Elias Kambu Ajak Masyarakat Tanimbar dan Asmat Pelihara Keberagaman
pada tanggal
Wednesday, 17 October 2018
ARUI BAB, LELEMUKU.COM – Bupati Asmat, Provinsi Papua, Elias Kambu, S.Sos mengajak seluruh masyarakat Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara barat (MTB), Provinsi Maluku dan masyarakat Asmat untuk terus memelihara keberagaman yang menjadi ciri khas dari Bangsa Indoensia.
“Mari kita sepakat bahwa Indonesia hakekatnya adalah keberagaman. Keberagaman ini wajib kita pelihara. Di republik ini kita tidak boleh memberi tempat kepada siapapun orangnya yang datang dengan cara apapun ingin untuk memecah keutuhan NKRI, yang kita cintai bersama,” ajak dia saat menyampaikan sambutan di Pesta 25 Tahun Tahbisan Imamat dari Pastor Bavo Felndity, Pr di Gereja Hati Kudus Arui Bab, Kecamatan Wertamrian pada Minggu (14/10).
Bupati Kambu mengatakan Indonesia telah dihadirkan oleh Tuhan identik dengan keberagaman yang patut dipelihara, yaitu kekayaan beragam suku bangsa, berbagai pulau, berbagai latar belakang, adat istiadat dan agama, namun tetap satu di dalam bingkai Negara Indonesia.
Ia mengharapkan dengan perbedaan yang dimiliki oleh masing-masing daerah, Khususnya di Kepulauan Tanimbar dan tanah papua dapat terus terjalin dalam persaudaraan yang rukun untuk mencapai Satu Indonesia yang dicita-citakan bersama.
“Kita datang dari berbagai suku bangsa, pulau, latar belakang, warna kulit, rambut, agama yang beda-beda tetapi kita tetap satu. kita bangga punya indonesia, kita bangga juga punya Tuhan Yesus karena hanya ada di dalam Tuhan Yesus kita bisa menjadi satu,” harap Bupati Kambu. (Laura Sobuber)
“Mari kita sepakat bahwa Indonesia hakekatnya adalah keberagaman. Keberagaman ini wajib kita pelihara. Di republik ini kita tidak boleh memberi tempat kepada siapapun orangnya yang datang dengan cara apapun ingin untuk memecah keutuhan NKRI, yang kita cintai bersama,” ajak dia saat menyampaikan sambutan di Pesta 25 Tahun Tahbisan Imamat dari Pastor Bavo Felndity, Pr di Gereja Hati Kudus Arui Bab, Kecamatan Wertamrian pada Minggu (14/10).
Bupati Kambu mengatakan Indonesia telah dihadirkan oleh Tuhan identik dengan keberagaman yang patut dipelihara, yaitu kekayaan beragam suku bangsa, berbagai pulau, berbagai latar belakang, adat istiadat dan agama, namun tetap satu di dalam bingkai Negara Indonesia.
Ia mengharapkan dengan perbedaan yang dimiliki oleh masing-masing daerah, Khususnya di Kepulauan Tanimbar dan tanah papua dapat terus terjalin dalam persaudaraan yang rukun untuk mencapai Satu Indonesia yang dicita-citakan bersama.
“Kita datang dari berbagai suku bangsa, pulau, latar belakang, warna kulit, rambut, agama yang beda-beda tetapi kita tetap satu. kita bangga punya indonesia, kita bangga juga punya Tuhan Yesus karena hanya ada di dalam Tuhan Yesus kita bisa menjadi satu,” harap Bupati Kambu. (Laura Sobuber)