KONI Tunjuk Bank Mandiri Jadi Official Bank Tim PON XX Papua
pada tanggal
Wednesday, 10 July 2019
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua secara resmi menunjuk Bank Mandiri sebagai Official Bank kontingen Papua pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 mendatang. Bank plat merah milik pemerintah itu diberikan kepercayaan untuk membayar honor atlet, pelatih dan official kotingen Papua yang akan berlaga di PON.
Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya.SP.M.Si mengatakan penunjukan Bank Mandiri untuk membayar honor atlet, pelatih dan official tim PON Papua agar tepat waktu dan efisien. Disisi lain, menghindari penyalahgunaan honor-honor atlet dan pelatih.
“Saya ingatkan kembali bahwa menyangkut honor atlet, pelatih maupun official akan auto debet langsung melalui Bank Mandiri. Jadi semua rekening atlet, pelatih dan official wajib dibuka di Bank Mandiri. Kita tidak menerima rekening bank lain. Bank Mandiri kita sudah tunjuk jadi mitra untuk PON,” jelas Kenius saat pemaparan pada Forum Diskusi Pelaksanaan TC Terpusat PON XX yang berlangsung di Ballroom Swiss Bell Hotel Jayapura.
Kenius menegaskan bahwa KONI Papua tak lagi membayar honor atlet, pelatih dan official dalam bentuk tunai atau cash. Hal ini untuk meminimalisir penyalahgunaan anggaran. Oleh karenanya, seluruh Pengurus Provinsi (Pengprov) Cabang Olahraga (Cabor) PON XX Papua wajib memfasilitasi pembukaan rekening di Bank Mandiri.
“KONI Papua tak lagi membayar honor secara cash melalui Pengprov. Semua pembayaran melalui Bank Mandiri supaya hak-hak atlet, pelatih dan official diterima langsung. Makanya rekeningnya harus Bank Mandiri, kalau bank lain kami tidak terima,” ujarnya.
Dia juga mengingatkan Pengprov Cabor untuk segera memasukan data atlet inti, pelatih serta official yang akan tergabung dalam kontingen PON Provinsi Papua. Selama sepekan kedepan, seluruh data atlet Papua akan diverifikasi dan diserahkan ke KONI untuk menjadi rujukan diterbitkannya Surat Keputusan (SK) bagi atlet dan pelatih untuk menjalani pemusatan latihan atau Training Center (TC) terpusat.
Dengan SK tersebut juga akan menjadi acuan bagi KONI untuk membayar hak-hak atlet, pelatih dan official. “Setiap Pengprov wajib mengisi atlet-atlet inti sesuai dengan jumlah kuota PON sehingga nanti kita akan jadikan dasar untuk membayar honor dan fasilitas yang akan didapatkan atlet,” ungkap Kenius Kogoya. (DiskominfoPapua)
Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya.SP.M.Si mengatakan penunjukan Bank Mandiri untuk membayar honor atlet, pelatih dan official tim PON Papua agar tepat waktu dan efisien. Disisi lain, menghindari penyalahgunaan honor-honor atlet dan pelatih.
“Saya ingatkan kembali bahwa menyangkut honor atlet, pelatih maupun official akan auto debet langsung melalui Bank Mandiri. Jadi semua rekening atlet, pelatih dan official wajib dibuka di Bank Mandiri. Kita tidak menerima rekening bank lain. Bank Mandiri kita sudah tunjuk jadi mitra untuk PON,” jelas Kenius saat pemaparan pada Forum Diskusi Pelaksanaan TC Terpusat PON XX yang berlangsung di Ballroom Swiss Bell Hotel Jayapura.
Kenius menegaskan bahwa KONI Papua tak lagi membayar honor atlet, pelatih dan official dalam bentuk tunai atau cash. Hal ini untuk meminimalisir penyalahgunaan anggaran. Oleh karenanya, seluruh Pengurus Provinsi (Pengprov) Cabang Olahraga (Cabor) PON XX Papua wajib memfasilitasi pembukaan rekening di Bank Mandiri.
“KONI Papua tak lagi membayar honor secara cash melalui Pengprov. Semua pembayaran melalui Bank Mandiri supaya hak-hak atlet, pelatih dan official diterima langsung. Makanya rekeningnya harus Bank Mandiri, kalau bank lain kami tidak terima,” ujarnya.
Dia juga mengingatkan Pengprov Cabor untuk segera memasukan data atlet inti, pelatih serta official yang akan tergabung dalam kontingen PON Provinsi Papua. Selama sepekan kedepan, seluruh data atlet Papua akan diverifikasi dan diserahkan ke KONI untuk menjadi rujukan diterbitkannya Surat Keputusan (SK) bagi atlet dan pelatih untuk menjalani pemusatan latihan atau Training Center (TC) terpusat.
Dengan SK tersebut juga akan menjadi acuan bagi KONI untuk membayar hak-hak atlet, pelatih dan official. “Setiap Pengprov wajib mengisi atlet-atlet inti sesuai dengan jumlah kuota PON sehingga nanti kita akan jadikan dasar untuk membayar honor dan fasilitas yang akan didapatkan atlet,” ungkap Kenius Kogoya. (DiskominfoPapua)