Festival Teluk Humboldt (FTH) Jadi Program Tahunan Pemkot Jayapura
pada tanggal
Thursday, 9 August 2018
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Festival Teluk Humboldt (FTH) menjadi program tahunan pemeritah Kota Jayapura, merupakan sarana utama dalam mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat portnumbay ditengah arus modernisasi dan pembangunan kota yang berkembang dengan pesat.
“Saya ingin mempertahankan kearifan lokal yang ada di 14 kampung adat portnumbay, supaya para ondoafi, kepala suku, masyarakat adat mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal dikampung-kampung, mereka harus mempertahankan tarian-tarian adat mereka, supaya adat mereka ditengah kota yang modern dan maju ini tidak hilang,”kata Wali Kota ke-5 Kota Jayapura, saat memberikan sambutan acara pembukaan FTH X, Minggu 5 Agustus 2018.
Harapannya dengan program ini, agar pelestarian budaya kearifan lokal, seperti bahasa, kuliner, ukiran dan tarian masyarakat di 14 kampung kota Jayapura dapat dinikmati oleh generasi penerusnya.
“Biarlah anak cucu mereka menikmati adat itu dengan baik, bahasa mereka jangan sampai punah, dan hilang, ukiran mereka jangan sampe hilang dan punah, makanan khas mereka tidak boleh hilang dan punah. Walaupun perkembangan kota ini terus berkembang,”cetus Putra asli Portnumbay
Ditambahkan, melalui visi Wali Kota Jayapura dalam mewujudkan serta mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal di 14 kampung, Festival Teluk Humboldt X di gelar, dengan menampilkan keanekaragaman kuliner, budaya, tarian, ukiran kebiasaan yang menjadi kekayaan adat istiadat masyarakat adat.
“Melalui visi saya mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat portnumbay dan dalam rangka hut RI ke-73 tahun, kita tampilkan tarian-tarian, ukiran dan makanan khas mereka, dengan dikuti berbagai suku dari daerah-daerah yang tinggal di kota jayapura,”tambanya Pria yang akrab disapa BTM.
Ia menyampaikan terima kasih para Ondoafi dan Kepala Suku yang telah bersama Wali Kota Jayapura menghadapi bapak Presiden RI untuk meminta dibangunnya jembatan Hamadi-Holtekam, dan itu sudah dibangun oleh pemerintah pusat.
Atas partisipasi para ondoafi dan kepala suku telah mendukung pembangunan jembatan yang menjadi ikon Papua, dan landmark bagi Kota Jayapura, untuk itu sisa pekerjaan jalan menuju kawasan perbatasan, diharapkan bisa menyelesaikannya dengan baik.
“Mari dukung saya agar tidak terjadi persoalan tanah,”harapnya.
Ia mengharapkan kepada Provinsi Papua agar jembatan ini dapat difungsikan tepat pada waktunya.
Ucapan terima kasih kepada penyelenggara dan semua pihak serta seluruh masyarakat Kota Jayapura yang telah berpartidsipasi mensukseskan pelaksanaan Festival Teluk Humboldt X tahun 2018.**(HumasKOtaJayapura)
“Saya ingin mempertahankan kearifan lokal yang ada di 14 kampung adat portnumbay, supaya para ondoafi, kepala suku, masyarakat adat mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal dikampung-kampung, mereka harus mempertahankan tarian-tarian adat mereka, supaya adat mereka ditengah kota yang modern dan maju ini tidak hilang,”kata Wali Kota ke-5 Kota Jayapura, saat memberikan sambutan acara pembukaan FTH X, Minggu 5 Agustus 2018.
Harapannya dengan program ini, agar pelestarian budaya kearifan lokal, seperti bahasa, kuliner, ukiran dan tarian masyarakat di 14 kampung kota Jayapura dapat dinikmati oleh generasi penerusnya.
“Biarlah anak cucu mereka menikmati adat itu dengan baik, bahasa mereka jangan sampai punah, dan hilang, ukiran mereka jangan sampe hilang dan punah, makanan khas mereka tidak boleh hilang dan punah. Walaupun perkembangan kota ini terus berkembang,”cetus Putra asli Portnumbay
Ditambahkan, melalui visi Wali Kota Jayapura dalam mewujudkan serta mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal di 14 kampung, Festival Teluk Humboldt X di gelar, dengan menampilkan keanekaragaman kuliner, budaya, tarian, ukiran kebiasaan yang menjadi kekayaan adat istiadat masyarakat adat.
“Melalui visi saya mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat portnumbay dan dalam rangka hut RI ke-73 tahun, kita tampilkan tarian-tarian, ukiran dan makanan khas mereka, dengan dikuti berbagai suku dari daerah-daerah yang tinggal di kota jayapura,”tambanya Pria yang akrab disapa BTM.
Ia menyampaikan terima kasih para Ondoafi dan Kepala Suku yang telah bersama Wali Kota Jayapura menghadapi bapak Presiden RI untuk meminta dibangunnya jembatan Hamadi-Holtekam, dan itu sudah dibangun oleh pemerintah pusat.
Atas partisipasi para ondoafi dan kepala suku telah mendukung pembangunan jembatan yang menjadi ikon Papua, dan landmark bagi Kota Jayapura, untuk itu sisa pekerjaan jalan menuju kawasan perbatasan, diharapkan bisa menyelesaikannya dengan baik.
“Mari dukung saya agar tidak terjadi persoalan tanah,”harapnya.
Ia mengharapkan kepada Provinsi Papua agar jembatan ini dapat difungsikan tepat pada waktunya.
Ucapan terima kasih kepada penyelenggara dan semua pihak serta seluruh masyarakat Kota Jayapura yang telah berpartidsipasi mensukseskan pelaksanaan Festival Teluk Humboldt X tahun 2018.**(HumasKOtaJayapura)