Diminta Kunjungi Sekolah yang Rusak, Jokowi Hampiri Anak-anak Kemiri
pada tanggal
Tuesday, 2 April 2019
SENTANI, LELEMUKU.COM - Sejumlah anak yang berada di Kampung Kemiri, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, desa yang dihampiri Presiden Joko Widodo saat meninjau lokasi terdampak banjir bandang pada Senin (01/04/2019).
Tiba-tiba berteriak memanggil nama Presiden sesaat sebelum dirinya menuju mobil kepresidenan untuk beranjak dari lokasi. Anak-anak usia sekolah tersebut rupanya meminta Presiden untuk menghampiri sekolah mereka yang turut rusak akibat banjir bandang.
Mereka tampak semringah saat Presiden beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo mendatangi mereka. Kepada Presiden, mereka menyampaikan keinginannya untuk dapat kembali bersekolah.
"Tadi anak-anak teriak-teriak (memanggil) minta segera sekolahnya diperbaiki dan dibersihkan," Presiden menjelaskan.
Di lokasi tersebut, Kepala Negara sempat melihat-lihat kondisi SD Negeri Inpres Kemiri yang tampak berantakan. Banyak buku dan bangku-bangku sekolah yang rusak dan tak dapat dipakai lagi setelah kejadian banjir bandang tersebut. Presiden kemudian meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang turut hadir bersamanya untuk merapihkan bangunan tersebut.
"Besok langsung dikerjakan ya, anak-anak ya? Biar kalau kembali lagi ke sini bisa belajar," kata Presiden kepada anak-anak yang berada di sebelahnya. (BNPB)
Tiba-tiba berteriak memanggil nama Presiden sesaat sebelum dirinya menuju mobil kepresidenan untuk beranjak dari lokasi. Anak-anak usia sekolah tersebut rupanya meminta Presiden untuk menghampiri sekolah mereka yang turut rusak akibat banjir bandang.
Mereka tampak semringah saat Presiden beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo mendatangi mereka. Kepada Presiden, mereka menyampaikan keinginannya untuk dapat kembali bersekolah.
"Tadi anak-anak teriak-teriak (memanggil) minta segera sekolahnya diperbaiki dan dibersihkan," Presiden menjelaskan.
Di lokasi tersebut, Kepala Negara sempat melihat-lihat kondisi SD Negeri Inpres Kemiri yang tampak berantakan. Banyak buku dan bangku-bangku sekolah yang rusak dan tak dapat dipakai lagi setelah kejadian banjir bandang tersebut. Presiden kemudian meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang turut hadir bersamanya untuk merapihkan bangunan tersebut.
"Besok langsung dikerjakan ya, anak-anak ya? Biar kalau kembali lagi ke sini bisa belajar," kata Presiden kepada anak-anak yang berada di sebelahnya. (BNPB)