Lukas Enembe, Herman Asaribab dan Paulus Waterpauw Kunjungi Korban Kerusuhan Wamena
pada tanggal
Saturday, 28 September 2019
WAMENA, LELEMUKU.COM - Gubernur Lukas Enembe,S.IP.MH bersama Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab dan Irjen Pol Paulus Waterpauw Perwira Tinggi utusan Kapolri untuk Papua, Rabu siang (25/09/2019) mengunjungi korban kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Tiba di Wamena, pukul 11:56 WIT, Gubernur Enembe bersama rombongan langsung mengunjungi korban kerusuhan di Rumah Umun Sakit Daerah ( RSUD) Wamena.
Saat melihat dan menyapa korban kerusuhan, Gubernur meminta Mayjen Herman Asaribab dan Irjen Pol Paulus Waterpauw berkoordinasi dengan Mabes TNI dan Mabes Polri untuk membantu evakuasi korban-korban kerusuhan yang memerlukan penanganan medis di Rumah Sakit (RS) di Jayapura menggunakan pesawat TNI dan Polri.
"Saya minta pak panglima dan polda untuk membantu mengevakuasi korban menggunakan pesawat TNI dan Polri ke Jayapura supaya mendapat penanganan medis dan perawatan di Rumah Sakit di Jayapura," ungkap Gubernur Enembe menginteraksi permintaan Bupati Jayawijaya John R Banua, SE, M.Si dan Direktur RSUD Wamena, dr. Felly Sahureka terkait adanya korban kerusuhan yang memerlukan rujukan untuk penanganan medis lanjutan di rumah sakit di Jayapura.
Gubernur dan rombongan juga berkesempatan melihat korban meninggal dunia yang berada di RSUD Wamena. Khusus korban meninggal dunia, Gubernur kembali meminta Pangdam Cenderawasih untuk memfasilitasi pengiriman jenazah menggunakan pesawat Hercules ke Jayapura kemudian dilanjutkan dengan pesawat komersil ke tempat asal korban sesuai dengan permintaan keluarga.
Diantara jenazah yang diterbangkan Rabu siang terdapat jenazah satu keluarga berjumlah 5 orang asal Sulawesi Selatan. “Pemerintah memfasilitasi seluruh pembiayaan korban-korban yang luka maupun korban meninggal. Kita meminta Pangdam dan Polda evakuasi jenazah ke Jayapura kemudian dilanjutkan ketempat asal mereka,” ungkap Gubernur.
Sementara itu, Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab mengatakan TNI dan Polri sejak kerusuhan telah mendukung proses pemulihan di Wamena dan membatu pemerintah evakuasi korban luka untuk layanan medis lanjutan dan evakuasi jenazah ke Jayapura.
“TNI dan Polri siap membantu pemerintah mengevakuasi korban kerusuhan. Kita sudah membantu evakuasi korban jenazah juga,” tambah Irjen Pol Paulus Waterpauw, Perwira Tinggi utusan Kapolri untuk Papua.
Ditempat yang sama, Bupati Jayawijaya, John R Banua, SE, M.Si mengatakan mengatakan semenjak kerusuhan Senin (23/9/2019), Pemerintah Kabupaten Jayawijaya didukung aparat TNI dan Polri berupaya memulihkan keamanan dan mengevakuasi korban-korban luka dan korban meninggal untuk mendapatkan pelayanan medis di RSUD Wamena.
Hingga Rabu, Pemkab Jayawijaya mendukung layanan medis seperti operasi kepada korban luka tusuk benda tajam maupun korban bakar di RSUD Wamena. “Layanan medis untuk korban luka-luka dan bakar dilakukan di RSUD Wamena. Dokter kita juga melakukan operasi. Sedangkan korban yang membutuhkan rujukan, kita fasilitasi ke RS di Jayapura,” kata Bupati Banua. (DiskominfoPapua)
Tiba di Wamena, pukul 11:56 WIT, Gubernur Enembe bersama rombongan langsung mengunjungi korban kerusuhan di Rumah Umun Sakit Daerah ( RSUD) Wamena.
Saat melihat dan menyapa korban kerusuhan, Gubernur meminta Mayjen Herman Asaribab dan Irjen Pol Paulus Waterpauw berkoordinasi dengan Mabes TNI dan Mabes Polri untuk membantu evakuasi korban-korban kerusuhan yang memerlukan penanganan medis di Rumah Sakit (RS) di Jayapura menggunakan pesawat TNI dan Polri.
"Saya minta pak panglima dan polda untuk membantu mengevakuasi korban menggunakan pesawat TNI dan Polri ke Jayapura supaya mendapat penanganan medis dan perawatan di Rumah Sakit di Jayapura," ungkap Gubernur Enembe menginteraksi permintaan Bupati Jayawijaya John R Banua, SE, M.Si dan Direktur RSUD Wamena, dr. Felly Sahureka terkait adanya korban kerusuhan yang memerlukan rujukan untuk penanganan medis lanjutan di rumah sakit di Jayapura.
Gubernur dan rombongan juga berkesempatan melihat korban meninggal dunia yang berada di RSUD Wamena. Khusus korban meninggal dunia, Gubernur kembali meminta Pangdam Cenderawasih untuk memfasilitasi pengiriman jenazah menggunakan pesawat Hercules ke Jayapura kemudian dilanjutkan dengan pesawat komersil ke tempat asal korban sesuai dengan permintaan keluarga.
Diantara jenazah yang diterbangkan Rabu siang terdapat jenazah satu keluarga berjumlah 5 orang asal Sulawesi Selatan. “Pemerintah memfasilitasi seluruh pembiayaan korban-korban yang luka maupun korban meninggal. Kita meminta Pangdam dan Polda evakuasi jenazah ke Jayapura kemudian dilanjutkan ketempat asal mereka,” ungkap Gubernur.
Sementara itu, Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab mengatakan TNI dan Polri sejak kerusuhan telah mendukung proses pemulihan di Wamena dan membatu pemerintah evakuasi korban luka untuk layanan medis lanjutan dan evakuasi jenazah ke Jayapura.
“TNI dan Polri siap membantu pemerintah mengevakuasi korban kerusuhan. Kita sudah membantu evakuasi korban jenazah juga,” tambah Irjen Pol Paulus Waterpauw, Perwira Tinggi utusan Kapolri untuk Papua.
Ditempat yang sama, Bupati Jayawijaya, John R Banua, SE, M.Si mengatakan mengatakan semenjak kerusuhan Senin (23/9/2019), Pemerintah Kabupaten Jayawijaya didukung aparat TNI dan Polri berupaya memulihkan keamanan dan mengevakuasi korban-korban luka dan korban meninggal untuk mendapatkan pelayanan medis di RSUD Wamena.
Hingga Rabu, Pemkab Jayawijaya mendukung layanan medis seperti operasi kepada korban luka tusuk benda tajam maupun korban bakar di RSUD Wamena. “Layanan medis untuk korban luka-luka dan bakar dilakukan di RSUD Wamena. Dokter kita juga melakukan operasi. Sedangkan korban yang membutuhkan rujukan, kita fasilitasi ke RS di Jayapura,” kata Bupati Banua. (DiskominfoPapua)