaat GKI Maranatha Linderth Bonggoibo. (HumasBiakNumfor)
Menurut Theo Rumaropen, ini merupakan kerjasama MoU antara GKI dan Kartidaya agar dapat direnungkan sebagai makanan rohani untuk pertumbuhan rohani jemaat dan anak-anak.
Hal ini disambut baik oleh Bupati Herry Naap karena sejalan dengan visinya, Biak yang religius, berkarakter, dan berbudaya bahkan seirama dengan kebijakannya pula untuk menerapkan penggunaan bahasa Biak dan lagu-lagu bahasa Biak pada setiap kegiatan.
"Bahasa Biak adalah identitas dari orang Biak maka generasi muda jangan tergerus dengan perkembangan jaman sehingga lupa menggunakan bahasa Biak yang merupakan bahasa ibu" tutur Herry Naap.
Dengan demikian melaui kerjasama ini ke depannya Herry siap mendorong agar bagaimana menterjemahkan Alkitab dalam bahasa Biak, juga menterjemahkan reference bagi sekolah-sekolah terutama dalam pengembangan kearifan lokal, dan budaya, namun harus diakui terbentur dengan kekurangan tenaga pendidik yang dapat mengajar menggunakan bahasa Biak.
Naap juga himbau seluruh masyarakat dan para orang tua untuk mengajarkan bahasa Biak bagi anak-anak dengan mengajak bercerita, menasehati secara rutin mengingat pendidikan pertama dimulai dari keluarga.
Launching yang dilakukan di GKI Maranatha Biak diikuti Kepala LLDIKITI Suriel Mofu, Ka. Kemenag Biak Asden Naiborhu, Ketua Jemaat GKI Maranatha Linderth Bonggoibo. (HumasBiakNumfor)