Pemda Raja Ampat dan Berkaf MoU Pengembangan Ekonomi Kreatif
pada tanggal
Sunday, 22 July 2018
WAISAI, LELEMUKU.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Raja Ampat, Provinsi Papua Barat dan Badan Ekonomi Kreatif (Berkaf) Indonesia menandatangani nota kesepakatan bersama (MoU) untuk pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Raja Ampat.
Nota kesepakatan bersama (MoU) tersebut ditandatangani kedua belah pihak yang berlangsung di Gedung Wanita Syalome Syeben, Raja Ampat, Senin (16 /7).
Nota kesepakatan bersama tersebut masing-masing ditandatangani Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, SE dan Deputi Hubungan Antar Lembaga dan Wilayah, Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, Endah Wahyu Sulistianti dan disaksikan para tamu undangan antara lain Para Pejabat dari Berkaf, Kepala Dinas UKM Koperasi, Pimpinan Bank BNI 46 Sorong, Pimpinan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), ASN di Lingkungan Pemda Raja Ampat serta peserta kegiatan ekonomi kreatif.
Selain melakukan penandatangan MoU, Badan Ekonomi Kreatif (Berkaf) Indonesia juga mengelar diskusi kelompok dan kegiatan pelatihan pengembangan ekonomi kreatif bagi kelompok masyarakat di Waisai-ibukota Kabupaten Raja Ampat.
Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati, SE menyambut baik penandatangan MoU yang diikuti dengan kegiatan pelatihan ekonomi kreatif tersebut.
“Ini adalah rahmat bagi bapak ibu perserta diskusi ekonomi reatif. Tidak semua daerah di Indonesia memiliki kesempatan seperti ini. Kehadiran Ibu deputy berserta staff Bekraf di Kabupaten Raja Ampat pasti membawa nilai tambah dan berguna bagi kami di Raja Ampat.
AFU, sapaan Abdul Faris Umlati, SE menginformasikan bahwa akan ada dana hibah untuk kelompok kreatif yang diberikan cuma cuma oleh negara itu namun masyarakat atau kelompok kelompok masyarakat, seniman ataupun kelompok ekonomi kreatif itu harus lebih progretif ataupun produksi hasil-hasil ekonomi kreatif.
“Sekali lagi ini kasih uang cuma-cuma oleh Negara tetapi fitbacknya saling memberinya apa yang kita apa juga yang harus kita buat," ujar Bupati.
Sementara itu Deputi Hubungan Antar Lembaga dan Wilayah, Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, Endah Wahyu Sulistianti mengaku bahwa Raja Ampat merupakan daerah yang memiliki potensi pengembangan ekonomi kreatif.
“Disini terdapat kearifan lokal yang menjadi salah satu daya tarik wisata nusantara maupun manca negara, juga sumber daya alam yang menjadi sumber pengembangan perekonomian Raja Ampat," ujarnya.
Dijelaskannya Berkaf sendiri merupakan sebuah konsep ekonomi baru yang diandalkan gagasan ide atau kreaktifitas dari sumber daya manusia dengan membangun mindset manusia. Sumber daya utama dalam ekonomi kreatif adalah "kreaftifitas" yaitu kapasitas maupun kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang unik
"Mungkin banyak yang belum paham juga soal ekonomi kreatif , jadi kalau ekonomi kreatif itu adalah proses penciptaan nilai tambahyang bersumber dari kreatifitas yang dilingdungi hak kekayaan keduanya dari kekayaan budaya," tambahnya. (DiskominfoRajaAmpat)