Ingin Raih Emas, Tim Puslatprov KONI Papua Persiapkan Para Atlet dan Pelatih
pada tanggal
Wednesday, 3 July 2019
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Tanpa kenal lelah, begitulah yang dialami Tim Puslatprov KONI Papua, sebagai tuan rumah PON XX tahun 2020 terus bekerja menyiapkan atlet-atlet Papua. Bagaimana agar atlet siap meraih emas sebanyak -banyak di rumah sendiri.
Untuk itulah, Tim Puslatprov Papua kembali menghadirkan pelatih, asisten pelatih untuk memaparkan program latihan dihadapan Tim Puslatprov. Sesuai agenda untuk pemparan program latihan berikutnya yakni Selasa (02/06/2019) pagi bertempat di diruang Posko TC PON Puslatprov Papua.
Kali ini giliran cabor terukur diantaranya dayung, layar, selam laut, renang, balap sepeda dan Panjat tebing.
Pemaparan pertama diawali diawali cabor Renang oleh asisten pelatih Hadi Wijaya memaparkan jumlah nomor 38. Target 1 emas. Sedangkan atlet sebanyak 17 orang. Pelatih dan official 4 orang.
"Kami optimis meraih emas di nomor perorangan melalui atlet nasional atas nama Farel," kata asisten pelatih Renang Hadi Wijaya.
Paulus Pesurnai meminta program periodisasi yang penting adalah persiapan. Latihan harus selalu berkelanjutan.
"Kalau atlet tidak maju jangan salahkan atlet. Yang gagal adalah pelatih. Pelatih daerah jangan tergantung pelatih pusat. Pelatih daerah juga bisa menghasilkan juara dunia. Yang penting pelatih mau belajar," kata Paulus ketika memberi masukan kepada semua pelatih.
Usai Cabor Renang di lanjutkan oleh Cabor Panjat Tebing dalam hal ini ketua harian merangkap asisten pelatih Cabor Panjat Tebing, Hasan. Hasan memaparkan pada PON XX tahun 2020, pihaknya menargetkan meraih 2 emas, 1 perak dan 1 perunggu.
"Kita belum melakukan test awal. Pada hal test ini sangat penting untuk atlet. Test terkendala karena atlet sebahagian ada di pulau Jawa sehingga menyulitkan atlet kami melakukan test," papar Hasan.
Hasan mengakui persiapan atlet panjat tebing jauh dari yang diharapkan.
"Atlet kami semua 16 orang. 6 atlet kami diluar Papua. Sedangkan sisanya latihan di Yapis. Mereka ditangani 1 Pelatih dan 2 asisten," tambahnya.
Untuk Cabor Panjat Tebing dibutuhkan kecepatan, daya tahan dan kekuatan. Seorang atlet panjat tebing dalam waktu 5-6 detik harus bisa mencapai puncak. Lintasan panjat tebing harus dikuasai.
"Dimanapun latihan jika tidak menguasai lintasan jangan pernah berharap dapat juara," kata Paulus ketika memberi saran.
Pemaparan dilanjutkan Cabor Selam oleh pelatih Suprapto. Dalam pemaparannya Suprapto menjelaskan selam laut ada dua yakni selam laut dan selam kolam. Jumlah atlet selam Papua 22 orang, terdiri dari 9 atlet kolam dan 13 atlet laut.
"Target kita di PON XX tahun 2020 Papua adalah empat emas," katanya.
Nomor selam adalah andalan Papua untuk menambang medali emas sebanyak - banyaknya di PON Papua.
Semua perenang laut menurut konsultan Teknis Tim PON Papua, Paulus Pesurnai kecepatan berenang harus dilatih. Sehingga dia tidak takut mengeluarkan kekuatan berenangnya.
"Pake metode yang tepat untuk mencapai tujuan yang kita inginkan," pesan Paulus.
Setelah Selam, pemaparan berikutnya disampaikan Cabor Dayung dalam hal ini pelatih Dayung, Yoram Minim.
Yoram mengatakan jumlah atlet Dayung Papua sebanyak 56 orang. Pelatih 7 orang. 1 teknisi dan 1 official. Terget dayung menurut Yoram, 5 medali emas. Target ini sudah paten. Hal ini sesuai dengan hasil berbagai kejuaraan yang diikuti Dayung Papua.
"Posisi Papua punya harapan banyak untuk mendulang emas sebanyak -banyaknya. Apalagi kita sebagai tuan rumah," tambah Saharudin Itar.
Setelah Dayung, pemaparan dilakukan cabor Layar oleh pelatih Joko Pamuji.
Untuk kejuaraan Pra Pon, Cabor Layar akan turun di 17 nomor. Olahraga layar sangat dipengaruhi oleh cuaca. Oleh karena itu, latihan disesuaikan dengan kecepatan angin."Target kita tidak muluk-muluk, hanya 2 emas," kata Pamuji dalam pemaparannya.
Meskipun kata Pamuji, atletnya menggunakan peralatan seadanya pada PON XIX 2016 di Bandung atletnya sukses meraih 1 perak dan 1 perunggu. Agenda besok ( Rabu, 3 Juli) yakni permainan dan terukur. (DiskominfoPapua)
Untuk itulah, Tim Puslatprov Papua kembali menghadirkan pelatih, asisten pelatih untuk memaparkan program latihan dihadapan Tim Puslatprov. Sesuai agenda untuk pemparan program latihan berikutnya yakni Selasa (02/06/2019) pagi bertempat di diruang Posko TC PON Puslatprov Papua.
Kali ini giliran cabor terukur diantaranya dayung, layar, selam laut, renang, balap sepeda dan Panjat tebing.
Pemaparan pertama diawali diawali cabor Renang oleh asisten pelatih Hadi Wijaya memaparkan jumlah nomor 38. Target 1 emas. Sedangkan atlet sebanyak 17 orang. Pelatih dan official 4 orang.
"Kami optimis meraih emas di nomor perorangan melalui atlet nasional atas nama Farel," kata asisten pelatih Renang Hadi Wijaya.
Paulus Pesurnai meminta program periodisasi yang penting adalah persiapan. Latihan harus selalu berkelanjutan.
"Kalau atlet tidak maju jangan salahkan atlet. Yang gagal adalah pelatih. Pelatih daerah jangan tergantung pelatih pusat. Pelatih daerah juga bisa menghasilkan juara dunia. Yang penting pelatih mau belajar," kata Paulus ketika memberi masukan kepada semua pelatih.
Usai Cabor Renang di lanjutkan oleh Cabor Panjat Tebing dalam hal ini ketua harian merangkap asisten pelatih Cabor Panjat Tebing, Hasan. Hasan memaparkan pada PON XX tahun 2020, pihaknya menargetkan meraih 2 emas, 1 perak dan 1 perunggu.
"Kita belum melakukan test awal. Pada hal test ini sangat penting untuk atlet. Test terkendala karena atlet sebahagian ada di pulau Jawa sehingga menyulitkan atlet kami melakukan test," papar Hasan.
Hasan mengakui persiapan atlet panjat tebing jauh dari yang diharapkan.
"Atlet kami semua 16 orang. 6 atlet kami diluar Papua. Sedangkan sisanya latihan di Yapis. Mereka ditangani 1 Pelatih dan 2 asisten," tambahnya.
Untuk Cabor Panjat Tebing dibutuhkan kecepatan, daya tahan dan kekuatan. Seorang atlet panjat tebing dalam waktu 5-6 detik harus bisa mencapai puncak. Lintasan panjat tebing harus dikuasai.
"Dimanapun latihan jika tidak menguasai lintasan jangan pernah berharap dapat juara," kata Paulus ketika memberi saran.
Pemaparan dilanjutkan Cabor Selam oleh pelatih Suprapto. Dalam pemaparannya Suprapto menjelaskan selam laut ada dua yakni selam laut dan selam kolam. Jumlah atlet selam Papua 22 orang, terdiri dari 9 atlet kolam dan 13 atlet laut.
"Target kita di PON XX tahun 2020 Papua adalah empat emas," katanya.
Nomor selam adalah andalan Papua untuk menambang medali emas sebanyak - banyaknya di PON Papua.
Semua perenang laut menurut konsultan Teknis Tim PON Papua, Paulus Pesurnai kecepatan berenang harus dilatih. Sehingga dia tidak takut mengeluarkan kekuatan berenangnya.
"Pake metode yang tepat untuk mencapai tujuan yang kita inginkan," pesan Paulus.
Setelah Selam, pemaparan berikutnya disampaikan Cabor Dayung dalam hal ini pelatih Dayung, Yoram Minim.
Yoram mengatakan jumlah atlet Dayung Papua sebanyak 56 orang. Pelatih 7 orang. 1 teknisi dan 1 official. Terget dayung menurut Yoram, 5 medali emas. Target ini sudah paten. Hal ini sesuai dengan hasil berbagai kejuaraan yang diikuti Dayung Papua.
"Posisi Papua punya harapan banyak untuk mendulang emas sebanyak -banyaknya. Apalagi kita sebagai tuan rumah," tambah Saharudin Itar.
Setelah Dayung, pemaparan dilakukan cabor Layar oleh pelatih Joko Pamuji.
Untuk kejuaraan Pra Pon, Cabor Layar akan turun di 17 nomor. Olahraga layar sangat dipengaruhi oleh cuaca. Oleh karena itu, latihan disesuaikan dengan kecepatan angin."Target kita tidak muluk-muluk, hanya 2 emas," kata Pamuji dalam pemaparannya.
Meskipun kata Pamuji, atletnya menggunakan peralatan seadanya pada PON XIX 2016 di Bandung atletnya sukses meraih 1 perak dan 1 perunggu. Agenda besok ( Rabu, 3 Juli) yakni permainan dan terukur. (DiskominfoPapua)