Ini Alasan Tito Karnavian Kirim Pasukan ke Nduga, Sorong dan Manokwari
pada tanggal
Thursday, 29 August 2019
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D. mengatakan pengiriman pasukan ke Kabupaten Nduga, Provinsi Papua untuk penegakan hukum terhadap pelaku pembantaian 34 karyawan dari PT. Istaka Karya.
“Faktor itulah (pembantaian) yang menyebabkan pasukan dikirim ke Nduga,” jelas mantan Kapolda Papua itu di Kota Jayapura, Rabu (27/08/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Kapolri menegaskan, pasukan yang ada di Nduga tidak hanya melakukan pengamanan tetapi juga untuk penegakan hukum terhadap Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) Egianus Kogoya yang melakukan pembantaian karyawan PT Istaka Karya.
Para tokoh agama dan tokoh masyarakat di wilayah itu, sempat meminta agar pasukan yang ada segera ditarik dari Nduga. Namun, mantan Kapolda Metro Jaya dan Papua itu mempertimbangkan permintaan tersebut, jika ada yang bisa menjamin keamanan di wilayah tersebut dari serangan kelompok Egianus Kogoya.
“Hingga kini, tidak ada tokoh kredibel yang bisa menjamin keamanan di wilayah Nduga,” tegas mantan Kepala BNPT tersebut.
Selain itu, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menegaskan, pasukan yang saat ini dikirim ke Kota Sorong dan Kabupaten Manokwari di Provinsi Papua Barat dalam rangka pengamanan pelaksanaan Pemilihan Suara Ulang (PSU) sesuai keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Kapolri dan Panglima TNI dalam pelaksanaan kunjungan kerja ke Papua, didampingi oleh tiga mantan petinggi Polri dan TNI, yakni Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw dan Asop Kapolri Irjen Pol. Drs. Matuani Sormin, M.Si. yang merupakan mantan Kapolda Papua, serta mantan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI George Supit. (HumasPolri)
“Faktor itulah (pembantaian) yang menyebabkan pasukan dikirim ke Nduga,” jelas mantan Kapolda Papua itu di Kota Jayapura, Rabu (27/08/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Kapolri menegaskan, pasukan yang ada di Nduga tidak hanya melakukan pengamanan tetapi juga untuk penegakan hukum terhadap Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) Egianus Kogoya yang melakukan pembantaian karyawan PT Istaka Karya.
Para tokoh agama dan tokoh masyarakat di wilayah itu, sempat meminta agar pasukan yang ada segera ditarik dari Nduga. Namun, mantan Kapolda Metro Jaya dan Papua itu mempertimbangkan permintaan tersebut, jika ada yang bisa menjamin keamanan di wilayah tersebut dari serangan kelompok Egianus Kogoya.
“Hingga kini, tidak ada tokoh kredibel yang bisa menjamin keamanan di wilayah Nduga,” tegas mantan Kepala BNPT tersebut.
Selain itu, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menegaskan, pasukan yang saat ini dikirim ke Kota Sorong dan Kabupaten Manokwari di Provinsi Papua Barat dalam rangka pengamanan pelaksanaan Pemilihan Suara Ulang (PSU) sesuai keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Kapolri dan Panglima TNI dalam pelaksanaan kunjungan kerja ke Papua, didampingi oleh tiga mantan petinggi Polri dan TNI, yakni Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw dan Asop Kapolri Irjen Pol. Drs. Matuani Sormin, M.Si. yang merupakan mantan Kapolda Papua, serta mantan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI George Supit. (HumasPolri)