Dinas Sosial Kota Jayapura Bantu Bahan Bangunan ke Warga Miskin
pada tanggal
Thursday, 9 August 2018
JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Dalam rangka bulan kemerdekaan menyambut HUT ke-73 Republik Indonesia, Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Sosial menyerahkan sejumlah bantuan sosial kepada 39 penerima manfaat. Bantuan tersebut terdiri dari bantuan Bahan Bangunan Rumah (BBR) bagi warga miskin sebanyak 15 Kepala Keluarga, bantuan sarana dan prasarana rumah ibadah sebanyak 11 rumah ibadah dan pemberdayaan Usaha Ekonomi roduktif (UEP) bagi warga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) sebanyak 13 orang.
“Setiap OPD diharapkan membuat program yang mampu merangkul para tokoh agama, karena merupakan sosok yang paling menonjol dan dominan yang mampu menyatu dengan semua komunitas dan kalangan, perlu diberi pembinaan dan bantuan guna menunjang kehidupan pelayanan di masyarakat dalam menunaikan ibadah,” kata Wakil Wali Kota Jayapura Ir H Rustan Saru, MM membuka Pembinaan Lembaga Keagamaan & Penyerahan Bantuan Sosial Bagi Penerima Manfaat di Kota Jayapura 2018 di Hotel Grand Talent Abepura, Rabu 1 Agustus 2018.
Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 1 sampai 3 Agustus 2018 tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik dan bijak oleh para peserta. Penerima manfaat tersebut diwakili oleh warga atau kelompok yang telah ditentukan, antara lain bantuan BBR oleh Yolanda Yuwayari (warga Kelurahan Ardipura) dan Herik Aronggear (warga Kelurahan Hamadi), bantuan sarana dan prasarana rumah ibadah oleh GBI Pondok Pemulihan Abepura dan GKI Kanaan Koya Barat, serta bantuan UEP bagi PMKS oleh Jeret Warsinal (usaha Pertamini) dan Forlince Fonataba (usaha kios). Nominal bantuan BBR sebesar Rp 28 Juta dan bantuan sarana-prasarana sebesar Rp 20 Juta dari DPA Dinas Sosial.
“Tujuan pembinaan dan penyerahan bantuan ini guna memberikan penguatan kepada lembaga agama dalam membina umat, menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan misi pertama Pemerintah Kota Jayapura, yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Umat Beragama dan Meningkatkan Peran di Bidang Sosial Kemasyarakatan dengan Kepedulian terhadap Masalah-masalah Sosial,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura Irawadi SH, MSi.
Peserta pembinaan dan penerima manfaat antara lain para pendeta, pelayan denominasi gereja (badan unsur tingkat klasis), komunitas Muslim Papua, pemuda Katholik dan guru/pengasuh sekolah minggu yang berdomisili di Kota Jayapura. Wakil Wali Kota menambahkan, di era yang sebagian besar didominasi oleh generasi Z, mempengaruhi religiusitas anak muda yang cenderung condong ke budaya global dan modernisasi.
“Kurangnya atensi generasi milenial dalam kehidupan religius. Generasi Z menjadi kelompok yang sukar untuk mendekatkan diri pada kehidupan rohani, pembinaan mental dan spiritual sulit ditumbuh kembangkan. Perlu pembinaan dari para tokoh agama dan didikan rohani dari para orang tua,” kata Wakil Wali Kota. (HumasKotaJayapura)