KPU Kesulitan Distribusi Logistik Ke Pegunungan Papua
pada tanggal
Tuesday, 9 April 2019
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua menyebut sempat mengalami kesulitan dalam mendistribusikan logistik Pemilu Presiden dan Legislatif ke wilayah pegunungan.
Menurut Ketua KPU Papua Theodorus Kossay, sulitnya pendistribusian logistik memaksa KPU Papua mesti menyewa alat transportasi di laut, seperti motor tempel. Dilain pihak, KPU juga mencarter pesawat dan helikopter untuk menyalurkan logistik ke sejumlah titik sulit.
“Yang pasti hari ini (Senin,red), telah dilakukan distribusi ke daerah pegunungan. Jadwalnya pendistribusian sampai dengan Rabu pekan depan.”
“Artinya untuk kabupaten yang kondisi geografisnya sulit, distribusinya dimulai hari ini. Nanti untuk kabupaten yang kondisi geografisnya tak sulit kita mulai lakukan pada 10 April 2019 mendatang,” terang Ketua KPU kemarin, di Jayapura.
Ia katakan, untuk pendistribusian ke wilayah sulit, KPU Papua melalui institusi penyelenggara setempat telah meminta bantuan kepala daerah di wilayah itu, untuk membiayai ongkos transportasi.
Sebab untuk biaya carter helikopter selama satu jam saja, bisa mencapai Rp40 juta hingga Rp80 juta.
Sementara menyoal kondisi di Kabupaten Nduga yang masyarakatnya masih mengungsi pasca penembakan karyawan PT. Istaka Karya, Ketua KPU katakan telah membentuk tim untuk ditempatkan beberapa titik yang dekat dengan wilayah perbatasan Nduga, seperti di Kabupaten Jayawijaya, Lanny Jaya dan Mimika.
Alternatif ini untuk menjangkan masyarakat pengungsi dari Nduga agar dapat menyalurkan hak suaranya dalam Pemilu kali ini.
“Hanya memang untuk jumlah berapa banyak pengungsi dari Nduga kami masih menunggu informasi dari pihak terkait,” terangnya. (DiskominfoPapua)
Menurut Ketua KPU Papua Theodorus Kossay, sulitnya pendistribusian logistik memaksa KPU Papua mesti menyewa alat transportasi di laut, seperti motor tempel. Dilain pihak, KPU juga mencarter pesawat dan helikopter untuk menyalurkan logistik ke sejumlah titik sulit.
“Yang pasti hari ini (Senin,red), telah dilakukan distribusi ke daerah pegunungan. Jadwalnya pendistribusian sampai dengan Rabu pekan depan.”
“Artinya untuk kabupaten yang kondisi geografisnya sulit, distribusinya dimulai hari ini. Nanti untuk kabupaten yang kondisi geografisnya tak sulit kita mulai lakukan pada 10 April 2019 mendatang,” terang Ketua KPU kemarin, di Jayapura.
Ia katakan, untuk pendistribusian ke wilayah sulit, KPU Papua melalui institusi penyelenggara setempat telah meminta bantuan kepala daerah di wilayah itu, untuk membiayai ongkos transportasi.
Sebab untuk biaya carter helikopter selama satu jam saja, bisa mencapai Rp40 juta hingga Rp80 juta.
Sementara menyoal kondisi di Kabupaten Nduga yang masyarakatnya masih mengungsi pasca penembakan karyawan PT. Istaka Karya, Ketua KPU katakan telah membentuk tim untuk ditempatkan beberapa titik yang dekat dengan wilayah perbatasan Nduga, seperti di Kabupaten Jayawijaya, Lanny Jaya dan Mimika.
Alternatif ini untuk menjangkan masyarakat pengungsi dari Nduga agar dapat menyalurkan hak suaranya dalam Pemilu kali ini.
“Hanya memang untuk jumlah berapa banyak pengungsi dari Nduga kami masih menunggu informasi dari pihak terkait,” terangnya. (DiskominfoPapua)