-->

Antisipasi Polio, Campak dan Rubela, Dinas Kesehatan Ajak Warga Kota Jayapura ke Posyandu

Antisipasi Polio, Campak dan Rubela, Dinas Kesehatan Ajak Warga Kota Jayapura ke PosyanduJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Mengantisipasi penyebaran Polio, Campak dan Rubela di Kota Jayapura, kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antasari mengajak masyarakat Kota Jayapura untuk ke Posyandu.

Langkah strategis yang dilakukan Dinkes Kota Jayapura dengan melakukan sosialisasi dan Layanan kesehatan pengobatan gratis yang telah dilakukan sejak 20 Juli lalu saat pencanganan Bulan kemerdekaan RI ke-73 Tahun di taman Imbi dan serentak dilakukan di seluruh posyandu.

“Hal ini kami buat untuk masyarakat yang merasa gangguan kesehatan bisa datang dan berobat gratis di hari ini,”ucap Kadis Kesehatan Kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antasari, Saat Pencanangan Imunisasi Polio Rubella dan campak, di taman Imbi, Jumat (20/7).

Lanjutnya ada 30 puskesmas yang telah melaksanakan imunisasi dengan capaian target semua posyandu melaksanakan imunisasi hingga akhir September.

“Imunisasi polio sasaran kita 93000 untuk bayi sampai bayi di bawah umur 5 tahun. Sedangkan bagi campak dan rubela sekitar 86234 sasaran kita,”paparnya.

Dirinya berharap pada imunisasi Campak, Rubella dan Polio dapat berjalan dengan lancar dengan didukung oleh semua pihak. Terutama kepada orang tua untuk membawa anak-anaknya ke posyandu untuk melakukan imunisasi.

Selain memberikan pelayanan, Dinkes juga melakukan sosialisasi ke pelajar usia dini dilingkungan sekolah. "Kami dari dinas kesehatan sedang malakukan kegiatan di sekolah dasar guna meberitahukan bahwa kesehatan kita harus memulai dari sejak usia dini, karena anak adalah investasi bangsa.

Kita kesekolah-sekolah dan kita akan buat kegiatan dokter cilik agar hidup bersih dan sehat,”lanjut Kadis kesehatan.

Menurut Kadis Kesehatan, penyakit ini harus dilawan dan dicegah, dengan membawa anak-anak ke pusat pelayanan posyandu yang ada di Kota Jayapura.

"Mari kita cegah penyakit rumbela dan mari kita bawah anak-anak ke Posyandu dan layanan-layanan yg sdh tersedia,”tambahnya.

Ia juga mengharapkan agar warga dapat memperhatikan Stunting atau persoalan gizi yang kurang yang bisa mengakibatkan pada fisik anak. Stunting ini terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun.

“Khusus di Kota Jayapura itu penyakit yg harus kita lawan itu. "Stunting" biasanya bayi lahir pendek dan bisa juga bertumbuh pendek. Oleh sebab itu kita berharap dapat gizi yang baik, biar tubuhnya sehat dan tinggi-tinggi. Supaya kelak ada yg bisa ikut, tes apa saja tembus,”Ungkap Kadis kesehatan.(HumasJayapura)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah