Aloysius Giay Bertekad Hilangkan Kesan Rumah Sakit Kumuh pada RSUD Jayapura
pada tanggal
Wednesday, 17 July 2019
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura, Aloysius Giay, bertekad menghilangkan kesan kumuh di tempat layanan kesehatan tersebut.
Aloysius yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua ini, pun berkeinginan kuat melakukan penataan kembali lahan parkiran di rumah sakit yang kini terlihat sangat semrawut.
“Kalau kita baru masuk rumah sakit ini terlihat sangat kumuh bahkan semrawut parkirannya. Makanya saya ingin hilangkan kesan kumuh dan semrawut ini semenjak kembali menjabat sebagai pelaksana tugas direktur rumah sakit,” terangnya, usai memberi arahan singkat kepada seluruh staf jajaran RSUD Jayapura, Selasa (16/7) petang.
Untuk langkah awal, dia mewacanakan relokasi rumah dinas dokter dan asrama perawat di depan Gedung Rawat Jalan RSUD Jayapua yang terlihat kumuh, untuk kemudian dibangun Taman Bukit Eden Pemulihan.
Pada lokasi yang sama pula, bakal dibangun gedung admininistrasi terpadu RSUD Jayapura yang didalamnya memberi layanan pengurusan Kartu Papua Sehat (KPS) terintergarsi dengan BPJS.
Tak sampai disitu, dia merencanakan pembangunan parkiran rumah sakit empat lantai dan terminal transit bagi angkutan umum dan milik pribadi di sekitar gedung Komisi Penangulangan AIDS (KPA) Papua.
“Supaya nanti tidak ada lagi masyarakat yang datang lalu parkir sembarangan. Begitu pula angkot atau angkutan umum”.
“Intinya kita ingin supaya kesan jorok di rumah sakit dan tidak teratur ini bisa dihilangkan. Sehingga masyarakat yang datang berobat pun bisa merasa nyaman dalam pemulihan dari penyakitnya,” ucap ia.
Ia tambahkan, diharapkan program ini bisa diwujdkan paling lambat pada 2020 mendatang. Sebab hal demikian berkenaan dengan rencana mewujudkan RSUD Jayapura sebagai rumah sakit rujukan dengan pelayanan kesehatan bintang lima. (DiskominfoPapua)
Aloysius yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua ini, pun berkeinginan kuat melakukan penataan kembali lahan parkiran di rumah sakit yang kini terlihat sangat semrawut.
“Kalau kita baru masuk rumah sakit ini terlihat sangat kumuh bahkan semrawut parkirannya. Makanya saya ingin hilangkan kesan kumuh dan semrawut ini semenjak kembali menjabat sebagai pelaksana tugas direktur rumah sakit,” terangnya, usai memberi arahan singkat kepada seluruh staf jajaran RSUD Jayapura, Selasa (16/7) petang.
Untuk langkah awal, dia mewacanakan relokasi rumah dinas dokter dan asrama perawat di depan Gedung Rawat Jalan RSUD Jayapua yang terlihat kumuh, untuk kemudian dibangun Taman Bukit Eden Pemulihan.
Pada lokasi yang sama pula, bakal dibangun gedung admininistrasi terpadu RSUD Jayapura yang didalamnya memberi layanan pengurusan Kartu Papua Sehat (KPS) terintergarsi dengan BPJS.
Tak sampai disitu, dia merencanakan pembangunan parkiran rumah sakit empat lantai dan terminal transit bagi angkutan umum dan milik pribadi di sekitar gedung Komisi Penangulangan AIDS (KPA) Papua.
“Supaya nanti tidak ada lagi masyarakat yang datang lalu parkir sembarangan. Begitu pula angkot atau angkutan umum”.
“Intinya kita ingin supaya kesan jorok di rumah sakit dan tidak teratur ini bisa dihilangkan. Sehingga masyarakat yang datang berobat pun bisa merasa nyaman dalam pemulihan dari penyakitnya,” ucap ia.
Ia tambahkan, diharapkan program ini bisa diwujdkan paling lambat pada 2020 mendatang. Sebab hal demikian berkenaan dengan rencana mewujudkan RSUD Jayapura sebagai rumah sakit rujukan dengan pelayanan kesehatan bintang lima. (DiskominfoPapua)