Pengosongan Lokasi Runway Bandara Rendani Butuh Proses Panjang
pada tanggal
Thursday, 25 January 2018
MANOKWARI, PAPUA.US - Pemerintah Daerah (Pemda) Manokwari dalam proses pengosongan lokasi yang akan digunakan untuk perpanjangan runway Bandara Rendani masih membutuhkan proses yang cukup panjang.
Sebab ,selain masih menunggu hasil kerja tim yang belum final ,Pemda Manokwari juga terbentur dengan anggaran .Bupati Manokwari ,Demas P Mandacan saat ditemui wartawan ,senin (15/1) mengaku,proses pengosongan lokasi yang akan digunakan sebagai perpanjangan runway masih terus diupayakan.
Bupati mengaku,untuk mengosongkan atau membayar ganti keuntungan kepada 72 lebihwarga pemilik bangunan dan lokasi tersebut,Pemda Manokwari masih membutuhkan sedikitnya anggaran hingga Rp 93 miliar.
"Kita bayar dulu baru eksekusi, kalau belum bayar berarti tidak boleh ,kita akan bayar sesuai dengan kekuatan ,karena dengan hitungankasar sekitar Rp 93 miliar untuk bayar semuanya ," kata Mandacan.
Sejauh ini jelas bupati Mandacan ,Pemda Manokwari masih menunggu respon dari masyarakat setempat terkait hasil perhitungan ganti keuntungan yang diberikan oleh tim.
"Kita tunggiu selama 14 hari ,kalau tidak ada respon berarti final dan siap dibayarkan ,karena anggaran tahun lalu Rp 30 miliar sudah disiapkan di tahun 2018 ,"jelas Mandacan.
Selain menunggu kesepakatanangka pembayaran ganti keuntungan ,ungkap Mandacan,Pemda Manokwari juga sudah menyiapkan lokasi di kampung Soribu yang akan dijadikan tempat relokasi warga.
"Kita sudah siapkan lokasi relokasi warga di kampung Soribo ,kita sudah bayar sebagian ," ungkap Mandacan seraya berharap,angka pembayaran ganti keuntungan yang saat ini sedang ditunggu secepatnya mendapat hasilnya agar bisa diusulkan kepada Gubernur Papua Barat,Dominggus Mandacan.
"Kita harap secepatnya , agar bisa usulkan kepada Gubernur terkait anggaran yang dibutuhkan,"imbuhnya. (HumasManokwari)