Sasana Krida Terbakar, Kantor Gubernur Papua Akan Dilengkapi Fasilitas Alat Pemadaman
pada tanggal
Monday, 12 November 2018
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Pelajaran berharga kini dipetik dari kasus kebakaran gedung Sasana Krida Kantor Gubernur Dok II Jayapura, Minggu (11/11), sekitar pukul 12.00 Wit. Meski tak ada korban jiwa, fakta membuktikan di sebagian besar gedung itu, tak dilengkapi fasilitas alat pemadaman kebakaran, seperti hydrant dan alarm.
Hal demikian diakui Asisten Bidang Umum Sekda Papua Elysa Auri yang langsung bergegas ke lokasi kebakaran, saat api melalap seluruh Gedung Sasana Krida Kantor Gubernur, kemarin siang.
“Sebenarnya Kantor Gubernur sudah punya fasilitas pemadaman kebakaran. Tapi karena Gedung Sasana Krida dibangun sejak 1974 silam atau sudah berusia hampir 45 tahun (sehingga memang perlu segera ada fasilitas pemadaman yang lebih memadai),” terang dia.
Elysa mengakui fasilitas yang ada saat ini sudah ketinggalan jaman, sehingga memang perlu ada pembaruan terhadap fasilitas maupun penanganan kebakaran di seluruh Kompleks perkantoran itu.
“Makanya, setelah ini nanti kita rehab kembali termasuk melenggapi kembali dengan alat-alat pemadam kebakaran di seluruh ruangan perkantoran yang ada. Supaya kedepan, kejadian semacam ini bisa diminimalisir tingkat kerusakannya,” ucap Elysa.
Sementara disinggung mengenai penyebab kebakaran, Elysa mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan pihak yang berwenang (kepolisian). Namun dia tak menutup kemungkinan, penyebab kebakaran diduga karena arus pendek listrik (korsleting).
“Dari informasi api bersumber dari gudang disamping ruangan transit VIP gedung sasana krida. Api kemudian merambat ke bagian belakang, tepatnya panel induk listrik Kantor Gubernur Papua. Karena terpapar panas ini yang kemudian panel itu meledak hingga menyebabkan kebakaran,”
“Namun apa pun itu kita belum bisa menyimpulkan sebab nanti ada pihak kepolisian yang melakukan penyelidikan untuk memutuskan penyebab kebakarannya,”jelas dia.
Ditanya soal jumlah kerugian akibat kebakaran, Elysa mengatakan, sampai saat ini belum bisa ditaksir. Hanya saja, di dalam ruangan itu tak ada arsip atau data-data yang penting, karena gedung atau aula itu lebih sering difungsikan untuk acara atau kegiatan kedinasan.
“Sedikit banyak yang saya tahu didala gedung itu hanya ada meja, kursi, sound sistem dan lain-lain,” pungkasnya.
Sebelumnya, Gedung Sasana Krida Kantor Gubernur Papua yang berlokasi di Dok II Jayapura, terbakar pada Minggu pagi.
Menurut keterangan Anggota Satpol PP Papua, Robby yang pada saat ini sedang berdinas, kebakaran terjadi sekitar pukul 12.00 Wit. Api kemudian menjalar dengan cepat, hingga menghanguskan gedung sasana krida. (DiskominfoPapua)
Asisten Bidang Umum Sekda Papua Elysa Auri |
Hal demikian diakui Asisten Bidang Umum Sekda Papua Elysa Auri yang langsung bergegas ke lokasi kebakaran, saat api melalap seluruh Gedung Sasana Krida Kantor Gubernur, kemarin siang.
“Sebenarnya Kantor Gubernur sudah punya fasilitas pemadaman kebakaran. Tapi karena Gedung Sasana Krida dibangun sejak 1974 silam atau sudah berusia hampir 45 tahun (sehingga memang perlu segera ada fasilitas pemadaman yang lebih memadai),” terang dia.
Elysa mengakui fasilitas yang ada saat ini sudah ketinggalan jaman, sehingga memang perlu ada pembaruan terhadap fasilitas maupun penanganan kebakaran di seluruh Kompleks perkantoran itu.
“Makanya, setelah ini nanti kita rehab kembali termasuk melenggapi kembali dengan alat-alat pemadam kebakaran di seluruh ruangan perkantoran yang ada. Supaya kedepan, kejadian semacam ini bisa diminimalisir tingkat kerusakannya,” ucap Elysa.
Sementara disinggung mengenai penyebab kebakaran, Elysa mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan pihak yang berwenang (kepolisian). Namun dia tak menutup kemungkinan, penyebab kebakaran diduga karena arus pendek listrik (korsleting).
“Dari informasi api bersumber dari gudang disamping ruangan transit VIP gedung sasana krida. Api kemudian merambat ke bagian belakang, tepatnya panel induk listrik Kantor Gubernur Papua. Karena terpapar panas ini yang kemudian panel itu meledak hingga menyebabkan kebakaran,”
“Namun apa pun itu kita belum bisa menyimpulkan sebab nanti ada pihak kepolisian yang melakukan penyelidikan untuk memutuskan penyebab kebakarannya,”jelas dia.
Ditanya soal jumlah kerugian akibat kebakaran, Elysa mengatakan, sampai saat ini belum bisa ditaksir. Hanya saja, di dalam ruangan itu tak ada arsip atau data-data yang penting, karena gedung atau aula itu lebih sering difungsikan untuk acara atau kegiatan kedinasan.
“Sedikit banyak yang saya tahu didala gedung itu hanya ada meja, kursi, sound sistem dan lain-lain,” pungkasnya.
Sebelumnya, Gedung Sasana Krida Kantor Gubernur Papua yang berlokasi di Dok II Jayapura, terbakar pada Minggu pagi.
Menurut keterangan Anggota Satpol PP Papua, Robby yang pada saat ini sedang berdinas, kebakaran terjadi sekitar pukul 12.00 Wit. Api kemudian menjalar dengan cepat, hingga menghanguskan gedung sasana krida. (DiskominfoPapua)