Penetina Kogoya Ungkap Askumnas akan Dampingi Kontraktor Asli Papua
pada tanggal
Monday, 8 April 2019
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Asosiasi Kontraktor Umum Nasional (Askumnas) Provinsi Papua menyatakan komitmennya untuk memberikan pendampingan bagi kontraktor asli bumi cenderawasih, agar mampu tumbuh dan berkembang serta dapat bersaing menjadi pengusaha profesional.
Hal itu disampaikan Ketua Askumnas periode 2019-2024, yang baru-baru ini dilantik, Penetina Kogoya.
Menurut ia, saat ini pengusaha OAP mendapat prioritas dari pemerintah daerah untuk diberdayakan melalui paket-paket pekerjaan penunjukan maupun tender di tahun 2019.
Oleh karenanya, selaku Ketua Askumnas, dirinya ingin mendorong agar asosiasi yang dipimpin olehnya dapat menjadi alat agar untuk memediasi seluruh kontraktor asli Papua, agar mampu menjalankan seluruh peluang yang ada.
“Sebab saat ini kan apabila pengusaha Papua mau bangkit mereka harus ikut prosedur yang berlaku. Dimana contoh saat ini kan kita semua harus berpacu pada sistem teknologi digital. Nah ini tentu butuh pendampingan dan memang harus ada kemauan, kesabaran serta penyesuaian diri”.
“Yang pasti kita ingin pengusaha orang asli Papua punya standar yang baik namun tetap ikuti prosedur yang ada. Tentuunya akan kami pandu dan dikontrol. Sehingga sekali lagi mereka bisa ikut dan bersaing dengan saudara kita pengusaha dari luar,” jelasnya.
Plt. Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Papua Debora Salossa mengapresiasi keberadaan sejumlah asosiasi yang mendorong pengusaha asli bumi cenderawasih agar lebih eksis dalam dunia jasa konstruksi.
Pihaknya pun menyebut tengah mendata jumlah pengusaha asli bumi cenderawasih berkenaan dengan diberlakukannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa sebagai pengganti Perpres 54 2010.
“Kita sedang berupaya untuk mendata jumlah pengusaha OAP. Kami telah bersurat ke seluruh asosiasi jasa konstruksi maupun pengadaan barang, untuk meminta data pengusaha OAP yang valid. Kita harap pendataan ini segera rampung,” terang ia.
Ia tambahkan, data-data itu kemudian akan diklarifikasi untuk membuktikan kebenarannya, setelah itu dimasukan dalam data base. (DiskominfoPapua)
Hal itu disampaikan Ketua Askumnas periode 2019-2024, yang baru-baru ini dilantik, Penetina Kogoya.
Menurut ia, saat ini pengusaha OAP mendapat prioritas dari pemerintah daerah untuk diberdayakan melalui paket-paket pekerjaan penunjukan maupun tender di tahun 2019.
Oleh karenanya, selaku Ketua Askumnas, dirinya ingin mendorong agar asosiasi yang dipimpin olehnya dapat menjadi alat agar untuk memediasi seluruh kontraktor asli Papua, agar mampu menjalankan seluruh peluang yang ada.
“Sebab saat ini kan apabila pengusaha Papua mau bangkit mereka harus ikut prosedur yang berlaku. Dimana contoh saat ini kan kita semua harus berpacu pada sistem teknologi digital. Nah ini tentu butuh pendampingan dan memang harus ada kemauan, kesabaran serta penyesuaian diri”.
“Yang pasti kita ingin pengusaha orang asli Papua punya standar yang baik namun tetap ikuti prosedur yang ada. Tentuunya akan kami pandu dan dikontrol. Sehingga sekali lagi mereka bisa ikut dan bersaing dengan saudara kita pengusaha dari luar,” jelasnya.
Plt. Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Papua Debora Salossa mengapresiasi keberadaan sejumlah asosiasi yang mendorong pengusaha asli bumi cenderawasih agar lebih eksis dalam dunia jasa konstruksi.
Pihaknya pun menyebut tengah mendata jumlah pengusaha asli bumi cenderawasih berkenaan dengan diberlakukannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa sebagai pengganti Perpres 54 2010.
“Kita sedang berupaya untuk mendata jumlah pengusaha OAP. Kami telah bersurat ke seluruh asosiasi jasa konstruksi maupun pengadaan barang, untuk meminta data pengusaha OAP yang valid. Kita harap pendataan ini segera rampung,” terang ia.
Ia tambahkan, data-data itu kemudian akan diklarifikasi untuk membuktikan kebenarannya, setelah itu dimasukan dalam data base. (DiskominfoPapua)