Kritis Bersimbah Darah, Remaja di Puncak Jaya Diselamatkan Satgas Yonif 721
pada tanggal
Saturday, 28 September 2019
MULIA, LELEMUKU.COM - Akibat kondisi kritis yang dialaminya, dimana ususnya terurai dan bersimbah darah, seorang pemuda yang tersungkur di tepi jalan Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua, diselamatkan Satgas Yonif 721/Mks, dengan membawanya ke rumah sakit terdekat.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 721/MKS, Letkol Inf Andi Wicaksono Wibowo S.I.P.,dalam rilis tertulisnya pada Jumat (27/09/2019).
Dikatakan Dansatgas, berawal saat personel Satgas Yonif 721/MKS, Selasa (24/09/2019) malam, sekitar pukul 19.30 WIT, kembali dari Puncak Senyum setelah mengantarkan logistik (bahan makanan).
“Ditegah perjalanan, beberapa personel melihat adanya sekumpulan massa yang berkerumun, yang terlihat seperti tengah memukuli seseorang. Tidak lama kemudian, saat kendaraan mendekat, seorang pemuda dalam kondisi mabuk sambil sempoyongan, mencoba menghadang kendaraan Satgas," terangnya.
Lanjutnya, ketika para prajurit turun dari kendaraan, pemuda tersebut langsung lari bersama teman-temanya karena melihat prajurit yang berpakaian dan bersenjata lengkap.
“Saat salah satu prajurit mencoba mendekati tempat kerumunan para pemuda-pemuda yang mabuk tadi, di pinggir jalan terlihat seorang remaja berusia sekitar 14 tahun tersungkur dan bersimba darah dengan usus terurai. Melihat kondisinya yang terluka parah, beberapa personel langsung bergegas mengangkat korban kedalam kendaraan dan membawanya ke rumah sakit terdekat,’’ tambahnya.
Setibanya di rumah sakit, korban diterima dan langsung ditangani dokter untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. Setelah mendapat perawatan, personel kembali melanjutkan perjalanan.
“Untunglah di lokasi kejadian, ada prajurit yang melihat dan membantu korban, jika tidak segera dibawa ke rumah sakit, mungkin akan berakibat fatal bagi korbannya,’’ pungkasnya.
Atas kejadian tersebut, Satgas telah memberikan laporan kepada pihak berwenang untuk dilakukan proses selanjutnya. (Pendam17)
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 721/MKS, Letkol Inf Andi Wicaksono Wibowo S.I.P.,dalam rilis tertulisnya pada Jumat (27/09/2019).
Dikatakan Dansatgas, berawal saat personel Satgas Yonif 721/MKS, Selasa (24/09/2019) malam, sekitar pukul 19.30 WIT, kembali dari Puncak Senyum setelah mengantarkan logistik (bahan makanan).
“Ditegah perjalanan, beberapa personel melihat adanya sekumpulan massa yang berkerumun, yang terlihat seperti tengah memukuli seseorang. Tidak lama kemudian, saat kendaraan mendekat, seorang pemuda dalam kondisi mabuk sambil sempoyongan, mencoba menghadang kendaraan Satgas," terangnya.
Lanjutnya, ketika para prajurit turun dari kendaraan, pemuda tersebut langsung lari bersama teman-temanya karena melihat prajurit yang berpakaian dan bersenjata lengkap.
“Saat salah satu prajurit mencoba mendekati tempat kerumunan para pemuda-pemuda yang mabuk tadi, di pinggir jalan terlihat seorang remaja berusia sekitar 14 tahun tersungkur dan bersimba darah dengan usus terurai. Melihat kondisinya yang terluka parah, beberapa personel langsung bergegas mengangkat korban kedalam kendaraan dan membawanya ke rumah sakit terdekat,’’ tambahnya.
Setibanya di rumah sakit, korban diterima dan langsung ditangani dokter untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. Setelah mendapat perawatan, personel kembali melanjutkan perjalanan.
“Untunglah di lokasi kejadian, ada prajurit yang melihat dan membantu korban, jika tidak segera dibawa ke rumah sakit, mungkin akan berakibat fatal bagi korbannya,’’ pungkasnya.
Atas kejadian tersebut, Satgas telah memberikan laporan kepada pihak berwenang untuk dilakukan proses selanjutnya. (Pendam17)