Sikapi Kejadian Mahasiswa di Jawa, Forkopimda dan Tokoh se Kota Jayapura Beri Imbauan
pada tanggal
Monday, 19 August 2019
JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Menyikapi kejadian yang dialamai mahasiswa Papua di pulau Jawa untuk stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kota Jayapura, Provinsi Papua pada Senin (19/08/2019) dilaksanakan rapat koordinasi Forkopimda Kota Jayapura bersama tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat se-kota Jayapura, yang dipimpin langsung Wali Kota Jayapura, DR. Benhur Tomi Mano, MM didampingi Wakil Wali Kota Jayapura, Ir. Rustan Saru, MM, di aula Sian Soor Kantor Walikota.
Rapat Koordinasi (rakor) tersebut, menghasilkan 3 pernyataan komitmen bersama yaitu: 1. Sepakat untuk menjaga dan menciptakan kota Jayapura yang tetap aman dan kondusif, 2. Sepakat untuk mengajak dan meminta kepada warga masyarakat untuk membangun harmonisasi hubungan antar warga masyarakat, antar suku bangsa dan antar agama di kota Jayapura, dan 3. Sepakat untuk tidak terprovokasi dengan situasi dan perkembangan atas kejadian yang terjadi di luar Papua dan menyikapinya secara arif dan bijaksana.
“Maksud kumpul hari ini supaya bersama-sama menjaga rumah ini aman. Untuk mendengar masukan apa yang harus kita buat di kota ini supaya rakyat tidak terprovokasi, sehingga hal ini tidak akan menjurus ke isu SARA dan menjurus hal-hal lain yang ingin merusak tatanan kehidupan kita dalam bingkai NKRI. Saya ingin supaya terus menjaga ketertiban, keutuhan, kebersamaan dan persatuan kesatuan seluruh rakyat di kota Jayapura,” tegas Wali Kota.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Jayapura agar tetap tenang, tidak mudah terprovokasi, bersikap arif dan bijaksana menyikapi persoalan yang terjadi. Masyarakat juga dihimbau memberikan kepercayaan kepada aparat keamanan, untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi.
Ketua LMA Port Numbay, George Awi pada kesempatan tersebut menghimbau, agar semua masyarakat tetap menjaga persaudaraan yang selama ini terjalin dengan baik. Media dalam meneruskan informasi diharapkannya, menggunakan bahasa yang baik dan dari sumber yang bisa dipercaya.
Tokoh Muslim Papua, Taha Al Hamid yang juga hadir pada rakor tersebut mengatakan, semua elemen masyarakat harus membantu memastikan bahwa Jayapura aman.
Hal senada disampaikan Ketua FKUB kota Jayapura, Pdt. Willem Itaar, Ketua Klasis GKI Port Numbay, Pdt. Hein Carlos Mano, S.Th, M.Si, Ketua persekutuan gereja-gereja se-kota Jayapura (PGGS), Pdt. DR. Yan Piet Wambrauw, Ketua persekutuan Gereja-gereja Papua (PGGP), Pdt. MP. Maury. (HumasKotaJayapura)
Rapat Koordinasi (rakor) tersebut, menghasilkan 3 pernyataan komitmen bersama yaitu: 1. Sepakat untuk menjaga dan menciptakan kota Jayapura yang tetap aman dan kondusif, 2. Sepakat untuk mengajak dan meminta kepada warga masyarakat untuk membangun harmonisasi hubungan antar warga masyarakat, antar suku bangsa dan antar agama di kota Jayapura, dan 3. Sepakat untuk tidak terprovokasi dengan situasi dan perkembangan atas kejadian yang terjadi di luar Papua dan menyikapinya secara arif dan bijaksana.
“Maksud kumpul hari ini supaya bersama-sama menjaga rumah ini aman. Untuk mendengar masukan apa yang harus kita buat di kota ini supaya rakyat tidak terprovokasi, sehingga hal ini tidak akan menjurus ke isu SARA dan menjurus hal-hal lain yang ingin merusak tatanan kehidupan kita dalam bingkai NKRI. Saya ingin supaya terus menjaga ketertiban, keutuhan, kebersamaan dan persatuan kesatuan seluruh rakyat di kota Jayapura,” tegas Wali Kota.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Jayapura agar tetap tenang, tidak mudah terprovokasi, bersikap arif dan bijaksana menyikapi persoalan yang terjadi. Masyarakat juga dihimbau memberikan kepercayaan kepada aparat keamanan, untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi.
Ketua LMA Port Numbay, George Awi pada kesempatan tersebut menghimbau, agar semua masyarakat tetap menjaga persaudaraan yang selama ini terjalin dengan baik. Media dalam meneruskan informasi diharapkannya, menggunakan bahasa yang baik dan dari sumber yang bisa dipercaya.
Tokoh Muslim Papua, Taha Al Hamid yang juga hadir pada rakor tersebut mengatakan, semua elemen masyarakat harus membantu memastikan bahwa Jayapura aman.
Hal senada disampaikan Ketua FKUB kota Jayapura, Pdt. Willem Itaar, Ketua Klasis GKI Port Numbay, Pdt. Hein Carlos Mano, S.Th, M.Si, Ketua persekutuan gereja-gereja se-kota Jayapura (PGGS), Pdt. DR. Yan Piet Wambrauw, Ketua persekutuan Gereja-gereja Papua (PGGP), Pdt. MP. Maury. (HumasKotaJayapura)