Felix Wanggai Ungkap Pemerintah Pusat Ingin Buka Basis Produksi di Papua
pada tanggal
Thursday, 22 August 2019
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas mendorong dibukanya basis-basis produksi di Bumi Cenderawasih, guna menggiatkan perekonomian yang lebih didominasi pertambangan.
Menurut Direktur Daerah Tertinggal, Transmigrasi, dan Perdesaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Velix Vernando Wanggai, dengan terbukanya sejumlah basis produksi di wilayah Papua, diyakini agenda besar pemerintah provinsi untuk membuka akses perdagangan ke wilayah pasifik akan bisa terwujudkan.
“Sebab saat ini juga kami dari kementerian sedang mempersiapkan regulasi khusus supaya akses perdagangan di Papua, menjadi basis produksi dan pemasaran ke kawasan Pasifik,” tutur dia, di Jayapura, kemarin.
Dikatakan, saat ini Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional sedang mempersiapkan regulasi perizinan ekspor secara langsung dengan melibatkan Kementerian Perindustrian, Perdagangan, Pertanian dan Badan Perlindungan Konsumen Nasional atau BKPN.
Perumusan itu, guna menetapkan aturan khusus (konteks Papua) untuk membuka konektivitas dari Papua menuju ke wilayah pasifik.
“Yang pasti untuk rancangan ini, Bappenas sedang merancang titik baru di Tanah Papua untuk program lima tahun ke depan. Namun tak hanya di Papua (Merauke), tapi juga Papua Barat (Sorong)”.
“Sebab nanti dari, Sorong bisa ekspor langsung ke Asia Timur (Cina, Korea, Jepang). Sedangkan Jayapura ke wilayah Utara, dan Merauke ke Pasifik,” ucap ia.
Dilain pihak, ada beberapa paket-paket kebijakan baru yang disebut kawasan ekonomi khusus di Sorong, Jayapura dan Merauke.
Dimana untuk Papua Barat, Sorong bakal menjadi sentra wisata nasional ke Raja Ampat. Sedangkan Provinsi Papua di Biak. (DiskominfoPapua)
Menurut Direktur Daerah Tertinggal, Transmigrasi, dan Perdesaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Velix Vernando Wanggai, dengan terbukanya sejumlah basis produksi di wilayah Papua, diyakini agenda besar pemerintah provinsi untuk membuka akses perdagangan ke wilayah pasifik akan bisa terwujudkan.
“Sebab saat ini juga kami dari kementerian sedang mempersiapkan regulasi khusus supaya akses perdagangan di Papua, menjadi basis produksi dan pemasaran ke kawasan Pasifik,” tutur dia, di Jayapura, kemarin.
Dikatakan, saat ini Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional sedang mempersiapkan regulasi perizinan ekspor secara langsung dengan melibatkan Kementerian Perindustrian, Perdagangan, Pertanian dan Badan Perlindungan Konsumen Nasional atau BKPN.
Perumusan itu, guna menetapkan aturan khusus (konteks Papua) untuk membuka konektivitas dari Papua menuju ke wilayah pasifik.
“Yang pasti untuk rancangan ini, Bappenas sedang merancang titik baru di Tanah Papua untuk program lima tahun ke depan. Namun tak hanya di Papua (Merauke), tapi juga Papua Barat (Sorong)”.
“Sebab nanti dari, Sorong bisa ekspor langsung ke Asia Timur (Cina, Korea, Jepang). Sedangkan Jayapura ke wilayah Utara, dan Merauke ke Pasifik,” ucap ia.
Dilain pihak, ada beberapa paket-paket kebijakan baru yang disebut kawasan ekonomi khusus di Sorong, Jayapura dan Merauke.
Dimana untuk Papua Barat, Sorong bakal menjadi sentra wisata nasional ke Raja Ampat. Sedangkan Provinsi Papua di Biak. (DiskominfoPapua)