Informasi Pemboman Gunung Kabo dengan 4 Helikopter, Hoax
pada tanggal
Thursday, 6 December 2018
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Kepolisian Daerah (Polda) Papua menyatakan bahwa informasi pada tanggal 5 Desember 2018 melalui halaman Facebook kelompok pendukung Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB) yang memposting opini tentang pengeboman di Gunung Kabo, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua oleh militer Indonesia menggunakan empat buah helikopter, merupakan informasi palsu atau hoax.
Menurut Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ahmad Musthofa Kamal narasi propaganda yang saat ini telah beredar di masyarakat sebab membuat kegaduhan situasi keamanan di wilayah Provinsi Papua.
“Berita yang beredar itu adalah hoaks. Tidak ada pengeboman seperti yang mereka sebutkan. Kita tahu bersama proses evakuasi terhadap korban adalah fokus utama kami, TNI dan Polri," ujar dia.
Kamal melanjutkan bahwa saat ini tim gabungan TNI/Polri hanya berfokus pada pengevakuasian korban pembantaian yang dilakukan oleh kelompok separatis bersenjata di wilayah Distrik Yigi.
"Memang terdapat helikopter, namun semua digunakan untuk melakukan evakuasi korban. Hal ini karena medan yang sangat sulit aksesnya,” ujar Kabid Humas.
Kabid mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak lagi membuat berita yang bersifat provokatif yang dapat menggiring opini negatif di publik.
“Demi menjaga situasi keamanan khususnya di Papua, mari kita berpartisipasi aktif untuk tidak menyearkan berita bohong. Sebaiknya kita turut membantu upaya-upaya yang saat ini sedang dilakukan oleh pemerintah dalam menyelesaikan kasus kemanusiaan ini,” tutup Kombes Pol. Kamal.
Dekat Markas TPNPB
Menurut laman Facebook West Papua Liberation, 4 helikopter terbang di 9 distrik di Kabupaten Nduga yakni Distrik Dal, Distrik Yigi, Distrik Mikuri, Distrik Enikngal, Distrik Yal, Distrik Mam dan Distrik Mugi.
Kelompok dengan medianya yang bernama TPNPBnews tersebut menyatakan sekitar pukul 10.15 WIT, 7 ledakan bom terjadi di Gunung Kabo disekitar markas kelompok bersenjata di Distrik Mugi.
"Helikopter yang sudah terbang itu mereka sudah turunkan bom dan meledak di sekitar Markas TPNPB distrik Mugi. Bom sudah meledak di Gunung Kabo kami belum bisa pastikan pasukan TPNPB dan warga sipil ada korban atau tidak, nanti kami cek dulu kasi laporan,” ungkap sumber berita.
Dikatakan warga sipil yang berada di sekitar distrik tersebut masuk kedalam gereja. Sementara informasi dari setiap distrik tidak bisa didapat karena TNI telah memutuskan jaringan radio SSB.
Mereka juga menyebutkan, 42 warga sipil koban dalam perang kontak senjata TNI dan TPNPB. Diduga TNI menembak warga sipil yang berada di Distrik Yigi dan Distrik Yal.(Albert Batlayeri)