Ribuan Pekerja Gelar Mayday di Bundaran Perdamaian Timika Indah
pada tanggal
Monday, 1 May 2017
TIMIKA (MIMIKA) - Ribuan buruh yang bekerja di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, menggelar peringatan Hari Buruh Sedunia (May Day), Senin 1 Mei 2017 yang dipusatkan di Tugu Bundaran Perdamaian Timika Indah, Kota Timika.
Ketua Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan (PC SP-KEP) SPSI Mimika Aser Gobay, Senin, memprediksi kegiatan peringatan Hari Buruh Internasional tersebut akan dihadiri oleh sekitar 8.000 pekerja bersama keluarga besar mereka.
"Kami perkirakan ada sekitar 8.000 massa yang akan hadir, baik pekerja sendiri, keluarga mereka dan simpatisan buruh lainnya. Momentum ini menjadi wahan bagi kita semua untuk terus menyuarakan hak-hak buruh sebagai salah satu pilar utama pembangunan bangsa juga sebagai bagian tak terpisahkan dari masyarakat buruh internasional," jelas Aser.
Aser menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia yang telah menetapkan Hari Buruh Internasional sebagai hari libur nasional.
Peringatan Hari Buruh Internasional di Timika kali ini, katanya, tidak bisa dipisahkan dari situasi kemelut antara manajemen PT Freeport Indonesia dengan pihak Serikat Pekerja PT Freeport.
Sebab pada saat bersamaan, Pimpinan Unit Kerja (PUK) SP-KEP SPSI PT Freeport akan memulai aksi mogok kerja selama sebulan hingga 30 Mei 2017.
Menurut Aser, salah satu tema utama yang diangkat dalam momentum peringatan Hari Buruh Internasional pada Senin siang itu yaitu soal upaya kriminalisasi Ketua PUK SP-KEP SPSI Sudiro.
Proses hukum yang terkesan dipaksakan kepada Sudiro itu bahkan juga akan disuarakan oleh Pengurus Pusat SP-KEP SPSI di Jakarta yang berencana menggelar kegiatan serupa di depan gedung Mahkamah Agung RI pada Senin siang.
Tidak itu saja, bahkan permasalahan hukum yang menimpa Sudiro itu juga akan disuarakan oleh Union Serikat Buruh Dunia yang berkantor pusat di Jenewa, Swiss pada peringatan Hari Buruh Internasional, siang hari ini.
Sementara itu Ketua Bidang Organisasi PUK SP-KEP SPSI PT Freeport Indonesia Yafet Panggala mengatakan para buruh akan menggelar konvoi kendaraan keliling Kota Timika sebelum masuk ke lokasi Tugu Perdamaian Timika Indah.
Di Timika Indah, massa akan menggelar doa bersama, membagi-bagikan bunga dan selebaran serta orasi-orasi untuk mendorong semua pihak menghormati dan menegakkan hak-hak kaum buruh. (antara)
Ketua Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan (PC SP-KEP) SPSI Mimika Aser Gobay, Senin, memprediksi kegiatan peringatan Hari Buruh Internasional tersebut akan dihadiri oleh sekitar 8.000 pekerja bersama keluarga besar mereka.
"Kami perkirakan ada sekitar 8.000 massa yang akan hadir, baik pekerja sendiri, keluarga mereka dan simpatisan buruh lainnya. Momentum ini menjadi wahan bagi kita semua untuk terus menyuarakan hak-hak buruh sebagai salah satu pilar utama pembangunan bangsa juga sebagai bagian tak terpisahkan dari masyarakat buruh internasional," jelas Aser.
Aser menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia yang telah menetapkan Hari Buruh Internasional sebagai hari libur nasional.
Peringatan Hari Buruh Internasional di Timika kali ini, katanya, tidak bisa dipisahkan dari situasi kemelut antara manajemen PT Freeport Indonesia dengan pihak Serikat Pekerja PT Freeport.
Sebab pada saat bersamaan, Pimpinan Unit Kerja (PUK) SP-KEP SPSI PT Freeport akan memulai aksi mogok kerja selama sebulan hingga 30 Mei 2017.
Menurut Aser, salah satu tema utama yang diangkat dalam momentum peringatan Hari Buruh Internasional pada Senin siang itu yaitu soal upaya kriminalisasi Ketua PUK SP-KEP SPSI Sudiro.
Proses hukum yang terkesan dipaksakan kepada Sudiro itu bahkan juga akan disuarakan oleh Pengurus Pusat SP-KEP SPSI di Jakarta yang berencana menggelar kegiatan serupa di depan gedung Mahkamah Agung RI pada Senin siang.
Tidak itu saja, bahkan permasalahan hukum yang menimpa Sudiro itu juga akan disuarakan oleh Union Serikat Buruh Dunia yang berkantor pusat di Jenewa, Swiss pada peringatan Hari Buruh Internasional, siang hari ini.
Sementara itu Ketua Bidang Organisasi PUK SP-KEP SPSI PT Freeport Indonesia Yafet Panggala mengatakan para buruh akan menggelar konvoi kendaraan keliling Kota Timika sebelum masuk ke lokasi Tugu Perdamaian Timika Indah.
Di Timika Indah, massa akan menggelar doa bersama, membagi-bagikan bunga dan selebaran serta orasi-orasi untuk mendorong semua pihak menghormati dan menegakkan hak-hak kaum buruh. (antara)