Lima Pebiliar Papua Untuk PON 2020 Dipanggil Seleknas SEA Games 2019 Filipina
pada tanggal
Wednesday, 31 July 2019
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Provinsi Papua terus melahirkan talenta-talenta terbaik dibidang olahraga, selain ditunjuk Indonesia sebagai tuan rumah event Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XVI tahun 2020. Dari 47 cabang olahraga yang dipertandingkan, kali ini cabor Biliar Papua menunjukan kualitasnya, ada sebanyak lima atlet terbaik dipanggil oleh mengikuti seleksi Nasional (Seleknas) Pelatihan Nasional (Pelatnas) Indonesia persiapan Sea Games 2019 di Manila, Filipina pada 30 November – 11 Desember mendatang.
Berdasarkan surat keputusan nomor 034/PBPOBSI/VIII/2019, kelima atlet Biliar Papua yakni Fatih Setia Utami (Disiplin Pool Putri), Nursukmawati (Disiplin Pool Putri), Silviana (Disiplin Pool Putri) dan James Lengkang (Disiplin Caroom Senior Putra), termasuk satu atlet utusan dari Pengprov Biliar Papua Steven Yoakim Maturbongs (Disiplin Pool Putra). Kelimanya ini akan bersaing dengan 49 atlet dari seluruh provinsi di Indonesia yang berlangsung pada 25 – 31 Juli 2019 di Pusat Latihan Nasional POBSI Wisma Indovision, Jakarta.
Sekretaris Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Papua Agus Fakaubun saat dikonfirmasi, Jumat (26/07/2019) membenarkan dan mengaku bahwa sebenarnya ada lima atlet yang dipanggil, hanya saja dua atletnya tidak ikut seleksi dikarenakan James Lengkang tidak bisa meninggalkan pekerjaan, sedangkan Nursukmawati sedang tidak berada di Indonesia.
“Ada lima yang dipanggil seleknas, tapi dua tidak bisa. Jadi tiga atlet yang ikut dan saat ini masih jalani seleknas di Jakarta, mereka adalah potensi kita Papua untuk meraih medali di PON 2020 Papua nantinya. Ini hasil prestasi mereka sejak mengikuti berbagai kejuaraan Nasional, bahkan di luar Papua bisa mendapatkan medali,” kata Agus Fakaubun.
Dikatakan, bahwa seleksi ini cukup ketat dikarena harus melalui tahapan dari tiap kategori disiplin nomor baik senior maupun junior putra/putri, sehingga diharapkan ketiga bisa masuk dalam tim Biliar Timnas Indonesia untuk mengharumkan nama Indonesia di mata dunia, khususnya tanah Papua.
“Saya optimis ketiganya bisa masuk pelatnas, karena berbagai prestasi sudah di torehkan dari ketiganya, ini juga bagian hasil pembinaan selama ini yang dilakukan oleh Biliar Papua. Apalagi mereka ini akan memperkuat Papua di PON 2020, Steven itu kami Pengprov dan Bimpres rekomendasikan karena meraih dua emas di Kejurda terakhir dan Fatih di Kejurnas 2018” harapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengprov POBSI Papua Natalis Tabuni mengungkapkan rasa bangganya dan mengapresiasi kepada ketiga atletnya itu yang dipanggil mengikuti seleknas Indonesia persiapan Sea Games 2019 di Filipina mendatang.
Dikatakan bahwa ini prestasi yang ditunjukan Biliar Papua dalam membina atlet untuk berbagai kejuaraan, termasuk memberikan kontribusi atlet bagi Indonesia, terlebih sebagai tuan rumah PON XX yang merupakan prestasi terbaik.
“Ini hasil pembinaan yang terus dilakukan usai PON Jabar lalu, karena Biliar Papua terus lakukan TC berjalan dengan hasilkan atlet-atlet terbaik untuk Papua dan tujuannya juga untuk kontribusi ke timnas Indonesia, diharapkan mereka bertiga bisa tunjukan prestasi disana dan seleknas itu bagian dari menambah pengalaman dan semakin mematangkan jam terbang mereka,” tutupnya. (DiskominfoPapua)
Berdasarkan surat keputusan nomor 034/PBPOBSI/VIII/2019, kelima atlet Biliar Papua yakni Fatih Setia Utami (Disiplin Pool Putri), Nursukmawati (Disiplin Pool Putri), Silviana (Disiplin Pool Putri) dan James Lengkang (Disiplin Caroom Senior Putra), termasuk satu atlet utusan dari Pengprov Biliar Papua Steven Yoakim Maturbongs (Disiplin Pool Putra). Kelimanya ini akan bersaing dengan 49 atlet dari seluruh provinsi di Indonesia yang berlangsung pada 25 – 31 Juli 2019 di Pusat Latihan Nasional POBSI Wisma Indovision, Jakarta.
Sekretaris Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Papua Agus Fakaubun saat dikonfirmasi, Jumat (26/07/2019) membenarkan dan mengaku bahwa sebenarnya ada lima atlet yang dipanggil, hanya saja dua atletnya tidak ikut seleksi dikarenakan James Lengkang tidak bisa meninggalkan pekerjaan, sedangkan Nursukmawati sedang tidak berada di Indonesia.
“Ada lima yang dipanggil seleknas, tapi dua tidak bisa. Jadi tiga atlet yang ikut dan saat ini masih jalani seleknas di Jakarta, mereka adalah potensi kita Papua untuk meraih medali di PON 2020 Papua nantinya. Ini hasil prestasi mereka sejak mengikuti berbagai kejuaraan Nasional, bahkan di luar Papua bisa mendapatkan medali,” kata Agus Fakaubun.
Dikatakan, bahwa seleksi ini cukup ketat dikarena harus melalui tahapan dari tiap kategori disiplin nomor baik senior maupun junior putra/putri, sehingga diharapkan ketiga bisa masuk dalam tim Biliar Timnas Indonesia untuk mengharumkan nama Indonesia di mata dunia, khususnya tanah Papua.
“Saya optimis ketiganya bisa masuk pelatnas, karena berbagai prestasi sudah di torehkan dari ketiganya, ini juga bagian hasil pembinaan selama ini yang dilakukan oleh Biliar Papua. Apalagi mereka ini akan memperkuat Papua di PON 2020, Steven itu kami Pengprov dan Bimpres rekomendasikan karena meraih dua emas di Kejurda terakhir dan Fatih di Kejurnas 2018” harapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengprov POBSI Papua Natalis Tabuni mengungkapkan rasa bangganya dan mengapresiasi kepada ketiga atletnya itu yang dipanggil mengikuti seleknas Indonesia persiapan Sea Games 2019 di Filipina mendatang.
Dikatakan bahwa ini prestasi yang ditunjukan Biliar Papua dalam membina atlet untuk berbagai kejuaraan, termasuk memberikan kontribusi atlet bagi Indonesia, terlebih sebagai tuan rumah PON XX yang merupakan prestasi terbaik.
“Ini hasil pembinaan yang terus dilakukan usai PON Jabar lalu, karena Biliar Papua terus lakukan TC berjalan dengan hasilkan atlet-atlet terbaik untuk Papua dan tujuannya juga untuk kontribusi ke timnas Indonesia, diharapkan mereka bertiga bisa tunjukan prestasi disana dan seleknas itu bagian dari menambah pengalaman dan semakin mematangkan jam terbang mereka,” tutupnya. (DiskominfoPapua)