BUMD di Provinsi Papua Didorong Tampung Hasil Pertanian
pada tanggal
Sunday, 2 December 2018
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di provinsi maupun kabupaten dan kota se-Papua, diimbau dapat menampung hasil-hasil pertanian masyarakat yang kesulitan memasarkan produknya kepada konsumen.
Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Papua, Muhammad Musa'ad, saat ini kita tak boleh lagi membanggakan potensi maupun hasil pertambangan yang ada, karena kontribusi terhadap masyarakat sangat terbatas.
“Kalau dilihat kontribusi bagi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) bahkan sampai 30 persen. Hanya saja kontribusinya ke masyarakat hanya 1.4 persen.
Menurut Musa’ad, ekonomi Papua bisa bertumbuh bila ada pengembangan industri pertanian. Sebab hasil pertanian pun diharapkan mampu menarik para investor yang akan menanamkan modalnya di bumi cenderawasih, saat pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020.
“Makanya, beberapa tahun lalu saya sudah merumuskan beberapa strategi yang disebut peng-wilayahan komoditas unggulan lokal dengan prinsip tanam, petik, olah dan jual. Dari program ini kami sudah petakan komoditas lokalnya, kemudian meminta semua stakeholder untuk tidak hanya melakukan aktivitas tanam, perluasan lahan dan penyediaan bibit saja”.
“Tetapi juga harus meningkatkan produksi dan serta memperhatikan pemasaran. Sehingga kedepan perlu dikembangkan ekonomi kawasan pada masing-masing wilayah maupun sentra-sentra ekonomi yang diharapkan mampu menjadi daya ungkit perekonomian Papua,” terang dia.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Papua Hery Dosinaen menilai perlu ada BUMD yang mengelola potensi alam dari hasil petani. Kendati demikian, dia berharap keberadaan BUMD itu mampu memaksimalkan ketahanan pangan dan mensejahterakan petani.
Hal demikian direspon Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Papua Semuel Siriwa. Pihaknya pun menyambut positif rencana pembentukan BUMD yang khusus membeli dan mengelola hasil pertanian seperti padi, di bumi cenderawasih.
Kendati begitu, dia berharap dilakukan sebuah pengkajian yang mendalam terlebih dahulu, seperti halnya analisis usaha tani. Sehingga pengimplementasiannya bisa berjalan sesuai harapan. (DiskominfoPapua)