Ini Tanggapan Pemda Manokwari Atas Kabar Penerimaan 2000 Tenaga Honorer Daerah
pada tanggal
Thursday, 25 January 2018
MANOKWARI, PAPUA.US - Pemerintah Kabupaten Manokwari menilai informasi penerimaan 2000 tenaga honorer daerah (honda) pada tahun 2018 tidaklah benar.
Hal itu terkuak ketika kabar tersebut dipertanyakan Anggota DPRD Kabupaten manokwari, Romer Tapilatu dalam rapat dengar pendapat (hearing) bersama para pemimpin OPD di lingkup Pemda manokwari terkait APBD TA 2018 di gedung DPRD kabupaten manokwari, Kamis(11/1).
''saya dengar informasi dari masyarakat bahwa tahun ini Pemda manokwari terima 2000 tenaga honorer,''kat Romer dengan nada tanya .
berdasarkan materi APBD 2018 yang harus dibacanya, Romer mengatakan belanja pegawai bertambah menjadi RP.400 miliar lebih dan ,menurut nya jumblah itu terlalu besar di bandingkan belanja langsung yang seharusnya hanya sekitar RP.200 miliar .
Selanjutnya Romer menyatakan ,pada tahun sebelumnya keuangan Pemda manokwari mengalami defisit sehingga berpengaruh pada program pembangunan .
''Yang belanja ke masyarakat adalah belanja langsung,mengapa belanja pegawai lebih besar,APBD ini mau dibawa kemana,'' kata Romer,kembali bertanya.
untuk itu Romer berharap Pemda manokwari melalui dinas teknis dapat mengkajinya agar tidak ada pemborosan anggaran.
Menanggapi hal itu, sekretaris daerah (SEKDA) kabupaten manokwari ,F.M.lalenoh menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar..
"saya menegaskan bahwa tahun 2018 Pemda manokwari tidak melakukan perekrutan tenaga honor sebanyak 2000 orang,''kata lalenoh seraya menambahkan ,bahwa jumblah tenaga kerja honorer di lingkup pemda manokwari yang ada sampai saat ini berjumblah 1000 orang.
Sementara terkait lebih besarnya anggaran untuk belanja pegawai di bandingkan belanja program ,Laleno tidak menjelaskan secara rinci.''kalau masalah ini panjang ceritanya ,nanti kalau ada waktu baru didiskusikan bersama,''tandas Lalenoh. (HumasManokwari)