Kelompok Separatis Bersenjata Serang Pos Yonif Yalet di Mbua, 1 Tewas
pada tanggal
Tuesday, 4 December 2018
KENYAM, LELEMUKU.COM - Sekitar 40 anggota kelompok separatis bersenjata menyerang pos TNI dari Batalyon Infantri (Yonif) 755/Yalet di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua pada Senin (3/12) sekitar pukul 18.00 WIT.
"Didapati informasi Pos Yonif 755/Yalet di Distrik Mbua juga diserang tadi malam. Sekitar 40 orang anggota KKSB, sementara pos di sana kekuatan 1 SST, yaitu sekitar 25 orang. Mereka bersenjata campuran, ada yang menggunakan senjata api dan panah," kata Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi, Selasa (4/12).
Akibat dari serangan tersebut satu orang anggota tewas dan satu orang lainnya mengalami luka tembak. Siang ini, pasukan gabungan TNI-Polri yang diberangkatkan dari Wamena telah bergabung dengan Pos Yonif 755/Yalet di Distrik Mbua. Mereka bergabung sekitar pukul 14.00 WITA.
Dax menyampaikan, saat ini jenazah anggota yang tertembak masih berada di Pos Mbua. Rencananya sore harinya, jenazah akan dievakuasi ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya dengan menggunakan helikopter.
"Evakuasi dengan helikopter semua tergantung dengan cuaca sore ini dari Mbua ke Wamena. Besok rencananya kita akan siagakan 1 ssk lagi di lokasi kejadian," ujarnya.
Kata Dax, lokasi Pos TNI yang disergap KKSB ini berjarak 10 kilometer atau sekitar dua jam dari lokasi pembantaian pekerja jembatan PT Istaka Karya (Persero).
"Medannya cukup sulit, saat ini anggota masih berjaga-jaga dan sebagian melakukan penyisiran. Kita juga belum mendapat informasi tentang kondisi di sana sebab kesulitan jaringan komunikasi," ujarnya.
Dax menambahkan bahwa pihak TNI/Polri selama ini berupaya mengimbau KKSB untuk meletakkan senjata dan menyerah, tetapi imbauan itu tidak dihiraukan.
"Kita tidak mau kondisi seperti ini berlarut, namun imbauan kami tidak ditaati oleh kelompok ini. Ada yang mungkin sudah bergabung dengan NKRI tetapi kelompok tertentu masih beraksi dengan motif politik," tuturnya.
Seperti diketahui, kelompok separatis bersenjata juga melakukan pembunuhan terhadap 31 pekerja yang sedang mengerjakan proyek pembangunan jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak, Distrik Yall.
Saat ini Pasukan gabungan TNI-Polri yang diberangkatkan dari Wamena dan telah bergabung dengan Pos Yonif 755/Walet di Mbua. Jarak dari Distrik Mbua menuju Distrik Yigi sekitar 10 kilometer dan melalui medan jalan yang berat sehingga menjadi alasan mengapa tim baru dikirim pagi hari.
Untuk pengevakuasian korban, Dax menerangkan, rencananya para korban akan dievakuasi menggunakan helikopter siang ini. Mereka akan diterbangkan menuju Wamena. Namun, sambung dia, rencana itu masih bisa berubah tergantung kondisi cuaca di lokasi. (Albert Batlayeri)